Chapter 1 - Awal Pertemuan Kita.

40 14 19
                                    

Kisah percintaanku mungkin tidak semenarik, seindah dan seromantis kisah percintaan kalian namun, aku ingin memberitahu orang-orang jika cinta memiliki banyak makna tidak hanya untuk pacar namun juga cinta kepada teman-teman dan keluarga. Dengan cinta, kita membuat banyak momen, memori, dan banyak juga pelajaran yang kita dapat. Kita juga dapat merasakan galau, gamon, sedih, nice try, dan bahagia semasa remaja, menarik bukan? Masa remaja kita tidak akan membosankan ketika kita sudah mengenal cinta.

Pertama-tama, aku ingin memperkenalkan diriku. Namaku Bunga Melati. Orang tuaku menamaiku Bunga Melati karena ketika aku lahir, wajahku sangat melas hingga semua orang memberiku bunga melati sebagai ucapan selamat. Berbeda dengan kakak keduaku yang bernama Mawar Ratnasari. Ketika ia lahir, tatapannya sangat sinis seakan tidak ingin orang-orang menyentuhnya seperti duri mawar yang sangat tajam. Oleh karena itu, mereka memberi bunga mawar sebagai ucapan selamat.

Dilihat dari namaku dan kakakku, orang tuaku memang menyukai bunga, berharap suatu hari kita bertiga bisa bertumbuh dan bermekeran indah seperti bunga. Kakak pertamaku bernama Calyx Sario. Ibuku menamainya Calyx karena ia ingin dia menjaga adik-adiknya seperti kelopak yang melindungi bunga. Karena wajahnya yang sangat tampan, setiap hari selalu ada wanita yang menyukainya. Barang yang bertumpukan di kamarnya adalah pemberian dari para wanita yang menyukainya. Namun sampai sekarang ia masih tidak bisa melupakan cinta pertamanya yang bernama Adinda Putri.

Tidak hanya kakakku, aku juga punya cinta pertama yang sangat susah untuk digapai. Namanya Angkasa, sama seperti namanya, ia sangat jauh di atas sana, saking jauhnya, aku sudah empat tahun mencintainya dan masih tidak bisa mendapatkan hatinya.

Kisah romansa yang bertepuk sebelah tangan ini terjadi delapan tahun yang lalu, disaat aku dan Angkasa bertemu untuk yang pertama kalinya di rumah Adinda. Ketika kakakku masih berpacaran dengan Adinda, ia sering pergi bersama. Saat itu adalah musim hujan, tetapi mereka tetap pergi bersama setiap hari hingga suatu hari, hujan yang deras membuat kakakku jatuh sakit dan ia meminta tolong untuk mengantarkan rantai makanan ke rumah Adinda. Saat itulah aku bertemu dengannya.

Angkasa adalah saudara jauh Adinda yang pergi ke Jakarta untuk bersekolah di sekolahku. Aku masih ingat saat pertama kali bertemu dengannya, memang tidak memiliki kesan yang baik. Angkasa Radi terkenal dengan sifatnya yang cuek. Tidak hanya aku, bahkan teman sekelasnya jarang berbicara atau bertanya dengannya, karena ia tidak akan menjawab jika itu bukanlah hal yang penting.

"Halo", sapaku dengan suara pelan karena suasananya sangat canggung.

"Ya", ketusnya dengan tatapan sinis.

Setelah itu, kita tidak mengucapkan apa-apa bahkan satu kata pun tidak. Untung saja, Adinda datang untuk mencairkan suasana, ia datang dengan membawa obat untuk diberikan kepada kakakku. Setelah memberi rantang makanan, aku langsung pamit untuk pulang. Karena Adinda tahu rumahku sangat jauh, ia menyuruh Angkasa untuk mengantarku. Saat itu aku sudah menolaknya, tetapi ia tetap memaksaku sampai akhirnya Angkasa berdiri dan berkata, "gapapa gua anter lu pulang".

Aku keluar sambil membawa obat yang Adinda berikan. Angkasa memberiku plastik karena aku tidak membawa tas. Dari hal itu aku sadar, ternyata Angkasa tidak secuek yang aku bayangkan, ia memperhatikan hal-hal kecil yang bahkan orang lain tidak perhatikan. Setelah bertemu dengannya hari itu, aku berharap suatu hari aku dapat berbicara leluasa dengan Angkasa. Aku sangat ingin menjadi teman dekatnya.

Tiga minggu setelah itu, aku memasuki masa SMA ku, masa-masa remaja yang dinantikan semua orang. Sekolahku sangat dekat dengan rumahku, jadi aku selalu berjalan kaki bersama kakak-kakakku untuk datang ke sekolah. SMA Graha Cantika adalah sekolah yang sangat terkenal dengan murid-muridnya yang pintar, selain itu sekolah ini juga mempunyai banyak murid yang terkenal dengan parasnya yang menawan.

Bunga AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang