tringggg
"ke kantin bareng gue, gue traktir apa yang lo mau beli"
"sukses nihh rupa nyaa"
"woyy bisik-bisik aje lo berdua. Disini banyak orang kalii" protes Danu kepada Rava dan Ilana
"yuu kantin bareng" ajak Ilana kepada Lauren, Salsa, Danu, Arkan, dan Rava.
"dih tumbenan lo ngajakin kantin bareng" heran Akan
Rava dan Ilana jalan terlebih dahulu ke kantin dan disusul oleh teman-temannya dibelakang. Kini banyak yang menatap kagum kepada Rava. Bagaimana tidak kagum, Rava ini cowo populer di sekolah, karena ketampanannya yang membuat para gadis menatap nya dengan berbinar.
Banyak perempuan yang iri dengan kedekatannya Rava dan Ilana, bahwasannya Rava ini sangat cuek dan dingin kepada orang lain apa lagi perempuan. Tetapi hanya kepada Ilana Rava terlihat hangat dan tidak cuek.
Dengan sengaja Ilana merangkul lengan nya Rava untuk memanas-manaskan perempuan yang menatap iri kepada nya. Rava peka apa yang tengah dilakukan Ilana, ia hanya tersenyum melihat tingkah sobat nya itu.
"mau makan apaa yong?" tanya Rava yang sambil merangkul pundak Ilana
"gue mau baso, sama pop ice vanila" pinta Ilana
Lalu Rava mengeluarkan dompet nya dari kantong celana nya, kemudian mengeluarkan selembar uang kertas berwarna biru kemudian memberikannya kepada Ilana
"dih lo nyuruh gue buat yang pesen?"
"harus nya tau diri, udah di traktir masa iya pesen nya juga harus gue sih"
"ck, yaudah lo mau apaa? buruan keburu rame"
"pop ice coklat sama roti"
Direbutnya uang Rava oleh Ilana. Rava mengedarkan pandangannya mencari meja yang kosong untuk ia dengan teman-temannya. Terlihat di sisi kanan tengan ada meja yang kosong, lalu Rava berjalan kearah meja itu. Tak lama teman-teman nya datang dan duduk.
"si bayong kemanaa dah Rav?" tanya Lauren sambil menyari keberadaan Ilana
Rava hanya membalas nya dengan menunjuk Ilana yang sedang berada di tukang bakso.
"yaudah gue mau susul Ilana. Lo pada mau makan apa? nanti gue yang pesenin, tapi bayar tetep sendiri" - Lauren
"samain aja sama kaya lo dah semua nya" - Danu
"lo udah pesen kan sama Ilana?" Lauren bertanya kepada Rava, dan lagi-lagi hanya dijawab dengan anggukan. Teman-temannya sudah tidak aneh dengan Rava yang cuek, walaupun terkadang rada sedikit kesal menghadapi gunung es itu.
Ilana menghampiri meja yang di duduki oleh teman-teman nya sambil membawa nampan yang berisi satu mangkuk bakso, dua minuman, dan satu roti. Kemudian ia duduk di depan Rava dan meletakkan nampan nya di meja.
"gimanaa semalem?" tanya Ilana kepada Rava yang sedang memakan roti nya dan Ilana juga yang sedang sibuk memakan bakso nya.
"sukses lahh. siapa sih yang bakal nolak gue" sombong Rava sambil menampilkan wajah tengil nya. Yang sekarang Ilana ingin melempar nya dengan bakso ke muka nya.
"gue bakal jadi orang pertama yang nolak lo" sambil mengacungkan garpu ke muka Rava
Kemudian Rava menurunkan lengan Ilana yang sedang memegang garpu, lalu memajukan wajah nya ke depan mendekati wajah Ilana. Cantik. Puji Rava di batinnya.
"yakinn hmm?" goda Rava.
Senyum manis tercetak diwajah Ilana. Ilana salting. Tiba-tiba saja pipi Ilana menjadi merona. Bagaimana tidak salting, jika muka Rava sekarang sangat dekat sengan Ilana. Hanya berjarak 5 cm sajaa mungkin.
"busett dah pacaran aje sonoh lo berdua" protes Danu
"dunia hanya milik berduaaa" Salsa menyanyi dengan asal-asalan
Rava memundurkan wajah nya kembali semula tapi tetap melihat kearah wajah Ilana. Rava menyadari nya jika Ilana sekarang sedang salting oleh nya. Senyum tipis tercetak di wajah Rava. Kemudian Rava dan Ilana melanjutkan makan nya kembali.
Setelah makanan mereka semua sudah habis, mereka tidak langsung masuk ke dalam kelas. Melainkan tetap duduk di kantin sambil menunggu bel masuk. Kantin sekarang sudah sedikit sepi, hanya ada 3 meja yang terisi.
"ehh ada gosipp baruu" semangat Ilana untuk memberikan informasi kepada teman-temannya
"apaan apaan, buruu keburu masukk" cecar Danu
"Rava punya pacar baruu"
Yang tadi nya Rava sedang mengaduk-ngaduk pop ice nya, tiba-tiba berenti lalu menatap tajam kearah Ilana. Dan teman-temannya yang lain menatap ke arah Rava yang jika diartikan meminta penjelasan.
Tadi nya Rava tidak ingin memberi tahu kepada teman-temannya, biar saja mereka tahu dengan sendiri nya. Tapi karena Ilana yang membocorkannya mau tidak mau Rava akan memberi tahu kepada teman-temannya. Jika tidak diberi tahu pasti akan rewel.
"cewe gue si Enggar, kakak kelas diatas kita setaun" jelas Rava
"cocok, anak orang kaya ketemu sama anak orang kaya" keluh Danu. Yap benar, Rava ini terlahir sebagai anak orang yang berkecukupan, ia anak pertama dan mempunyai adik laki-laki. Tetapi Rava tidak suka jika temannya mengkaitkan Rava dengan ekonomi dari orang tua nya.
"keren juga lo bisa dapetin dia, secara kan dia dulu anak hits di sekolah ini" - Arkan
"mari kita rayakan keberhasilan Rava yuhuuu" sorak Lauren
"lagi juga siape sih yang mau nolak ni anak? gue aje gabakal nolak ni anak kalo bukan sobat gue mah. Enak mamerin ke keluarga, punya cowo ganteng modelan die" ucap Salsa
"lo sama gue aja gimana? gue juga ngga kalah ganteng ama Rava ko" puji Danu kepada diri nya sendiri. Tapi memang di kumpulan mereka ini tidak ada produk gagal, ganteng dan cantik.
"jihhh males banget gue sama lo, biar kata lo cakep juga" tolak Salsa kepada Danu.
"kelas yu, bentar lagi masuk nih" ajak Arkan kepada teman-temannya. Lalu mereka berdiri dan meninggalkan area kantin.
Ketika mereka sedang berjalan menuju kelas, Ilana memiliki ide dan permintaan kepada Rava
"Rav, gimana kalo kita double date? gue sama Ervan, lo sama ka Enggar?"
"dih males banget gua ketemu cowo lo, ih ogah" tolak Rava. Ingat, Rava sangat tidak suka dengan Ervan.
digenggam nya telapak tangan Rava oleh Ilana dan memohon agar Rava mau menerima tawaran double date mereka "ahh ayo lahh plisss, sekalii ajaa yaaa"
Rava tidak mungkin menolak ajakan Ilana jika Ilana sudah memohon nya seperti ini. Pikir Rava Ilana terlalu gemas sehingga membuat hati Rava luluh yang tadi nya enggan jadi mau menerima ajakan Ilana.
"kapan?"
"gimana kalo nanti malem?"
"besok malem. gada penolakan." tegas Rava
"okeyy gapapa, nanti gue pake baju apaa yaa" pikir Ilana sambil mengetuk-ngetuk dagu nya
"pake baju biasa aja juga lo udah cantik" bisik Rava kepada Ilana. Lagi-lagi Ilana dibuat salting oleh Rava.
pokonya malam itu gue harus cantik. Ada dua cowo spesial gue. Terus lagi gue ngga boleh kalah cantik dari Enggar.
batin Ilana
TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/284260711-288-k924096.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is My (Boy)Friend
Teen FictionHiii, nama gue Ilana Agisti. Duduk dibangku kelas 12. Gue punya sahabat nama nya Rava Satriana, dia cowo terpopuler di sekolah karena ketampanannya banyak perempuan yang mendekatinya. Gue sama Rava udah sahabatan dari jaman SD, maka dari itu gue sam...