•
•
•
•"d-dex." gugup lio.
"ga gaboleh, tapi dex terlihat sangat aghh." bantin lio.
"dex lu ga seharusnye kek gini." kata lio.
saat lio berusaha menyingkirkan dex dari tubuhnya, tiba" ada yang membuka pintu kamar lio.
"li...." ucap angkasa.
lio melihat kearah angkasa dengan tertawa.
"lu ngapain ege." tanya angkasa.
"matalu ga liat?." jawab lio sambil ternyum.
angkasa melihat dex dengan terpesona, karna lekuk tubuh dex.
"dex kalo lio kaga mau mending sama gw aja." ucap angkasa.
"mau gw banting lu sa?." tanya lio.
"pfft sans canda doang gw, btw li gw ada perlu ama lu, gw tunggu di bawah ye." ucap angkasa sambil keluar dari kamar lio.
lio melihat angkasa keluar dari kamarnya, dan lio langsung menatap dex, lalu langsung mengelus kepala dex dengan lembut.
"hm maaf nanti kita lanjut lagi." ucap lembut lio.
lio mengangkat badan dex dengan lembut dan menaruh di sisi kiri kamarnya.
"gw kebawah dulu, lu istirhat aja." ucap lio sambil mencium kening dex.
lio keluar dari kamarnya, saat itu juga muka dex berubah menjadi merah.
"lio><." gumam dex sambil menutup mukanya, menggunakan bantal yang ada di samping nya.
saat lio turun kebawah ternyata di bawah sudah ada 3 teman nya.
"gak capek ape ye kalian langsung kesini aje." ucap lio yang baru keluar dari lift rumahnya.
"kita ada berita penting yang harus lutau, mangkanye kita kesini meskipun kita capek." jawab bumi.
"berita ape, bik minta tolong bawakan makanan dan 2 botol wine." ucap lio.
"baik tuan."
lio langsung duduk di tengah teman" nya itu.
"sa ngomong." singkat derick.
"gw, nih yang ngomong?." tanya angkasa.
"iye udah cepet." ketus bumi.
angkasa mulai menceritakan apa yang terjadi kepada lio, lio yang mendengarkan angkasa mulai mengkerutkan alisnya, tidak lama maid membawakan makanan dan wine yang di suruh oleh lio tadi, dan langsung menaruh nya di meja dpan lio.
"makasih bik." ucap bumi.
"jadi gitu li." ucap angkasa.
"jadi yeon mau pindah? terus aset kerja sama sebagian mau dia cabut?." tanya lio.
"mybe." ucap derick.
"dia ada masalah apa si, bentar gw coba telpon die biar jelas knp" nye." ucap lio.
"sia" li gw udah nelpon juga sebelum gw kesini, gw juga kerumah die, kata maid yang di sono yeon belom pulang dari semalem." ucap bumi.
"sia"? apa gunanya gw punya heaker pribadi." singkat lio.
lio langsung meminta bantuan kepada heaker pribadinya, selang 10 detik lio langsung mendapatkan informasi keberadaan yeon.
"sekarang yeon ada di jepang." ucap lio.
"lah ngapain die di sono?." tanya angkasa.
"mana gw tau ege, mau kita samperin ga nih?." tanya lio.
"sekarang?" tanya bumi.
"7 thun lagi kalo bisa sih, ye sekarang faresta bumi Rafael." ucap kesal lio.
"pfft sans dong." saut angkasa.
saat sedang berbincang" tiba" dex datang dengan muka bantalnya, lio melihat ke arah dex dan langsung mengulurkan kedua tangannya.
"sini." ucap lio.
dex menghampiri lio, dan langsung tidur di paha lio.
"jadi gmn?." tanya lio.
"lagi ngebahas apa?." tanya dex.
"kita mau samperin yeon ke jepang." ucap bumi.
dex yang mendengar itu kaget.
"lah kok dia bisa sampe di sana?." tanya dex.
"ada problem, mending lu jngan ikut"." ucap derick.
saat mereka sedang berbincang dex mendapatkan telpon dari nomer yang tidak dia kenal.
"siapa?." tanya lio.
"gtw aku." jawab dex.
"coba angkat dex." ketus bumi.
"ga mau aku takut." ucap dex.
"angkat." singkat lio.
"iya sebentar." ucap dex.
"h-halo." kata dex.
"halo ini dex." ucap pria itu.
saat mendengar suara tersebut dex kaget.
"k-kok." kaget dex.
~~~~~
Hi gaes!!! lama yak
wkwk maaf banget gw lagi sibuk kuliah sekarang, gw juga minta maaf chapter sekarang sedikit karna gw lagi ga enak badan wkwk, gw punya pengumuman gw bakal up setiap malem minggu gimna? sabi ga?sabilayah><, hmmm btw jangan lupa komen, vote, tambahkan ke fav dannn follow akun gweh, satu lagi jaga kesehatan jangan sampe sakit awas aja, terus kalian harus bahagia selalu entah itu dengan siapa dan dengan cara apa okyy dah see buat minggu depan nya papayyyy:*
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU DAN PARA UKE !! [BXB]
Teen FictionKisah 1 circle yang mencintai satu sama lain.