🌵Selamat membaca 🌵
•
•
•
•
•
•Tes
Satu tetes bulir air mata berhasil jatuh tanpa permisi di pipinya, ketika Axel mengucapakan ijab Qabul.
Ia rasa ini hanya mimpi, karena ia tak pernah berfikir sejauh ini untuk menikah muda.
"Ayok, kita kebawah" ucap Mira, Mita mengangguk lalu beranjak dari duduknya.
Mira dan sara menuntun Mita dengan menghimpit lengan Mita sambil berjalan keluar kamar.
"Tegang amat Bu, santai,sellow, kaya di pantai" bisik sara sambil terkekeh.
Mita tak menggubris ucapan sara, ia tetap fokus menatap ke depan.
Semua orang yang berada disana menatap kagum ke arah Mita, cantik.
Setelah sampai, Mita di persilahkan duduk di samping Axel, sedari tadi Mita masih menundukkan kepalanya, ia benar benar gugup.
"Mit, Salim sama suami kamu" bisik Mira.
Mita menghela nafas kecil lagi dan lagi, ia mendongakkan kepalanya, netra hitammnya menatap pekat netra coklat sang empu.
Tanpa berlama lama Mita mengambil tangan kanan Axel untuk dikecup Penggung tangannya. kalian tahu betapa tremornya Mita ketika hendak mencium punggung tangan sang empu yang kini menjadi suami sah nya.
Axel menempatkan tangan sebelah kirinya di umbun-umbun istrinya lalu dibacakan doa. Setelah membacakan doa Axel mengecup lama pada kening istrinya.
Seketika mata Mita membulat tapi setelah itu ia, memejamkan matanya, seperti menikmati kecupan hangat.
Suara pekikan keras dan tepukan tangan menyeru pada dua sejoli itu.
"Cailah mesra amat, jadi pengen kawin gue" celetuk sara.
"Nikah dulu ogeb Lo, main kawin kawin Bae" ucap Bram, Bram juga ikut menyaksikan langsung akad nikah sahabatnya.
"Lah, perasaan sama aja?" beonya, binggung.
"Bocah" gumam Bram tapi masih bisa terdengar langsung di telinga sara.
"Gue udh 19 tahun, bentar lagi 20, Lo bilang masih bocah?!"
"Iya Lo masih bocah, masa ngak bisa bedain mana kawin mana nikah" ucapannya seperti meremehkan sara.
"Lo kok kayak meremehkan gue, Lo mau gelud? HAYUK!"
Dan keduanya masih lanjut dengan pertengkaian hal kecil.
"Ayok di pakein istrinya cincin" ucap pak penghulu.
Axel mengangguk, ia mulai memasangkan cincin di jari manis sang istri, terlihat pas ia mau memakaikannya, tangan Mita seperti Tremor, bergetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lecturer || On Going ||
Teen FictionStart: 6/12/21. End:? Jangan lupa tinggalkan jejak in here! ⚠️ DILARANG KERAS UNTUK PLAGIARISME⚠️