Janji
"Pagi tuan putri." sambutnya ketika Jisoo memasuki ruang dapur.
Jisoo memutar bola matanya. "Ngapain pagi-pagi kesini?" Jisoo yakin muka sama rambutnya sekarang masih berantakan. Bodoamat, Taehyung udah keseringan liat muka bantalnya.
"Hari libur gini enaknya ngapain ya babe?" tanyanya dengan wajah sumringah.
"Tidur."
"Idih, ga asik ah tidur mulu." cibir Taehyung.
"Bunda mana mbak?" Tanya Jisoo kepada salah satu asisten rumah tangganya.
"Nyonya barusan pergi non."
Jjsoo menautkan alisnya.
"Pergi kemana pagi-pagi? Kok gak bilang ke aku sih?""Aduh, kurang tau saya non."
"Oh yaudah kalau gitu."
"Saya permisi ya non." tunduknya dengan sopan.
Jisoo kemudian berjalan kearah Taehyung. Gadis itu tiba-tiba melingkarkan tangannya pada pinggang sang pria.
Ia menatap Taehyung dengan bibir yang mengerucut.
"Kenapa hm?" Tanya Taehyung. Ia mengusap pelan rambut perempuan itu.
"Soal yang semalam, aku minta maaf ya."
Laki-laki itu tersenyum.
"It's okay, bukan masalah besar."Jisoo tak bersuara, melainkan mengeratkan pelukannya pada tubuh Taehyung.
Pria itu ikut menjatuhkan dagunya diatas kepala Jisoo sembari menikmati kehangatan dari tubuh perempuannya.
Ah, mereka ngga tau aja, dari sekian banyak asisten rumah tangga yang ada disini setengahnya adalah shipper Jisoo dan Taehyung. Pastinya udah kegirangan waktu ngeliat momen uwu-uwu begini. Bentar lagi dijadiin bahan gosip deh.
Jisoo melonggarkan pelukan mereka.
"Mau ngopi ngga?" tawarnya."Ga bosen ngopi mulu?"
"Yaudah coklat panas aja, mau ngga?"
Taehyung mengecup pelan kening Jisoo. Setelah itu baru dia menjawab, "Mau."
"Oke, kamu ke balkon dulu, aku mau mandi."
Taehyung tersenyum mengangguk.
"Mbak!" Panggil Jisoo. Dua orang wanita segera menghampirinya. "Coklat panas 2, kalau udah anterin ke balkon ya."
➖➖
"Hey." Mendengar suara Jisoo, Taehyung langsung menoleh ke belakang. Jisoo datang dengan kaos oversize dan celana pendek serta handuk yang menggulung diatas rambutnya.