STAY
#11.
"Draco!" Hermione berteriak ketika dia terbangun dari tempat tidurnya, berkeringat.
'Sebuah mimpi... aku ingat apa yang terjadi. Tapi, kenapa momenku saat bersama Draco di bukit itu datang ke mimpi?' Pikir Hermione bingung sambil melepaskan selimut yang menutupi tubuhnya.
"Hermione, aku pulang!" Ginny berteriak saat memasuki apartemen.
'Mengapa Draco begitu baik padaku?Aku bahkan mempersilahkannya untuk mengejekku dan hal terbaik yang dia pikirkan adalah aku payah dalam menangis. Aku hanya tidak mengerti' Batin Hermione, ia merasakan wajahnya memerah karena malu mengingat bahwa ia pernah menangis di depan Draco.
"Draco… Apa yang telah kau lakukan?" Gumam Hermione saat dia bangun dari tempat tidur, mandi dan berganti pakaian lalu pergi untuk berkencan dengan Blaise.
.
"Draco! Blaise! Aku pulang!" Seru Astoria, Blaise berjalan menuruni tangga untuk menyambutnya.
"Hei, bagaimana pekerjaanmu?" Tanya Blaise.
"Seperti biasa. Oh ya, apakah kau melihat Draco? Aku ingin melihat apakah dia benar-benar melakukan apa yang aku minta" Kata Astoria.
"Dia berdiam diri di kamarnya"
"Kenapa?"
"Aku tidak tahu. Dia pulang dalam suasana hati yang buruk" Jawab Blaise.
"Well, aku memintanya untuk pergi ke tempat Weasley hari ini…" Kata Astoria.
'Apa dia bertemu Hermione?' Pikir
Astoria."Itu akan menjelaskan semuanya. Jika kau tidak keberatan, aku ingin segera pergi. Atau aku akan terlambat untuk kencan malam ini" Kata Blaise.
Astoria melihat Blaise dari atas ke bawah. Alih-alih mengenakan pakaian yang agak norak seperti yang biasa ia kenakan di setiap kencannya, kali ini ia justru mengenakan celana jeans, kemeja hijau dan sweater hitam.
"Kau terlihat sedikit terlalu kasual untuk kencan malam ini. Kalian mau ke mana kali ini?" Tanya Astoria.
"Hanya ke cafe lokal dan berjalan-jalan di sekitar taman. Dia akan menunjukkan foto dari rumahnya yang ada di Amerika" Kata Blaise bersemangat.
"Apakah kau benar-benar jatuh cinta kepada Hermione Granger?" Astoria bertanya setelah memperhatikan raut wajah Blaise ketika ia menceritakan rencananya untuk malam ini.
"Ya. Aku tidak pernah merasa seperti ini sejak bersamamu dulu, Astoria" Blaise berkata dengan jujur sambil menatap mata Astoria.
"Blaise, kau tahu itu tidak benar. Kita tidak berkencan selama itu, dan kau sudah berkencan dengan banyak gadis selain aku setelah itu" Kata Astoria, berusaha untuk tidak menatap Blaise.
"Kita berdua tahu bahwa telah terjadi sesuatu dan―–
"Dan sekarang aku bertunangan dengan Draco" Astoria memotong perkataan Blaise.
"Ya. Dan jika kau tak keberatan, aku sudah telat" Kata Blaise, memalingkan wajah dari Astoria lalu pergi.
"Blaise..."
"Apa?" Kata Blaise, berbalik.
"Kau harus mengundang dia, Hermione, maksudku. Kalian sudah bersama lebih dari sebulan dan kau belum membawanya ke sini? Aku bermaksud menjadikan ini seperti kencan ganda atau apa pun orang menyebutnya" Usul Astoria, dia melihat wajah Blaise tersenyum.
"Ya, aku mungkin akan memberitahu itu padanya nanti. Dan jangan lupa juga untuk bersenang-senang dengan Draco!"
"Tentu saja" Dan setelah Astoria mengatakan itu, Blaise keluar dari pintu.
Setelah beberapa saat, Astoria akhirnya menyadari apa yang baru saja dia sarankan pada Blaise.
"Oh, tidak. Apa yang baru saja aku lakukan?" Astoria berbalik dan mulai berjalan menuju tunangannya yang sedang mengurung diri sambil berharap agar Blaise tidak jadi menerima sarannya.
.
"Hermione, buku ini keren! Dari mana kau mendapatkannya?" Blaise bertanya dengan takjub sambil melihat-lihat buku gambar Chicago yang Hermione dapatkan sebelumnya.
"Sebuah toko buku Muggle di London" Ia melihat gambar Chicago itu dan tiba-tiba ia merindukan apartemennya.
"Kau tampak cantik malam ini, Hermione" Kata Blaise.
"Terima kasih, Blaise. Kau juga tidak terlihat terlalu buruk" Hermione berkata sambil tertawa kecil.
"Terima kasih. Er, aku benar-benar menyukaimu. Kau tahu itu, kan?" Blaise berkata malu-malu.
"Ini aneh, Blaise. Pertama, kau memanggilku cantik dan sekarang? Ini sangat aneh" Kata Hermione sambil bercanda.
"Tidak, aku tidak akan berhenti memanggilmu cantik. Dan aku tidak akan berhenti memberitahumu betapa aku menyukaimu, Hermione. Aku juga tidak akan berhenti memanggilmu Hermione. Jadi, jangan menyuruhku untuk berhenti"
'Kenapa itu muncul lagi di kepalaku?' Pikir Hermione ketika peristiwa yang terjadi sebelumnya hari itu di tepi bukit muncul tiba-tiba di dalam kepalanya begitu Blaise mengatakan kalimat yang hampir sama seperti yang dia katakan.
Apa yang sebenarnya Draco Malfoy pikirkan ketika Hermione berkata kasar padanya?
Apakah dia benar-benar serius ketika dia mengatakan bahwa dia akan berhenti mengolok-oloknya?
Dan bagaimana dengan Astoria Greengrass, tunangannya. Apakah dia tahu tentang apa yang terjadi sebelumnya?
Apa yang Draco lakukan sekarang?
Apakah dia berpikir tentang apa yang terjadi di bukit saat itu sama seperti Hermione?
"Hermione, kau baik-baik saja?" Dan setelah Blaise mengatakan itu, ia tersadar.
"Ya, aku baik-baik saja. Maaf, aku melamun. Apa yang kau katakan tadi?"
"Well, aku hanya ingin tahu apa yang kau lakukan minggu depan" Jawab Blaise.
"Selain membantu Ginny mempersiapkan pernikahannya, tidak ada. Kenapa?"
"Aku hanya ingin tahu apakah kau mau datang ke tempatku untuk makan malam bersama dengan Astoria dan Draco. Astoria sangat ingin bertemu denganmu" Blaise berkata sedikit gugup dan berharap Hermione setuju untuk pergi.
"Makan malam dengan Astoria dan Draco di Malfoy Manor?" Tanya Hermione.
"Ya" Dan saat dia mengatakannya, tiba-tiba dia ingat. Terakhir kali Hermione berada di Malfoy Manor, saat perang dengan Voldemort, Hermione disiksa oleh Bellatrix Lestrange.
"Oh Hermione. Aku benar-benar lupa… aku tidak bermaksud―–
"Tidak apa. Itu hanya masa lalu. Aku juga ingin makan malam dengan kalian" Kata Hermione sambil tersenyum.
"Apakah kau yakin bahwa kau akan baik-baik saja?" Tanya Blaise memastikan.
"Tentu saja. Ayolah, ini malam yang indah. Bagaimana kalau kita jalan-jalan?" Tanya Hermione, melihat keluar jendela cafe.
"Tentu saja. Ayo!" Blaise mengulurkan tangannya pada Hermione, "Pegang tanganku Hermione"
'Apa yang baru saja kulakukan?' Pikir Hermione sambil memegang tangan Blaise, takut untuk pergi ke Malfoy Manor lagi. Bukan hanya karena masa lalunya dengan Bellatrix Lestrange, tapi juga untuk masa lalunya dengan Draco Malfoy.
-To be continued-

KAMU SEDANG MEMBACA
STAY || DRAMIONE
Fanfiction[ON GOING] Rated: T - Setelah dua tahun menghilang dan semua orang mengira dia sudah mati, Hermione Granger akhirnya kembali ke Hogwarts untuk reuni 5 tahun dan pernikahan. Apa yang sebenarnya terjadi sampai dia pergi? Apakah dia menemukan alasan...