Dua

12 3 1
                                    

"ko si Bayong ngga ngechat gue ya? apa dia masih marah sama gue? coba gue chat deh" 

Bayong adalah panggilan Ilana dari teman-teman dekat nya, tetapi yang sering memanggilnya seperti itu hanya Rava. Panggilan Bayong ini terinspirasi oleh Ehsan di film Upin & Ipin, karena Ilana sama seperti dengan Ehsan bersifat manja. Entah siapa yang mencetus nya sehingga Ilana dipanggil dengan sebutan Bayong. 

Jarak rumah Rava dengan Ilana memang tidak jauh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jarak rumah Rava dengan Ilana memang tidak jauh. Itulah Ilana, jika dibujuk dengan ice cream saja dia akan luluh. Tidak menunggu lama, akhirnya Rava dengan ice cream nya datang di rumah nya Ilana. 

"Assalamualaikumm, Ilanaa" Rava datang dengan menenteng kantong kresek yang berisi dengan ice cream vanila kesukaan Ilana.

"Waalaikumsalam, ehh Rava apa kabar?" balas Lana sambil membuka kan pintu pagar. 

Lana ini adalah ibu nya Ilana, tidak berbeda jauh dengan Ilana. Dengan tubuh yang mungil dan terlihat muda, padahal Lana sudah berumuh 40 tahun, tetapi masih saja terlihat seperti umur 30 tahunan. Hanya beda nya Lana berhidung mancung, sedangkan Ilana pesek. 

Ilana memiliki kakak laki-laki, yang biasanya Ilana panggil yaitu Bang Ali. Tidak mirip dengan Ilana, Ali pun sama berhidung mancung dan ayah nya Ilana Andre pun sama berhidung mancung. Hanya Ilana saja yang tidak mancung. 

"alhamdulillah baik tante, Ilana nya ada?"

"adeee sini turun, ada Rava nih" teriak Lana memanggil anak bungsu nya.

"iyaa mamahh sabar, ini ade lagi jalan"

"tante tinggal kedalem yaa Rava" sambil berjalan kedalam rumah dan dibalas dengan senyuman oleh Rava. 

"wihhh abang ice cream dateng nihh" direbut nya kantong kresek yang dipegang Rava oleh Ilana. Lalu mereka jalan masuk dan duduk di teras. 

Ayah nya Ilana sedang ada proyek di luar kota, dan abang nya sedang ngumpul bersama teman-temannya, jadi Ilana hanya berdua saja dirumah bersama Lana. 

Rava hanya diam sambil memperhatikan Ilana yang sedang membuka bungkusan ice cream, dan memasukkan sebatang ice crem kedalam mulut nya. Tidak ada niat untuk memulai pembicaraan, biar saja ia menunggu Ilana yang membuka pembicaraannya. 

"nape sih lo ngeliatin gue? manis ya gue?" 

"iyaa manis. ice cream nya yang manis bukan lo" benar ice cream memang manis, tetapi menurut Rava Ilana pun manis. Tetapi gengsi mengalahkan segalanya.

"pulang sonoh, gue ngga terima tamu macam lo!" ternyata mood nya Ilana belum kembali seperti semula, kembali hanya setengah nya saja. 

"gue putus sama Anin"

tentu saja Ilana kaget. Pikir Ilana kenapa mesti putus? kenapa tidak di bicarakan baik-baik saja agar Anindya tidak seperti itu lagi. Dengan ekpresi Ilana yang kaget dan bingung, Rava pun paham apa yang ada dipikiran Ilana.

He Is My (Boy)FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang