Ennam Belas

3 0 0
                                    

Kini hari Minggu, tepat jam 20.00 WIB Arkan, Danu, dan Rava sedang berkumpul di rumah Rava. Mereka tidak mengajak Ilana, Salsa, dan Lauren karena kalo kata Danu mereka sedang mengadakan konferensi boys talk. 

Tiga lelaki itu sekarang sedang bermain PS di kamar Rava, dengan disajikan 1 kotak pizza ukuran besar dengan topping meat and chesee dan tentu saja  itu atas request Danu. Dan ada beberapa minuman berwarna.

"udah ah cape gue kalah mulu " keluh Danu

"cupuu lo" ledek Arkan

Rava hanya menaruh stik PS nya dan mengambil satu potong pizza dan memasukkan kedalam mulut nya. 

"okee takut keburu malem, karna besok masuk. Kita ngomong seriusnya sekarang aja" usul Danu

"ngomongin apaan si emang?" tanya Arkan

Lalu Danu menunjuk salah satu temannya dengan menggunakan dagu, Arkan mengikuti arah pandang Danu "temen lo ga beres cuyy" 

Rava menyadari apa yang ingin Danu katakan. 

Arkan menaikkan satu alis nya dan bertanya "kenapa?"

"coba Ar, kalo lo lagi ngedate terus sobat lo yang cewe kenapa-kenapa. Lo minta tolong ke gue buat nolongin sobat lo itu atau jemput cewe lo terus anterin die balik?" tanya Danu dengan panjang lebar

"ya minta tolong bantuin sobat gue lah? kenapa sih emang?" sahut Arkan

Kemudian Danu menjelaskan semua apa yang terjadi pada dua hari yang lalu kepada Arkan. Setelah mendengar penjelasan cerita dari Danu, Arkan hanya merespon dengan menepuk tangannya, tiga kali bertepuk tangan. 

kemudian Rava bangkit dari duduk nya dan mengambil minuman yang berwarna orange dan membuka nya lalu ia minum hampir setengah botol, kemudian ia kembali berjalan dan duduk di samping temannya "iya gue tau, gue salah"

"mending lo putusin Enggar dan jadian sama Ilana" usul Arkan

"lo gila" kesal Rava

"ya kalo lo terus-terusan kaya gini berarti lo brengsek" Arkan memojokkan Rava

Rava tak bisa menjawab omongan Arkan. 

"lo beneran suka sama Ilana?" kini Danu kembali bertanya seperti kemarin, untuk memastikannya lagi

"pertanyaan lo salah nu, tapi lo beneran sesayang itu sama Ilana?" Arkan mengoreksi pertanyaan Danu.

Yang ditanya tidak menjawab, hanya diam saja sambil memandang kearah botol minuman yang tadi ia minum.

"pertanyaaan gitu aja gabisa jawab, cupu lo!" - Arkan

"ya nama nya sama sahabat ya pasti sayang lah, sama lo aja gue sayang. geli juga gue ngomong gini" jelas Rava

"sayang ke sahabat sama ke orang yang spesial tu beda Rav, masa lo ga bisa bedain gitu aja si?" - Danu

"kalo gue liat-liat juga sih, lo ke Ilana itu lebih memprioritaskan dari pada ke cewe lo sendiri" - Arkan

lagi-lagi Rava tidak bisa menjawabnya. Ia pun sama bingung nya dengan perasaannya sendiri. Seperti otak dan hati nya tidak sejalan. 

"coba lo pikir deh, gimana kelakuan lo ke Ilana. Pasti lo bakal paham sama hati lo sendiri" -Arkan

Kali ini Rava kalah berdebat dengan Danu dan Arkan. Seperti otak nya tidak jalan untuk menjawab semua omongan dari dua temannya itu. Biasanya ia selalu menang jika sedang berdebat. Karena Rava orang nya keras kepala, dan tidak mau kalah seperti Arkan.


TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

He Is My (Boy)FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang