Hah?
"Pakaian kamu ga ada yang lebih tertutup apa?" protesnya.
Gimana engga protes? Pakaian yang Jisoo pakai sekarang adalah dress se-paha yang turut
mengekspos belahan dadanya.Cantik sih, tapi membayangkan laki-laki lain memperhatikan bahkan berpikiran liar tentang Jisoo-nya sukses membuat kepalanya berdenyut pening.
Perempuan itu mendengus kesal.
Ia menghabiskan waktu hampir 2 jam hanya untuk memikirkan outfit apa yang akan ia pakai untuk makan malam bersama Taehyung hari ini. Eh bukannya suka, malah kena protes. Apa engga nyesek lo?"Kamu maunya yang kayak gimana? Pusing tau nyarinya."
"Cari yang lebih tertutup."
"Ck iya iya." Perempuan itu kembali masuk ke dalam kamarnya.
2 menit kemudian, Jisoo keluar mengenakan off shoulder dress berwarna hitam, yang panjangnya se-lutut.
Taehyung menelan ludahnya susah payah. Ini perempuan kenapa cantik banget sih?
"Gimana?" tanya Jisoo. "Bagus gak?"
Taehyung mengangguk cepat, lalu mengalihkan pandangannya.
"Bagus.""Yaudah ayo." Perempuan itu menempel pada lengannya.
"Kok mukanya tegang banget sih?" tanya Jisoo dengan kerutan di dahinya."Gapapa. Yaudah ayo." Semaksimal mungkin ia mengontrol debaran jantungnya.
➖➖
"Maaf ya kalau aku jarang ngajak kamu ke restoran mewah." Mungkin ini yang ke-7 kalinya ia membawa Jisoo ke restoran mewah selama bertahun-tahun pacaran. Mendengar Jisoo yang terus-terusan memuji makanan tersebut membuatnya tak enak hati.
"Minta maaf mulu. Jangan dibiasain minta maaf kalau ngga salah." omel Jisoo. "Emang selama ini aku pernah protes tentang tempat makan? Lagian ya, makan dimana aja kalau makanannya enak, kenapa engga?"
Taehyung terkekeh. "Bener sih." tapi tetap aja dia ngerasa kalau kehidupan mereka terlalu banyak perbedaan.
"Btw kamu tau Bu Risma?" tanya Jisoo.
Dahi Taehyung berkerut.
"Temen kerja kamu?"Jisoo mengangguk. "Dia mintain nomor wa kamu terus."
"Terus kamu kasih?"
"Belum. Boleh emangnya?"
"Jangan."
"Kenapa?"
"Emangnya dia ga tau aku itu pacar kamu?"
"Tau sih." Jisoo mentap-tapkan mulutnya dengan tisu. "Kan dia cuma mau kenalan sama kamu. Baik kok orangnya."
"Ngga ada orang yang benar-benar baik di dunia ini. Masing-masing dari kita ga ada yang tau isi hati orang lain kayak gimana. Mending jangan dikasih ya?"
"Okay.." Jisoo mengangguk paham. "Ini belum mau pulang?"
"Nanti dulu. Aku mau ngomong serius." Ia menggigit bibir bawahnya. Ini termasuk hal yang paling sulit untuk dibicarakan.
Jisoo menaikkan alisnya. "Ada apa?"
"Aku mau putus."
"HAH?" Jisoo setengah berteriak. Ga peduli sama orang-orang sekitar yang mandangin dia aneh. Dia bingung sama keadaan sekarang. "Aku salah apa? Aku ada salah apa Taehyung?"
"Aku... aku mau menikah."
"Sama orang lain? What the fuck is going on? Terus kita selama ini ngapain anjing?!" Jisoo nangis, mau marah banget rasanya.
Ia bangkit dari tempat duduknya, berjalan ke arah Taehyung lalu mencengkram kerah pria itu. "Brengsek, selama ini kita ngapain?!?" tanya Jisoo dengan emosi yang meledak-ledak. "Jadi ini alasan kamu ga mau nikahin aku? Selama ini ada orang lain di belakang aku hah? Jawab!"
Taehyung melepaskan tangan Jisoo dari kerahnya. "Calm down. Aku belum selesai ngomong, okay?"
"Apa lagi?!?"
Taehyung mengepalkan tanganya. Aduh ga tega banget ngeliat Jisoo sampai semarah itu.
"Aku mau menikah." ulangnya. "Sama kamu tapi, bukan orang lain."
"Hah?"
➖➖
Part ini ngga terlalu panjang, tapi cukup lah ya? Sampai berjumpa minggu depan😘