Ayo nikah
"Let's get married."
Tiga kata tersebut membuat Taehyung yang tadinya asik ngopi jadi batuk tersedak. Dengan segera ia meminum air mineral yang diberikan oleh Jisoo.
"What??" tanyanya memastikan kalau dia tak salah mendengar.
"Ayo menikah Taehyung." tegasnya lagi.
"Ji? Kan kita udah pernah bahas—"
"Iya tau. Tapi aku berubah pikiran."
Taehyung menghela nafas.
"Ji, nikah tuh bukan buat main-main.""Artinya kamu pacaran cuma buat main-main?"
Lidah Taehyung terasa kelu.
"Bukan gitu Ji, ini masalah kesiapan. Aku tau kamu siap, sangat siap malah buat ngedidik anak. Tapi aku belum Ji, aku takut salah didik. Aku butuh lebih banyak waktu buat tahu soal dunia parenting.Dan ya selain itu nikah butuh biaya gede banget. Kamu kira nikah itu ga butuh biaya? Kamu kira punya anak itu ga banyak pengeluaran? Coba hitung deh Ji."
"Aku rasa soal ngedidik anak itu bisa kita pelajari nanti setelah menikah. Dan kalau masalah uang, uang yang kita kumpulin buat nikah tuh udah lebih dari cukup Tae. Sampai kapan kita pacaran terus? Sampai masing-masing dari kita nikah sama orang lain gitu?"
"Apasih? Kenapa kamu jadi buru-buru soal pernikahan?"
"Buru-buru apaansih Tae. Umur kita udah cukup."
"Cukup sih cukup. Tapi ini masalahnya tentang kesiapan Ji." tukasnya. "Setahun lagi. Kasih aku waktu setahun, kamu bisa kan?"
"Ngga tau, aku mau pulang aja."
Buru-buru Taehyung menahan lengan Jisoo. "Marah?" tanyanya.
"Ngga tuh. Aku tiba-tiba cape aja." sangkalnya.
Taehyung menghela nafas. "Yaudah, ayo pulang.
"Aku pakai taksi aja."
"Ini marah namanya." Taehyung mendengus tertawa. "Ceritanya marah nih sama aku?"
"Apaansi, aku mau pulang."
"Ayo, tapi kerumahku dulu. Aku mau ambil mobil."
"Kenapa pake mobil? Kan tadi bawa motor."
"Udah malem, takut kamu masuk angin. Udah ayo."
➖➖
Jisoo yang diam dan Taehyung yang takut untuk memulai percakapan. Lebih tepatnya takut salah ngomong, ntar makin panjang masalahnya.
Tau-tau udah nyampe di depan pagar rumah Jisoo aja.Jisoo yang tadinya diam langsung bergerak untuk membuka pintu mobil. Dengan cepat Taehyung menahannya.
"Hey." panggil Taehyung.
"Hm?"
"Jawab yang bener babe."
"Apa?" ketusnya.
"Aku ada salah ngomong ya tadi? Aku minta maaf ya?"
"Ga ada."
"Ada pasti. Aku minta maaf oke? Aku usahain udah bisa nikahin kamu sebelum tahun depan. Percaya sama aku?"
Jisoo tidak menjawab.
"Okey. Good night cantik." Taehyung mengecup pelan dahi Jisoo. "Jangan marah-marah mulu, ntar cepat tua." lalu perlahan berganti pada kedua pipi Jisoo.
"Yang terakhir." Taehyung mengecup bibirnya.
"Nah, sekarang senyum." perintahnya sambil menaikkan ujung bibir Jisoo dengan kedua jarinya.
"Cantik banget pacarku ini."
Jisoo merotasikan matanya sambil menahan senyuman yang ingin merekah.
"Udah sana masuk, ntar dicariin bunda."
Jisoo berdecak.
"Iya sabar."➖➖