Accident
Setelah mendapatkan panggilan dari rumah sakit, dengan panik ia mengambil kunci mobilnya. Jisoo bergegas menyalakan mesin mobilnya dan menjalankan kendaraan tersebut dengan kecepatan tinggi.
Perempuan itu kalut setengah mati.
KRIETT!!
Ia menginjak remnya sehingga mobil itu berhenti mendadak. Nafasnya naik turun. Ia baru saja menabrak seorang Ibu pejalan kaki.
Perempuan itu meminggirkan mobilnya. Ia segera keluar dari sana untuk menghampiri dan memastikan keadaan wanita paruh baya tersebut.
"Ibu, gapapa?" tanyanya cemas.
Yang ditanya masih terbaring mengatur nafasnya. Ia kemudian bergerak menepi di bantu oleh Jisoo.
"Neng, kalau lagi emosi jangan nyetir dulu..." tegur Ibu itu.
Jisoo menghela nafasnya. Untung aja dia sempat ngerem. Mana kecepatannya tinggi banget lagi.
"Maaf banget bu. Ada yang luka bu?""Lengan, betis sama paha, doang. Gapapa, lain kali hati-hati aja."
"Ibu mau kemana? Mau saya anterin pulang? Atau mau saya anterin beliin obat dulu? Sekalian aja bu kalau mau berobat, ini saya juga lagi perjalanan menujurumah sakit." tawar Jisoo.
"Saya tahu kamu lagi buru-buru. Ga perlu repot-repot neng, luka kecil doang."
Jisoo tersenyum lega, kemudian mengeluarkan sesuatu dari sakunya. "Sekali lagi maaf ya bu, semoga cukup buat ibunya." Perempuan itu menyodorkan uang sebesar dua ratus ribu.
"Waduh neng, kebanyakan ini." ucapnya tak enak.
"Gapapa bu, ambil aja. Saya permisi, sekali lagi maaf ya bu." pamitnya.
➖➖
Jisoo berlari tergesa-gesa di lorong rumah sakit. Air matanya bercucuran sambil merapalkan doa.
"Jisoo!" panggil seseorang. Wanita itu segera menghampiri orang tersebut.
"Mah Taehyung gimana mah? Taehyung baik-baik aja kan?"
Wanita tersebut membawa menantunya ke dalam pelukan. Tangannya bergerak mengelus rambut panjang Jisoo. "Tenangin diri kamu dulu, oke? Ingat, kamu lagi hamil."
Jisoo segera menghapus air matanya.
"Taehyung gimana mah?" tanyanya gemetaran."Taehyung gapapa, udah sadar kok dia. Tadi sempat pingsan karna kurang darah. Tapi sekarang udah baikan. Badannya luka-luka, jari kelingking kanannya bengkok, giginya copot 3. Motornya hancur dibagian depan."
Perempuan itu bernafas lesu. Walaupun tahu kalau Taehyung udah sadar tetap aja dia kepikiran sama rasa sakit yang dialami suaminya sekarang.
"Dimana dia sekarang?"
"Di dalam, masuk aja."
Segera ia berlari masuk ke dalam sana.
➖➖
Jisoo mendapati Taehyung tengah terduduk dengan wajah murung. Pergelangan tangan dan kakinya penuh dengan perban.
"Tae?"
Pria itu mengadahkan kepalanya. "Sayang.."
Jisoo mendekati kasur rumah sakit tersebut. "Hm? Kenapa bisa gini?"
Bukannya menjawab, pria itu malah memberinya laporan."Aku ompong." katanya dengan nada sedih.
Jisoo terkekeh. "Gapapa, tetap ganteng."
"Jeruknya penyek, ga aku ambil lagi. Maafin aku ya?"
"Sempat-sempatnya mikirin jeruk?
Jisoo tak habis pikir. "Sakit banget badan kamu? Opname aja ya?""Ga mau, aku masih kuat kok. Aku pengen sesuatu."
Jisoo menaikkan alisnya, "Mau apa?""Peluk, hehe."
"Badan kamu masih sakit, nanti kalau di peluk perih loh."
"Ga peduli sih, intinya mau peluk."
Jisoo menghela pasrah. "Yaudah sini." dibawanya laki-laki itu ke dalam dekapannya.
Taehyung tersenyum dalam pelukan tersebut. Walaupun badannya terasa retak, tapi pelukan Jisoo mampu membuatnya melupakan kesakitan tersebut. Di tengah pelukan tersebut, Taehyung tak lupa mengusap perut Jisoo yang masih terlihat rata.
"Dede bayi gapapa kan? Maaf papi ga bisa bawain jeruknya. Tapi papi janji kok, nanti kalau papi udah sembuh, papi beliin yang lebih enak dari jeruk."
Perempuan itu tersenyum mendengarnya. "Kata dede bayinya, papi kalau bawa motor tuh hati-hati."
Taehyung menggigit bibir bawahnya kesenangan. "Iya sayang, papi bakal lebih hati-hati lain kali. Mami kamu tadi pasti panik banget ya?"
"BANGET. Aku udah berpikiran macem-macem tau! Aku takut pas nyampe di sini, kamu udah beda alam."
"Heh pikirannya." Taehyung tertawa.
➖➖