BAB 3

1.8K 87 2
                                    

🌵Happy reading 🌵




"Kenen nanti jangan nangis okeh" ucap mita sambil mengangkat jarinya berbentuk 'o'.

"Oteh" ucap kenen mengikuti gerakan sang kakak, Mita yang gemas dengan kelakuan kenen ia memberi kecupan hujannya di seluruh muka kenen.

Kenen yang merasa risih ia menabok muka mulus Mita "awws" ringis nya.

"Kenen kok gitu sama ita, ngak boleh begitu lagi nanti ita bilang papih biar kenen di marahin" tutur Mita dengan muka kesal.

"Iya Ndak agi, bis ita ni kenen ada air nih" ucap kenen sambil menunjuk mukanya yang basah.

"Hehehe maap" mita membersihkan muka kenen dengan jari-jarinya.

Mita menuntun Kenen dengan memegang tangan mungil milik adik kecilnya itu untuk berjalan, ia cape menggendong balita sebesar kenen.

"Kenenn.."sara tersentak kaget melihat adik dari sahabatnya datang ke kampusnya, tetapi berubah saat kenen menghampirinya sambil tersenyum.

Sara jongkok dan merenggangkan kedua tangannya, kenen menghampirinya dan memeluk leher sara.

"Wish Mita udah punya buntut aja" ledek Bram.

Mita menatap tajam Bram "gue sambelin mulut Lo, bilang buntut-buntut" ancamnya.

"Lah terus itu anak siapa?"tanya binggung.

"Anak bunda gue lah" ucapnya santai sambil meminum minuman milik sahabatnya;sara.

"Maksudnya Lo, dia adek Lo gitu?" Mita mengangguk membenarkan ucapnya sang empu.

Sang empu terkejut "GILA"

"Gue masih waras!"

" Iye tau, beda berapa tahun sama lo?"

"Tujuh belas"

"keknya lo ngak cocok di panggil kakak sih mit, cocoknya di panggil Oma" timpal sara.

Mita menatap sara dengan tidak bersahabat, di panggil Oma? Helloww gua masih kincis-kincis gini dibilang Oma. Katarak ni mata.

"Lo kali yang di panggil Oma" ledek Mita balik, sara mencebik kesal.

"Dish, liat ni muka gue masih kenceng, seksi, montok"ucapnya membanggakan diri.

Mita memutar bola mata malas "Seterah lu lah markonah"ucap mita pasrah, males mendengar sara memuji dirinya yang walaupun itu fakta, sara memiliki tubuh sangat ideal tubuh langsing dan kaki jenjang, kulit putih.

"Ita, cucu"rengek kenen di pangkuan sara.

"Emm yaudah kakak minta air hangat ke ibu kantin, sar jagain adek gue" sara mengangguk.

oOo

Mita POV

Sekarang gue berjalan ke ibu kantin untuk minta air hangat sekalian pesan bakso untuk gue sendiri.

"Bu, minta air hangat nya sama bakso satu" gue mengasih botol dot milik kenen.

"Oh iya neng" ucap Bu kantin menerima botol dot yang hanya berisi susu putih.

My Lecturer || On Going ||  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang