"Gaada yang bisa lo percaya didunia ini kecuali tuhan dan gue ver."
****Sesampainya dirumah andrew, elvar memarkirkan mobil didepan rumahnya lalu membantu membukakan pintu untuk verla. Verla tersenyum hangat kearah elvar seraya memperlihatkan deretan giginya "makasihh, oh iya disini yang aku kenal cuma kamu aja?" Tanya verla kearah elvar
Elvar mengedikkan bahunya acuh seraya menggenggam tangan verla dengan cukup posesif dan melangkah masuk kedalam rumah andrew.
Andrew yang sedari tadi sedang menunggu temannya yang lain didepan pintu pun menyambut elvar
"yo bro, udah lama nih ga ketemu makin cakep aja lo" ucap andrew seraya terkekeh pelan ketika melihat elvar yang hanya membalas ucapannya dengan senyuman kecil
Andrew pun memukul bahu elvar dengan pelan lalu menunjuk kearah verla dengan dagunya "cewe lo tuh? Boleh juga selera nya--" andrew mengulurkan tangannya "gue andrew sargares"
Verla menatap tangan itu dalam beberapa detik kemudian beralih melihat ke elvar yang kini sedang menatapnya seolah mengatakan "jangan lo sambut." Dan ia hanya menelan salivanya dengan susah payah.
"Aku verla" ujar verla sembari tersenyum manis membuat andrew tidak berkedip melihatnya, seolah tau bahwa wanita nya itu terlihat seperti sedang tebar pesona pada teman SMA nya, elvar melambai lambaikan tangan nya didepan wajah andrew
"Lo liat apa? Cewe gue, jaga mata lo" ucapan elvar yang cukup membuat andrew memundurkan tubuh nya beberapa langkah kemudian elvar menarik tangan verla masuk kedalam rumah dan membawanya duduk di sofa.
"Lo mau minum? Kalau mau, gue ambilin, ingat perkataan gue tadi" Verla menganggukkan kepalanya pertanda bahwa ia menginginkan air juga dengan perintah yang elvar ujarkan tadi siang.
Elvar berjalan kearah meja makan yang penuh dengan beberapa air dari mulai yang non hingga yang mengandung alcohol dosis tinggi, ia menepuk jidatnya karna ia lupa minuman apa yang verla inginkan lalu ia berniat ingin balik ketempat sebelumnya namun bagas dan yuli menghalanginya
"Baru nyampe var?" Tanya si bagas kepada elvar
"Iya, baru" elvar menoleh sekilas kearah bagas dibarengi dengan yuli yang memeluk pinggang pacarnya itu
"Cewe lo mana?" Yuli mengedarkan pandangannya berusaha mencari wanita selain dirinya dirumah ini
Elvar yang sama sekali tidak mengalihkan pandangannya pada minuman asal menunjuk saja ke arah sofa "disana"
Bagas dan yuli sontak ikut melihat ke mana jari elvar menunjuk dan merasa tidak melihat siapapun disana "gaada siapa siapa dah perasaan"
Elvar mengerutkan keningnya bingung kemudian melihat ke arah sofa dan benar saja, tidak ada seseorang yang dia maksud di kursi sana hingga elvar kini tidak memperdulikan bagas yang sedang memanggil manggil namanya, yang ia pikirkan saat ini hanya satu 'kemana jalangnya itu pergi ?'
Ia berjalan kearah belakang rumah berfikir mungkin saja verla ada disana, namun hasilnya nihil
Elvar merasa dirumah andrew semakin lama semakin ramai dengan teman teman SMAnya dulu dan itu semakin menambah kekhawatiran di dirinya.
"Sialan, lo kemana ver?" Elvar kembali masuk kedalam rumah seraya mengambil ponselnya dan menekan nomor verla.
Berdering.
Hanya itu yang bisa ia ketahui tanpa adanya oknum yang mengangkat telfon itu, saat elvar tau, ponsel verla sama sekali tidak bergerak di atas sofa tersebut dan bisa dipastikan bahwa verla sangat lalai tidak membawa ponsel itu pergi bersamanya.
Ia mengigit bibir bawah nya dengan kuat seraya berkacak pinggang, ia melihat seseorang yang ia kenal, areka dan segera menghampirinya
"Rek, lo.. liat verla?" Tanya elvar dengan ragu kepada areka
Areka yang baru saja datang mengangkat kedua alisnya bingung "verla? Itu tadi gue liat.. dia masuk kedalam Mobil lo tuh"
Mobilnya?
Elvar segera berlari kearah luar sembari dan menuju mobilnya, saat ia membuka pintu ia melihat verla yang tengah memeluk kedua lutut nya dan menggerakkan tubuhnya
"Lo--" ucap elvar tertahan lantaran melihat wajah verla yang terkejut dan reflek memeluk elvar dan elvar cukup tersentak karna itu
"Kamu, kamu kemana aja? Hiks aku tadi.. tadi nanya toilet ke salah satu cowo didalam itu tapi, tapi dia malah nunjuk kearah mulutnya" ucap verla terbata bata karna sedikit shock
Elvar membalas pelukannya dengan erat lalu mengusap punggung verla perlahan lahan untuk menenangkannya "kan gue udah bilang.." ia memegang pundak verla agar fokus kearahnya seraya menatap kedua matanya dengan lekat
"Lain kali, kalau apa yang gue bilang itu didengerin. Paham ?" Elvar kembali mendekap tubuh verla sembari menyisiri rambut verla dengan jemarinya
"Gaada yang bisa lo percaya in di dunia ini kecuali tuhan.. dan gue ver" ujar elvar dengan penuh makna.
Verla terdiam saat mendengar ucapannya kemudian mengangguk "pulang.. ayo pulang ajaa, atau makan malam bareng" ujar verla yang kini diangguki oleh elvar
Kenapa, kenapa ia sangat mudah luluh dengan wanita ini? Padahal sebelumnya ia sangat ingin memakinya.
"Iya, ayo"
Elvar masuk kedalam mobil lalu mulai melajuka mobilnya menjauh dari perkarangan rumah andrew
Sementara areka yang sedang makan didalam..
'Kok perasaan gue gaenak ya? Elvar lama amat balik nya'
***
To be continue
Update 2 hari sekalii

KAMU SEDANG MEMBACA
MY BITCH
Romance(warning 18+) (follow sebelum membaca!) (sequel Married With Ex) (romance) dia Elvarsya Gardesta, pria tampan yang digilai seluruh mahasiswi di universitas nya. dia Elvarsya Gardesta, pria yang tidak pernah tidak mendapatkan apapun yang dia mau. dia...