Sinar matahari sudah menyinari kota Seoul, menyelimuti kota itu dengan kehangatan. Penduduk kota Seoul sendiri juga terlihat sudah memulai aktivitasnya masing-masing.
Tetapi hal itu tidak berlaku gadis berambut hitam legam sepunggung yang masih terlihat meringkuk dengan nyaman di balik selimutnya.
"Seola! Kamu tidak sekolah?"
Suara yang dibarengi dengan ketukan di pintu kamarnya tentu menganggu tidurnya itu. Ia hanya menggeliat sebentar sebelum akhirnya melanjutkan tidurnya.
Karena tidak ada jawaban dari gadis yang bernama Seola itu, sosok yang sedari tadi mengetuk pintu pun memutuskan langsung masuk sambil melemparkan sebuah handuk tepat di wajah gadis itu. Otomatis gadis bernama Seola yang asyik tertidur itu langsung terbangun karena terkejut.
"Astaga Minju! Jangan membuat jantungku berumur pendek!" gerutunya yang membuat Minju tertawa puas. Gadis bernama Minju itu pun mendudukkan dirinya di kasur.
"Siapa suruh kerjaanmu tidur melulu," ujar Minju. "Kamu tidak pergi ke sekolah? Sudah jam 7, kamu pasti terlambat."
Seola terlihat tidak tertarik tetapi ia bangkit dan duduk di kasurnya. Wajahnya terlihat lesu, entah karena baru bangun atau karena beban di pundaknya terasa berat. Minju yang tahu penyebab temannya seperti itu pun hanya diam memperhatikan.
"Aku tahu kamu kabur dari rumah gara-gara perjodohan itu. Tetapi bukankah kamu tetap harus sekolah?" ucap Minju yang langsung membuat Seola mencak-mencak.
"Kenapa kamu malah ngingetin soal perjodohan itu sih!?" omel gadis itu. Ia sudah hampir melupakan kejadian kemarin malam, tetapi mengapa temannnya itu tega mengingatkan mimpi buruk itu padanya.
Minju terkekeh pelan sambil menyentil dahi Seola. "Karena itulah kenyataannya. Mau menghindar kemanapun, kamu tetap harus menghadapinya kan."
Gadis itu tertegun mendengar ucapan temannya. Ia hanya menunduk, membuat Minju memberikan 100 persen atensinya pada Seola.
"Iya sih, tetapi tidak sekarang. Aku belum siap."
"Lalu kapan kamu akan siap?" tanya Minju yang langsung membuat gadis itu terdiam. "Sebenarnya kita tidak pernah siap terhadap apapun dalam hidup ini, Seola."
Gadis yang diceramahi itu hanya bisa terdiam tetapi di dalam hatinya ia ngedumel.
Pagi-pagi sudah diceramahi...
"Nah, sekarang waktunya kamu siap-siap ke sekolah." ujar Minju dan bangkit dari tempat tidur gadis itu.
"T-tapi-"
"Pergi ke sekolah atau aku laporkan ke ayahmu kalau kamu berada disini?"
Ancaman Minju itu langsung membuat Seola menutup mulutnya rapat-rapat. Seola menggerutu pelan sementara Minju tersenyum seraya meninggalkan gadis itu sendirian.
¤¤¤
Disinilah Seola sekarang, di sekolah... Tidak-tidak!
Ia hanya berdiri di seberang gerbang sekolahnya, lengkap dengan seragam sekolah dan tasnya yang tersampir di bahunya. Tetapi gadis itu hanya terdiam disana, tidak berniat melangkah meskipun gerbang terlihat sedang ditutup.
"Baguslah, aku terlambat. Jadi aku tidak perlu ke sekolah," ucapnya sambil tersenyum puas. Ia sengaja menunggu momen tersebut agar dirinya punya alasan untuk membolos sekolah hari itu.
Kini otaknya itu berputar mencari tempat yang bisa dikunjunginya pada jam ini.
Perpustakaan kota? Tidak ia sedang tidak ingin belajar ataupun membaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
all about you • yunho
Fanfiction"Nobody knows, nobody loves you like I do. I'm gonna prove, I'll be your proof, everything is all about you" start: May 10th 2022 end: September 10th 2022