Rencana
"Lama banget Jisoo, belum turun-turun." keluh Bunda. "Coba kamu susulin ke atas."
Taehyung mengangguk, menuruti perintah sang Bunda. Kakinya bergerak menginjak anak tangga, lalu melangkah ke kamar Jisoo.
Sebelum terketuk, Jisoo terlebih dahulu membuka pintunya.
"Eh aduh sorry lama. Tadi pakaian aku sobek, nyangkut di ganggang pintu." ia menyengir sambil menunjuk pakaian koyak yang tergeletak di lantai kamarnya.
Taehyung menggelengkan kepalanya. "Ceroboh banget sih. Makanya lain kali hati-hati."
"Iya iya. Yaudah ayo turun."
Taehyung tersenyum.
"Kamu makin cantik." pujinya tiba-tiba."Apaan deh."
"Dari dulu udah cantik sih, tapi hari ini jadi cantik banget. Kalau kamu sadar, kamu tuh tambah cantik setiap harinya"
Jisoo mengalihkan pandangannya. Pasti mukanya udah merah banget sekarang. "Basi ah, gombal mulu."
"Siapa yang gombal? Orang beneran kok— eh tungguin!"
➖➖
"Mau outdoor apa indoor?" tanya Bunda kepada kedua calon tersebut.
Jisoo menarik-narik pelan baju Taehyung yang berada di sampingnya hingga lelaki tersebut mengarahkan pandangannya pada gadis itu. Lalu ia mengerjapkan matanya, memberikan tatapan bertanya pada lelaki tersebut.
Taehyung tersenyum. Aduh Jisoo ga sadar kalau dia tuh lucu banget sekarang, kayak anak kecil yang lagi minta permen sama papanya.
"Aku terserah kamu aja."
Jisoo mengulum bibirnya sembari menentukan. "Mau indoor boleh?"
"Boleh."
"Temanya vintage?"
"Kedengarannya bagus."
"Nanti sebelum hari h, aku cat rambut jadi blonde setuju ga?"
"Setuju."
"Make up korean look boleh?"
"Boleh Jisoo, boleh."
Jisoo tersenyum senang. Ah kalau kayak gini bisa makin sayang dia sama Taehyung.
Yang lain, terutama Yeri daritadi gemes ngeliatin dua orang ini. Dunia berasa milik berdua, yang lain mah ngontrak.
"Soal sewa gedung gampang, nanti kakek yang tanggung. Mau gedung yang paling mahal sekalipun kakek kasih buat cucu kakek yang satu ini" katanya sambil tertawa.
"Ah ga usah kek, Taehyung sama Jisoo masih mampu kok buat bayar keseluruhannya." jawab Taehyung.
"Jatah sewa gedung simpan aja buat tabungan masa depan anak kalian. Anggap aja ini kado pernikahan dari saya."
Taehyung menggaruk tengkuknya.
"Serius kek? Ga enak kaminya."
"Bulan madunya juga udah kakek urus, dua tiket ke Paris buat kalian."
➖➖
"Maaf ya, kakek emang terlalu over orangnya. Kalau kamu keberatan, nanti aku yang bujukin buat ngga pergi ke sana."
"Gapapa, kamu juga pasti mau ke sana kan?""Aku ke mana aja terserah sih sebenarnya." asal sama Taehyung.
Taehyung tersenyum.
"Yaudah kita ngikut aja. Ngga buruk juga idenya kakek.""Tapi kan kemarin kamu bilang maunya ke Bali."
Taehyung menyelipkan rambut yang menutup wajah gadis itu pada belakang telinga. "Bisa kapan-kapan kok Ji. Yaudah, aku mau pulang dulu ya? Mama sama Yeri juga udah nungguin. Istirahat yang cukup, jangan kecapean, jangan sampai sakit, ok?"
Jisoo mengangguk, lalu memeluk tubuh Taehyung.
Yang dipeluk membalas pelukan tersebut, tak lupa mengecup kening gadisnya.
"Love you so much, Ji."
Jisoo tersenyum.
"Love you more."➖➖
Part ini agak cheesy sih, tapi semoga kalian menikmati🙏.