Sakit?
Taehyung mengerjapkan matanya. Hal yang pertama ia lihat adalah sang istri yang masih tertidur, sambil memeluk lengannya.
Senyumnya pun terukir.
Walaupun tidurnya mangap, Jisoonya tetap kelihatan cantik. Kadang dia heran, bisa-bisanya orang se-cantik ini mau sama dia.
Udah hampir dua bulan mereka menjalani hari setelah pernikahan mereka. Ternyata menikah tuh ga seseram kayak yang ada di pikiran dia. Yaa.. walaupun ada bumbu bumbu masalahnya tapi kalau dengan Jisoo itu menyenangkan.
Taehyung perlahan menarik tangannya dari pelukan Jisoo. Hal tersebut membuat sang istri terbangun dari tidurnya.
"Mmh, jam berapa?" tanya Jisoo dengan kesadaran yang belum terkumpul sepenuhnya. Ia menguap lalu mengusap matanya.
"Jam 4. Masih awal, lanjut tidur aja." jawabnya.
"Kamu ngapain bangun awal-awal?"
"Mau lanjut ngerjain laporan yang kemarin. " Ia mengelus puncak kepala Jisoo, kemudian mengecupnya.
"Sepagi ini?" Jisoo rasanya masih tak rela membiarkan sang suami pergi dari pelukannya.
"Kenapa emangnya hm?"
"Aku maunya tidur sambil meluk."
Taehyung mendengus terkekeh. "Guling di samping kamu fungsinya buat apa?"
"Ya untuk di peluk sih.. tapi aku maunya kamu."
Tanpa mengindahkan Jisoo, ia beranjak dari sana.
Jisoo berdecak kesal. "Nikah aja sekalian sama laptop kamu." sindirnya.
"Berisik deh." Taehyung berjalan menaruh meja lipatnya di atas kasur lalu kembali pergi untuk mengambil laptopnya. Setelah mendapatkan laptop itu, Taehyung menaruhnya di atas meja lipat.
Jisoo menatapnya heran.
"Mau ngapain?""Kerja sambil dipeluk sama kamu lah. Ntar kamu ngambek, aku yang pusing."
Perempuan yang awalnya cemberut itu langsung tersenyum senang. Ia bergerak mendekatkan dirinya pada sang suami, lalu memeluk pinggang pria tersebut. "Kalau sakit atau keram, bangunin aja ya."
"Iya." sahut Taehyung. Pria itu tersenyum melihat mata Jisoo yang mulai meredup.
➖➖
Jisoo meregangkan ototnya. Tubuhnya merasa tidak nyaman hari ini. Mual dan pusing menyerangnya.
Perempuan yang tadinya sudah siap berangkat kerja harus kembali ke arah toilet. Ia bahkan mengabaikan suaminya yang baru saja melemparkan sebuah pertanyaan.
"Ji kenapa?"
"HUEEK."
Taehyung kemudian menghampirinya dengan botol minum dan minyak kayu putih di tangannya. Ia mengusap punggung Jisoo, lalu meneteskan minyak kayu putih tersebut untuk mengurut leher Jisoo.
"Masuk angin?" tanyanya.
Jisoo menggeleng. "Gatau, mual banget— HUEEK." Cairan tersebut kembali tumpah di atas wastafel kamar mandi mereka. "Pedes banget tenggorokan aku."
Taehyung menuntun istrinya untuk meminum air putih. "Kamu tadi sarapan yang pedes pedes kan? Udah aku bilang, pagi-pagi tuh jangan makan yang pedes-pedes. Bandel sih."
Lelaki itu menaruh seluruh barangnya di sisi kamar mandi, lalu kembali pada Jisoo dan memeluknya dari belakang. "Jangan sakit-sakit, kamu bikin aku khawatir."
"Aku habis muntah, Jangan peluk! Ga bau apa?"
"Bau sih, tapi gapapa, aku sayang kamu."
Jisoo segera melepaskan tangan Taehyung dari tubuhnya. "Buruan berangkat, nanti telat kerjanya."
"Berangkat bareng aja, nanti kamu kenapa-kenapa kalau sendiri."
"Jangan, nanti kamu makin telat."
"Yaudah kalau ga mau bareng, kamu jangan masuk kerja hari ini."
"Ih apaansi? Aku cuma muntah doang, bukan sakit keras." Jisoo menggerutu kesal.
"Nanti malam kita ke rumah sakit."
Ia merotasikan matanya.
"Mulai deh, lebay.""Intinya hari ini kamu jangan masuk dulu, oke?"
"Yaudah iya. Tapi aku mau nitip makanan boleh?"
"Nitip apa hm?"
"Mangga muda." sebutnya.
Taehyung mengerutkan keningnya. Habis muntah, random banget tiba-tiba kepengen mangga muda. Lalu matanya melebar ketika menyadari sesuatu.
"Ji... kamu hamil?""Ha?"
"Nanti sepulang kerja aku bawain test pack."
➖➖
Akhirnya sempat juga buat up cerita ini. Maaf ya bikin kaliam nunggu terlalu lama;((