chapter 14✨

356 26 3
                                    

°
°
°
°
°
"T-tapi." Gugup dex.

"Kenapa lu takut Lio tau?." Tanya Yeon.

Dex menganggukkan kepalanya perlahan.

"Ck, kga usah takut serahin ke gw kalo cuma Lio mah." Ucap yeon.

"Kita diem-diem aja, di sekolah kita bersikap kek temen biasa, di depan Lio pun juga gitu gimana?." Lanjut Yeon.

"Kalo nanti ketauan." Tanya dex.

"Ye ga papa, Lio ga akan marah sans." Jawab yeon.

"Jadi gimana." Lanjut Yeon.

"I-iya aku mau." Ucap dex.

"Eh beneran." Tanya Yeon sekali lagi.

"Iya." Singkat dex sambil tersenyum.

"Wahhh." Yeon memeluk dex.

"Hahaha, lucu banget." Dex balik memeluk Yeon.

Yeon mulai mencium bibir dex, dan melepaskan pelukan nya.

"Nah gw pulang dulu ye sayang." Ucap Yeon.

"Hmm, hati-hati." Ucap dex sambil tersenyum.

Yeon pergi dari rumah dex, sementara itu Lio dan vante.

"Baik kita istirahat dulu ya." Ucap fotografer.

Lio duduk di kursi yang sudah di siapkan.

"Ni Li minum." Ucap vante.

"Makasih." Lio mengambil minuman nya, dan meminum-minumannya.

Fotografer menghampiri Lio dan vante.

"M-maaf tuan Lio, bisa ikut saya ke ruangan saya sebentar." Tanya fotografer gugup.

"Ada hak apa, anda menyuruh nyuruh saya." Ucap Lio.

"A-anu maaf tuan jika anda keberatan tidak apa-apa." Kata fotografer itu.

"Pfft canda ye ayo santai aja kalo sama gw." Ucap Lio sambil berdiri.

Lio dan fotografer itu pergi bersama ke ruangan nya, sesampainya mereka di ruangan itu, Lio langsung duduk di kursi yang berada di dalam ruangan tersebut.

"Jadi." Tanya Lio.

"Gini tuan, karna visual tuan sangat tampan, jadi saya ingin mengajak anda untuk bekerja sama, apakah tuan mau menjadi salah satu model kita?." Tanya fotografer itu.

"Perusahaan anda lagi naik atau turun." Tanya balik Lio.

"Saat ini sedang naik tuan." Jawab fotografer.

"Baik kita kerja sama." Ucap Lio.

"Nanti telfon sekretaris saya saja, jika ada sensi pemotretan." Lanjut Lio.

"Sekretaris yang mana tuan." Tanya fotografer itu.

"Apakah tuan Victor." Lanjutnya.

"Yab." Singakat lio.

"Baik, tuan mari ke studio lagi, boleh saya memotret anda sekali lagi di sana." Tanya fotografer.

"Ya." Singkat Lio.

Lio dan fotografer itu meninggalkan ruangan itu, dan mulai menuju ke ruangan studio, Lio menuju ke arah vante, dan fotografer kegirangan di dalam studio itu.

"Li, kenapa pak fotografer seneng banget." Tanya vante.

"Die ngajak gw kerja sama, ye gw iyain." Jawab lio.

"Oh pantes." Singkat vante.

"Baik, tuan Lio bisa ke sini sebentar." Ajak fotografer itu.

"Ok." Singkat Lio yang sambil pergi ke arah fotografer.

AKU DAN PARA UKE !! [BXB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang