Eps. 25

1.2K 53 3
                                    

Namun Azura enggan menggapi lagi ucapan teman nya tersebut

Sementara Avshalom yang tidak ditanggapi lagi ucapan nya pun memilih mengobrol dengan sepupu Azura.

"Gimana, apa sudah mendingan" tanya Arnav

"Alhamdulillah udah lumayan mendingan sih, meskipun masih sedikit sakit" ucap nya sambil tersenyum tipis ke arah Arnav

Saat Arnav akan membalas kembali ucapan Azura tiba tiba saja ponsel Azura berdering.

"Bentar ya" ucap Azura kepada Arnav yang langsung diangguki oleh nya

📞"Hm" gumam Azura saat sudah terhubung

📞"Boss, perusahaan milik tuan Elang sudah bangkrut seluruhnya dan usaha nya juga diambang kehancuran" ucap orang tersebut yang tak lain adalah mata mata kepercayaan nya yang ia perintahkan untuk mengawasi seluruh usaha dan perusahaan milik Elang

📞"Hm, Tetap pantau terus" ucap Azura

📞"Baik boss" ucap nya

📞"Oh ya boss ada suatu hal yang mau ku sampaikan, namun tidak bisa lewat telefon" ucap nya kembali

📞"Hm, kalo begitu datanglah kemari nanti" ucap Azura

📞"Baik boss" ucap nya

Tak lama sambungan pun terputus

"Siapa tadi" tanya Arnav setelah Azura selesai menelfon

"Anak buahku" jawab Azura yang hanya direspon anggukan saja oleh Arnav

.
.
.

Skip

.
.
.

Beberapa jam kemudian, semua orang pamit pulang karena sudah terlalu lama di rumah sakit.

Kini tinggal lah Azura beserta Arnav

"Kembalilah untuk bersih bersih badan kamu" ucap Azura

"Nanti kamu nggak ada yang jaga kalo aku pulang" ucap Arnav yang tak rela meninggalkan Azura sendirian disini

"Nggak papa, lagian juga nanti anak buahku akan kemari kok" ucap Azura

"Sudah gih, pulang sana. Nanti kembali lagi kalo kamu sudah selesai bersih bersih nya" ucap Azura kembali

Mau tak mau Arnav pun pulang ke rumah nya setelah ia pamit kepada Azura

Setelah kepergian Arnav beberapa menit yang lalu, kini mata mata yang tadi menelfon Azura pun masuk ke dalam

"Assalamualaikum boss" ucap nya

"Waalaikumsalam" jawab Azura

"Katakan" ucap Azura yang langsung to the point

"Mata mata yang ku kirim di rumah keluarga Deylert menginformasikan bahwa orang tua nya Tuan Arnav bukanlah orang tua kandungnya" jelas nya

"Darimana dia bisa tahu hal itu" tanya Azura

"Dari pembicaraan kedua orang tua Tuan Arnav. Mata mata kita tak sengaja mendengar percakapan mereka boss" ucap nya kembali

'terus jika bukan bagian dari keluarga Deylert dia bagian dari keluarga mana. Menurut apa yang kulihat dia mempunyai aura yang tidak biasa. Apa jangan jangan orang tua nya ialah orang yang begitu berpegaruh atau kah mereka orang yang begitu terkenal di dunia bawah' batin Azura

.
.
.
.
.
.

Makasih yg udh baca maaf jika ada salah kata maupun kalimat.

Jgn lupa vote comment and follow guys see you next part ya assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.

Sang PenguasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang