"Kak Baji! Kak Baji, di mana?" teriak Chifuyu yang mencari keberadaan kakaknya. Sekarang demamnya sudah turun dan ia sudah benar-benar sehat.
"Bawang putih, bawang merah, cabe. Yosh! Semua udah beres, tinggal tusuk."
Mendengar gumaman orang yang dicarinya, Chifuyu pun segera menuju sumber suara.
"Tauge ... taugee ... langite dadi terang ...."
"Kak Baji?" Chifuyu mengintip dari balik tembok, ternyata Baji sedang entahlah sedang apa kali dia jongkok sambil nusuk-nusuk bawang dan cabe.
"Kak Baji lagi ngapain?" tanya Chifuyu seraya menghampiri Baji.
Baji menoleh sesaat, tapi kemudian ia kembali fokus dengan kegiatannya. "Lagi bikin sesuatu." Begitu jawabnya.
"Sate? Ko cuma bawang sama cabe? Dagingnya mana? Emang begitu doang enak? Kak Baji liat resep di mana? Kenapa tiba-tiba kak Baji bikin sate? Kenapa ngga beli sate mateng aja? Pengen belajar bikin sate?" Ya ampun satu-satu dong, Puy, jangan semprot Baji dengan banyak pertanyaan begitu.
"Bawel lu, Puy. Udah sih liat aja, lagian ini tuh bukan buat dimakan," kata Baji.
"Terus buat apa?" tanya Chifuyu lagi.
"Penangkal ujan, biar besok kita ngga keujanan. Lu kan baru sembuh, kalo keujanan nanti sakit lagi." Chifuyu jadi terhura, jadi Baji melakukan ini demi dirinya. Btw, balik lagi dia manggilnya gw-lu, padahal kemaren sempet manggil 'kamu' loh.
"Mau ikut ga?" tanya Baji seraya berdiri dan membawa 4 tusuk sate bawang cabe yang mulai sekarang kita singkat jadi sate babe aja ya biar ga kepanjangan.
"Ke mana?" tanya Chifuyu.
"Bantuin gw masang ini, eh tapi jangan deh, lu ngga usah ikut. Main aja di rumah sama Pake J, nanti gw minta bantuin si Kajut aja."
"Kenapa? Emang mau dipasang di mana?" tanya Chifuyu penasaran.
"Di mana-mana hatiku senang~ Dahlah, bye, manis~ di rumah jangan nakal ya." Brusan Baji bilang apa? Manis?
Setelah itu Baji pergi, katanya sih mau ke rumah Kazutora, mau minta bantuin menancapkan sate babe di setiap penjuru pasar malem yang akan mereka datangi besok, sesuai dengan arah angin Utara, Timur, Selatan, dan Barat masing-masing satu sate.
Sebenarnya Mikey mengajak mereka dan anggota Touman yang lainnya pergi ke pasar kaget-ralat, maksudnya pasar malam yang kebetulan sedang hadir di sini sebagai pengganti kemah yang kemarin berantakan.
卍
Chifuyu baru selesai mandi, niatnya ia ingin intip-intip sebentar barang-barang Baji, mumpung pemiliknya tidak ada.
Kriet
Chifuyu membuak pintu kamar Baji, dikiranya tidak ada siapa-siapa ternyata ada. "Loh? Kak Baji udah pulang?"
Baji sedang duduk di lantai sambil membuat beberapa boneka teru teru bozu yakni boneka tradisional Jepang yang terbuat dari kertas atau kain putih yang digantung di tepi jendela dengan menggunakan benang. Oke bukan beberapa, sudah hampir 20 mungkin.
"Udahlah, orang nancepin sate doang ngapain lama-lama," jawabnya yang masih fokus pada tangannya yang sedang membuat teru teru bozu.
"Itu buat apa, Kak, kok banyak banget? Mau dijual?" tanya Chifuyu yang kini ikut duduk di depan Baji.
"Ya buat dipasanglah, kan biar besok cerah," jawab Baji.
"Ya tapi ngga usah sebanyak itu juga kali, Kak, satu juga cukup."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dede Cipuy [ ON GOING ]
FanfictionKarena urusan pekerjaan, orangtuanya menitipkan Chifuyu di rumah keluarga Baji. Kalian gemes ga sih liat bajifuyukazu?!!! Tambah Ryusei deh! Serius bukan YAOI ❌ Baji Keisuke yang lebih tua dua tahun itu diharuskan menjaga Matsuno Chifuyu. Awalnya...