Chapter 7 - Kerja Kelompok.

14 8 1
                                    

Burung berkicau dengan suaranya yang merdu. Sinar matahari yang menghangatkan tubuhku. Dan aku membuka mataku dengan senyuman lebar di wajahku setelah tertidur dengan lelap karena malam yang membahagiakan. Aku bangun dan bersiap-siap ke sekolah. Namun sebelum itu, aku pergi ke kamar kak Mawar untuk membangunkannya.

"Kak, sekolahh."

"Nanti ah."

"Ayo kak."

Setelah bujukan selama 10 menit akhirnya kakakku terbangun dan pergi ke kamar mandi. Lalu aku mengetuk kamar kak Calyx dan ketika ia membuka pintunya, ia sudah terlihat sangat rapi dan siap pergi ke sekolah meskipun ia masih menguap. Hari itu, orang tua ku berangkat kerja lebih awal dari biasanya, jadi aku menggantikan ibuku menyiapkan sarapan untuk kedua kakakku. Sarapan yang sederhana tapi mempunyai banyak makna. Aku membuat bubur ayam kesukaan kak Calyx, aku tahu ia akan sangat menyukai bubur buatanku karena aku membuatnya dengan resep rahasia yang nikmat. Sedangkan untuk kak Mawar, dia hanya suka makan roti di pagi hari, jadi aku membuatkan roti dan menyiapkan selai cokelat dan juga keju. Dan untuk mengawali pagi yang sehat, aku memberi mereka 2 botol air putih. Kak Calyx terlihat sangat senang dengan apa yang kusiapkan saat itu.

"Wah, baunya sedap sekali."

"Terima kasih kak."

"Memang adikku ini tidak pernah mengecewakan", ucap kakakku sambil mengelus kepalaku.

"Hahaha tidak sepertimu yang bahkan tidak bisa memasak", ejek kak Mawar.

"Pagi-pagi kau sudah membuat keributan saja."

"Yok makan."

"Kak, pagi ini aku tidak ikut sarapan ya karena setelah kemarin malam aku masih kenyang."

"Oke gapapa."

"Kamu sudah bawa bekal?"

"Sudah kak."

"Ya sudah, tunggu aku selesai makan, setelah ini kuantar."

"Aku ikut dong."

"Hmm."

Sambil menunggu kedua kakakku selesai makan, aku merapikan kamar tidurku lalu membersihkan dapur yang kotor. Tiba-tiba ponselku berdering, dan ternyata Morgan memanggilku.

"Halo."

"Mel kau dimana?"

"Aku masih di rumah."

"Mau kujemput?"

"Tidak perlu, sebentar lagi berangkat kok, aku sedang menunggu kakakku selesai makan."

"Oh yaudah, nanti sampai sekolah langsung ke kantin ya."

"Eh? Kenapa?"

"Bu Siska bilang hari ini tidak ada pelajaran karena seminggu lagi sekolah akan mengadakan acara pertunjukan bakat."

"Wah mau ikut dong."

"Makanya cepat kesini."

"Aku berangkat sekarang, tunggu ya!"

"Iya haha."

"Kenapa tertawa?"

"Kau semangat sekali."

"Harus dong."

"Ya sudah cepat kesini."

Aku menutup telepon dan pergi menghampiri kedua kakakku yang sudah selesai makan, lalu kita berangkat menggunakan mobil kakakku. Selama perjalanan ke sekolah, aku menceritakan apa yang baru saja Morgan bicarakan. Kakakku setuju dan menyemangatiku. Saat itulah aku pikir aku harus mulai memainkan biola ku lagi. Sesampainya di sekolah, aku bergegas menemui Morgan dan aku bertemu dengan Abila yang kebetulan baru sampai di sekolah.

Bunga AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang