41. Lahiran

680 106 19
                                    

Support me with vote and comment ❤️

Sudah sembilan bulan Sejeong mengandung, perempuan itu sudah dibawa kerumah sakit untuk bersiap operasi sesar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah sembilan bulan Sejeong mengandung, perempuan itu sudah dibawa kerumah sakit untuk bersiap operasi sesar. Sehun selayaknya suami siaga selalu mengurus Sejeong apapun kebutuhan isterinya seperti mandi, makan, buang air bahkan kemanapun Sejeong pergi maka Sehun akan selalu disana.

Seperti malam ini Sehun baru pulang dari kantor dan segera menemui isterinya dirumah sakit tidak memperdulikan tubuhnya yang masih lelah, Sehun rela memijat punggung dan pundak Sejeong yang kaku karena kebanyakan tidur diranjang.

"Udah enakan punggungnya ?"

Sejeong mengangguk pelan menikmati pijatan suaminya tapi Sejeong tidak mau membuat Sehun kelelahan terlebih lagi pria itu belum sempat istirahat sejak pulang dari kantor
"Sedikit, kamu tidur aja kamu baru pulang kerja malah mijit aku ..."

Senyuman Sehun terukir meski tubuhnya sakit sekalipun Sejeong tetap memikirkan orang lain. Mungkin itu yang membuat Sehun akhirnya jatuh dengan adik Chanyeol itu

"Aku nggak capek kog, masa aku tidur sih kamu kesakitan kaya gini ?"

"Hun..."panggil Sejeong lembut tangan perempuan itu mengelus tangan Sehun yang masih setia memijat nya.

"Ya ?"

"Besok aku bisa nggak ya ? Aku takut ..."tanya Sejeong mengusap perut nya yang telah membesar dengan gejolak dan tendangan kecil dari tiga bayi nya.

Sehun menarik nafas dalam sebulan yang lalu dokter mengatakan jika operasi yang akan dilakukan Sejeong berisiko karena tubuh Sejeong yang lemah
"Kamu ngomong apa sih Se ? Operasi nya akan berjalan lancar...A,B,C akan lahir dan ketemu kita..."

"Kamu nggak inget kata dokter kalau operasi ini berisiko ? Mungkin aja salah satu dari anak kita atau aku nggak selamat..."jawab Sejeong sambil tertunduk ia tak mau salah satu dari bayi yang ia kandung tidak selamat. Sejeong ingin tiga bayinya lahir dan melihat dunia meski harus mengorbankan nyawanya.

Sehun tetap memijat punggung dan pundak Sejeong lembut ia tak menjawab pria itu takut tapi mencoba untuk tetap berpikiran positif.

"Sehun kog nggak jawab ?"

"Kamu percaya aja sama dokter, Se. Kalaupun dari tiga anak kita ada yang nggak selamat itu bukan salah kamu. Itu karena Tuhan sayang anak kita..."

"Berati kalau Sejeong nggak selamat Tuhan sayang Sejeong dong ?"

Dan pertanyaan Sejeong membuat tangan Sehun lemas hingga melepaskan pijatan nya di punggung Sejeong pria itu terduduk tak berdaya tak bisa membayangkan akan menjadi apa dunia nya tanpa sang isteri
"Kamu nihh...! Bikin takut aku aja .."

Pejantan Tangguh [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang