MY BITCH

0.4

Jangan suka bikin orang ereksi kalo ga berani tanggung jawab, Lo gabakal tau rasanya jadi gue kalo sampe itu terjadi
-elvarsya Gardesta
****

Usai dari naik biang Lala Elvar masih mengajak Verla mengitari pasar malam dan mencari jajanan yang biasa di Beli oleh anak anak.

Dan akhirnya mereka berhenti di penjual permen kapas. Saat Elvar menoleh melihat Verla ingin bertanya apa yang gadis itu mau, Verla sudah terlebih dahulu menghampiri gerobak permen kapas tersebut.

"Apa kalian pasangan?" Tanya penjual permen kapas.

"Iya mang, kok mamang tau?" Tanya Verla sambil melihat mesin permen yang terus berputar.

"Karna kamu cantik sekali" ucap penjual itu lagi. Sambil mengerlingkan matanya nakal.

Elvar berdehem "apaan si, garing banget"

"Nama neng siapa?"

"Verla mang"

"Verla ya, kok namanya ga asing toh ditelinga saya" ucap penjual permen kapas itu.

"Emang kenapa mang ? Kok ga asing?" Verla menaikkan alisnya

"Iya, kok namanya mirip kaya ibu dari anak anak saya ya" ucap penjual itu kembali menggoda Verla.

'sabar var ni orang ga ngaca banget udah jelek, buluk, kere, sok sok mau ngegoda cewe orang lagi. Untung cewe gue ga baper' batin Elvar menatap penjual itu sinis.

"Duh mamang bisa aja deh, mamang juga mirip ayah dari anak anak saya" Verla tertawa.

'bangsat'

"Neng Verla itu ---" belum sempat penjual itu melanjutkan gombalan mautnya Elvar sudah terlebih dahulu menyeletuk

"Sekali lagi Lo goda cewe gue, gue penggal pala Lo" ancam Elvar membesarkan matanya.

Si penjual malah tersenyum tanpa beban. "Ampun mas, tadi saya niatnya mo bilang kalian pelanggan pertama pasangan toh, jadi saya kasih gratis tidak bayar. Spesial buat neng Verla yang-- awww! Iyaiya engga mas"jambang penjual itu ditarik kuat oleh Elvar sehingga Verla yang melihat itupun ikut meringis.

Setelah mendapatkan permen kapas secara gratis dan penjual tadi juga mendapatkan Bogeman gratis dari Elvar, mereka kini berencana untuk pergi ke mall untuk nonton bioskop.

"Mau nonton film apa?" Tanya elvar sebelum masuk ke studionya.

"Apa aja"

"Oke, mbak tiket film antrum untuk dua orang jam 8.20" ucap Elvar kepada Mbak penjual tiket.

"Kalian umur berapa?" Tanya Mbak tersebut sambil menyerahkan tiket kepada Elvar dan dengan sengaja memegang tangan Elvar genit.

"18,kenapa? Penasaran banget sampe nanya umur" tanya Verla sarkastik.

"Hanya memastikan mbak, saya ga tanggung jawab kalo seandainya terjadi sesuatu didalam studio" ucapnya kembali.

Verla memutar bola matanya jengah "emang disana mau ngapain, yakali mau ena ena. Kok mbaknya bilang gitu? Pengalaman ya?" Tanya Verla dengan asal.