Hari ini hari Minggu, hari libur sekolah. Berarti hari hibernasi menurut Ilana. Sudah jam 12.00 Ilana masih terlarut dalam tidur nya. Sebenarnya dari tadi pagi, ia sudah di bangunkan oleh Lana, tetapii tidak bangun-bangun, dengan alasan ini hari malas-malas nya Ilana.
Tapi kali ini, hari hibernasi Ilana diganggu dengan kedua sahabat nya. Siapa lagi kalau bukan Lauren dan Salsa. Mereka berdua ini sudah seperti biji yang tidak bisa di pisahkan.
"woyy bangunn udah siang ni busett" teriak Lauren sambil menggoyang-goyangkan tubuh Ilana, agar ia bangun dari tidur nya.
"aduhh bisa ga sih lo ga usah ganggu hibernasi gue" teriak Ilana sambil menutupkan wajah nya dengan selimut.
"buruu bangun na, ayo kita jalan, kita mainn" ajak Salsa
Kemudian ditarik nya selimut Ilana dengan Lauren, lalu membangunkan Ilana dari tidur nya menjadi duduk.
"ayoo mandi buruu, kita shopping" ditarik nya lengan Ilana dan dibawa nya ke kamar mandi oleh Salsa, kemudian langsung ditutup pintu kamar mandi nyaa.
"jangan lama-lama yaaaa" teriak Lauren
Setelah menunggu hampir sejam, akhirnya Ilana keluar dari kamar mandi nya. Wangi Vanila mengisi ruangan kamar Ilana. Ia memang suka sekali dengan Vanila. Dimulai dari parfum, body wash, shampo, body lotion, scrub, dan masih banyak lagi.
"kita mau kemana sih emang?" tanya Ilana yang sambil merias wajah nya di depan cermin.
"kita girls time"- Lauren
"yaudah sana keluar tunggu dibawah, gue mau ganti baju dulu" usir Ilana kepada dua sahabat nya itu.
Lauren dan Salsa sudah menunggu dibawah selama 20 menit, tetapi Ilana tidak kunjung turun dari atas.
"lama bener sihh ni bocil" keluh Salsa
"gue samperin aja kali ya" baru hendak berdiri dari tempat duduk nya, Ilana turun dari atas. Sekarang Ilana sudah cantik tidak lagi seperti muka bantal.
"mahhh, ade jalan dulu yaa" pamit Ilana kepada Lana yang baru saja keluar dari kamar nya.
"tantee kita jalan dulu yaa"
"aduhh anak gadis cantik-cantik banget sih mau pada kemana" ledek Lana
"mau cuci mata tantee" - Lauren
"yehh inget iqbal sonohh! yaudah mah aku jalan dulu yaa" - Ilana
Kini mereka bertiga sudah berada di dalam mobil, Salsa membawa mobil.
Sudah setengah perjalanan, Ilana baru mengecek handphone nya. Tetapi tidak ada notif dari Ervan. Biasanya Ervan selalu yang memulai chat kepada Ilana. Tapi sudah tiga harian ini Ervan ilang-ilangan. Aneh, itu pikir Ilana.
"ehh gais, ko si Ervan sekarang kaya ilang-ilangan gitu yaa kaya udah jarang ngehubungin gue" tanya Ilana kepada teman nya.
"udah coba lo hubungin?"- Salsa
"belom sih"
"mangkanya jangan pacaran sama yang beda sekolah, awas lo di selingkuhin lagii hahahaha" tuduh Lauren. Karena pikir Lauren cowo jika sudah ilang-ilangan seperti itu pasti saja ada cemceman baru.
"ahh apaan si lo overthinking mulu kali lo mah" tolak Ilana
"belajar dari yang udah-udah dong na, jangan positif mulu pikiran lo. Gapapa kali curiga dikit sama cowo sendiri sesekali mah" - Salsa
Pikir Ilana betul juga saran dari Salsa. Sudah selama ini juga Ilana tidak pernah mencurigai kalo Ervan akan selingkuh lagi, lebih baik befikir positif sudah pasti tidak akan menyakiti hati nya kan. Akhirnya Ilana memutuskan untuk chat kepada Ervan duluan.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is My (Boy)Friend
Novela JuvenilHiii, nama gue Ilana Agisti. Duduk dibangku kelas 12. Gue punya sahabat nama nya Rava Satriana, dia cowo terpopuler di sekolah karena ketampanannya banyak perempuan yang mendekatinya. Gue sama Rava udah sahabatan dari jaman SD, maka dari itu gue sam...