0.2

23K 265 11
                                    

"gue pikir Lo itu sama dari yang lain, ternyata beda. Bedanya ternyata bisa bikin gue jatuh cinta"
-Elvarsya Gardest

Elvar mengacak rambutnya frustasi saat sudah sampai dirumah "Lo lama banget sih Rek jemput Gue elah! Gue harus nyewa jalang lagi kayanya!" Ucap Elvar

Areka menatap Elvar dengan Stres, Elvar juga bingung menatapnya "Lo kenapa sih? Stres juga karena gue gagal lagi?"

Gelengan lemah Areka berikan kepada Elvar "Gue hampir aja dapetin dia" ucap Areka.

Melihat sahabatnya yang seperti tidak punya semangat hidup Elvar memukul lengannya, "dia Siapa?"

Setelah tersadar apa yang diucapkannya Areka memelototkan matanya "bukan urusan Lo! Lo Rese var !"

Bingung ada apa dengan Areka, Elvar lebih memilih mengacuhkan temannya yang sudah pulang kemudian naik ke kamarnya yang berada di lantai atas, lalu segera membasuh kan diri

SRRR

Air shower mengalir menyusuri tubuh Elvar sambil dia menutup matanya sentuhan Verla saat di club' tadi masih terasa hingga di rumah

Elvar merinding, tidak pernah ia se konak itu. Bahkan saat ia sedang membasuh diri saja Dirinya kembali konak saat membayangkan hal tadi.

'kayaknya Deket Deket sama cewek itu bisa bikin gue gila!' batin Elvarsya

***
Elvar bangun jam 5 pagi, hanya untuk memasakkan sarapan untuknya dan kembarannya yang tidak pernah bangun lebih awal darinya, ia mengetuk ngetuk pintu Elvandya.

Tidak ada sahutan.

Ketukan kedua masih ia lakukan dengan baik, tetap tidak ada sahutan. Dengan kesal ia membuka pintu kamar Elvandya dan mengguncang tubuhnya kuat.

"Elvandya! Bangun kebo!" Tangannya sudah tersedia sarapan untuk kembarannya yang masih belum bergeming, dasar mayat.

"Apasih njir! Ngantuk gue!" Vandya menggeliat di tempat tidurnya, kesal karna Elvar membangunkannya.

"Bangun asu! Emang Lo ga ada matkul hari ini?" Kesal Elvar.

"Gue titip absen!" Teriak Elvandya langsung melanjutkan aktivitasnya yang berharga. Apalagi kalau bukan tidur? Elvar yang sudah hafal sikap Kembarannya memutuskan untuk menyerah.

Entah kapan ia pulang tadi malam, Elvar ingin segera berangkat ke kampus. Hanya saja ia rasa telah melupakan sesuatu?.

***

Saat di kampus Elvar masuk kedalam kelasnya, "ini Kelas apa kuburan sih? Sepi amat kek hati gue. Eh masa bodo sama hati yang penting bawah rame banget yang masukin" ucap Elvar pada dirinya sendiri.

Bulu kuduknya tiba tiba meremang, "boo" ucap Seseorang dari belakang.

Elvarsya terkejut bukan main , ternyata Areka. "Sialan" ucapnya sembari mengelus dada

"Gue masih ngambek" ucap Areka berpura pura mengerucutkan bibirnya. Elvar memandangnya dengan jijik .

"Geli gue bangsat"

Areka terkekeh pelan, "hari ini gue boleh kerumah kan siang?" Tanya Areka.

"Mau ngapain Lo kerumah gue? Ngepet?"

"Yaelah, nanggung amat ngepet dirumah Lo, mending dirumah presiden banyak duitnya"

"Lah, yakin banyakan duit presiden daripada duitnya bokap gue?" Tantang Elvar sambil tersenyum miring.

"Ya itu kan duit bokap Lo bego, bukan lo. Kalo Lo mah mungkin gue gaperlu ribet ribet ngepet, kalo minta juga bakal Lo kasih. Ya gak ?" Areka Menyengir

MY BITCHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang