22. PDOS

1.1K 57 0
                                    

(My husband is CEO)***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(My husband is CEO)
*
*
*

Menikah dengan ceo di perusahaan yang duda anak satu! Benar-benar berita buruk di kehidupan Nayena Alaska.

Nayena Alaska  gadis cantik nan imut yang kerap di panggil Yena itu mendapat kesialan ketika tak berciuman dengan laki laki asing di matanya. Yang mengejutkannya lagi, ternyata laki-laki yang telah menciumnya itu adalah CEO dari perusahaan yang ia lamar, dan Bahkan ia di tunjuk sebagai sekertaris olehnya.

Ugh, Takdir macam apa ini?!.

..., Dan yang lebih mengejutkannya lagi dia dan tuannya itu telah dijodohkan sejak ia baru lahir. WTF!. Ini gila sejak lahir sudah di jodohkan bahkan yang di jodohkan nya saja belum memberi kepastian terima atau tidak.

Oke, mungkin ini yang paling mengejutkan, pria itu duda anak satu. Sampai saat ini ia masih tak percaya jika ia harus menikah dengan pria duda beranak satu.

Yena tak mengerti dengan apa yang di lakukan oleh kedua orangtuanya. Ia sempat berfikir kalo orang tuanya egois dan mementingkan hubungannya dengan sahabatnya, tanpa memikirkan perasaan sang anak dari sudut pandangnya.

Hehehe, cerita baruuu~

Sebenarnya bukan baru sih, cerita tadi yang di atas itu ff pertamaku di wattpad, yang tadinya di arsip dan sekarang baru dipublish kembali sekaligus di perbaharui mulai dari alur hingga nama si karakter.

Yang mau baca bisa tap akun ku> nabluex917 semoga suka🤗🙏

*******

Sebelum baca usahakan latar wpnya hitam ya🙏🤗

Selamat membaca~

Mita benar benar jengah, sedari tadi sahabat satunya ini tak bisa dia, sara terus terusan menggodanya dengan iming-iming.

"Suami Lo mit"

Ugh, ini sangat menyebalkan.

Mita memutar bola matanya malas. "Berisik Lo" ucap Mita dengan menekankan semua kata.

Sara terkikik melihat wajah merah Mita yang sepertinya menahan marah. Ia semakin gencar untuk menggoda sang sahabat.

"Suami Lo di liatin tu sama mahasiswi" ucap sara. Memang benar rata rata semua mahasiswa mengarahkan pandangan ke Axel, bukan ke layar yang Axel terangkan.

Mita menatap sara dengan tatapan tajam, seketika sara menciut. "Ca da, tapi emang bener Lo liat aja" sara menunjuk kecil ke arah depan.

"Bodo, gue ngak peduli"

"Emang ya orang kalo cemburu lisan sama hati suka beda" ejek sara.

"Sar, Lo Napa sih keknya mau ngajak gue ribut mulu ya Lo" sahut Mita.

My Lecturer || On Going ||  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang