Sembilan
“I got u baby” ucap Elvar usai sampai disitu dan langsung bersender pada dinding rak perpustakaan Jenita terlonjak kaget begitu melihat bahwa Elvar sudah tiba disampingnya begitu saja, ketika ia melihat ke wajah verla, saat itu lah ketakutannya yang sebenarnya muncul.Wajah itu tampak sekali memang sudah merencanakan semuanya, perempuan ini licik, pikir Jenita begitu
Elvar sejujurnya tidak ingin menyakiti perempuan, hanya saja wanita didepannya ini sudah kelewatan batas. Mana yang lebih baik ia lakukan? Menghinanya dengan omongannya
Atau mungkin menghabisi dia dengan tangan nya sendiri? Mungkin Elvar lebih memilih menghinanya.
“Ternyata bener ya Jen, Lo ga sebaik yang gue kira. Awalnya gue ga percaya waktu Verla bilang Lo yang nyuruh seseorang buat mau merkosa dia, awalnya gue pikir Lo emang baik. Inget ya Jen, Lo Cuma sebatas pelacur gue yang gabakal bisa lebih dari pemuas nya seorang elvarsya gardesta. Bukan karna gabisa, tapi karna gue gabakal mau” Ucap Elvar
Jenita tertegun sembari menundukkan kepalanya, begitu juga teman teman Jenita yang sebelumnya membantunya dalam aksi ini.
Elvar menoleh ke arah Areka mengisyaratkan nya untuk menutup pintu perpustakaan yang berarti hal ini kemungkinan menyebabkan suara yang lumayan keras.
BRAK!
Elvar memukul Rak tersebut dengan sangat kuat membuat ketiga orang disan tersentak kaget.
“gue gamau nyakitin Lo karna Lo ini perempuan, Cuma kesabaran gue Lo bikin jadi mainan dan gue gasuka itu Jenita. Lo juga udah bikin gue ilang respect sama sikap murahan Lo itu, Lo pikir gue gatau itu lobang udah buat rame rame? Lo pikir gue mau kena HIV Cuma gara gara celup ditempat yang salah? Ibaratnya gini, habis manis, sepah dibuang. Sayangnya itu udah berlaku buat lo, Udah! Gausah banyak mimpi lagi, sekarang bangun, mikirin apa yang harus Lo lakuin setelah ini. Karna gue, elvarsya gardesta gabisa tinggal diem saat apa yang udah menjadi miliknya, dirusak oleh orang lain”
“Gu gue minta maaf var” Jenita hampir menitikkan air matanya
“Gue ga terima kata maaf, Lo harusnya minta itu sama orang yang ada dihadapan Lo” ucap Elvar
Jenita menatap Verla yang kini memandangnya dengan kasihan, harusnya Verla tidak memanggil Elvar kesini. Harusnya begitu, karna bisa saja wanita gila didepannya ini melakukan hal yang lebih tidak waras lebih dari sebelum sebelumnya
“Gue minta maaf ver” ucap Jenita setengah tidak terima
“Ya gue maafin”
***
Elvar dan verla kini berada di parkiran dan bergegas pulang menuju kerumahnya, ia bingung bagaimana bisa Elvar melakukan hal seperti itu tanpa berpikir terlebih dahulu, apa ia tidak tau bahwa ucapannya bisa saja membuat seseorang menjadi bunuh diri? .“Elvar” panggil Verla
“Hm”
“Apa gue nanti juga bernasib sama kaya ka Jenita?” tanya Verla serius yang mampu membuat Elvar menoleh padanya dan menatapnya dengan seksama
“Ga” jawab Elvar
“kenapa?”
“Karna lo spesial, tapi kalo Lo ngecewain gue sekali gue gabakal bisa terima Lo lagi. Lo udah liat contohnya” ucap Elvar
Verla menelan salivanya dengan susah payah, “dan.. kenapa kayaknya Lo ngejauhin gue dari Areka?” tanya Verla
Elvar berdecak kesal, tidak mungkin kan ia bilang pada Verla bahwa Areka menyukai Verla? Tidak! Bisa bisa Verla lebih tertarik dengan perjaka dibanding dirinya.
“Sok tau, siapa juga yang ngejauhin Lo dari dia, mau ikut pulang tapi diem atau turun?” ancam Elvar takut di tanya hal macam macam lagi.
“Iya, ikut”
Sedangkan Areka yang sedang makan dengan vandya merasakan telinga kirinya gatal.
“Anj*Ng siapa nih yang lagi ngomongin gue, gue santet orangnya” ucap Areka
Pletak! Kepalanya dijitak kuat oleh vandya yang membuat Areka meringis mengenai jidatnya
***
Besok aku update lagi ya:' maaf pendek:( aku sibuk sekolah huhu TT

KAMU SEDANG MEMBACA
MY BITCH
Romance(warning 18+) (follow sebelum membaca!) (sequel Married With Ex) (romance) dia Elvarsya Gardesta, pria tampan yang digilai seluruh mahasiswi di universitas nya. dia Elvarsya Gardesta, pria yang tidak pernah tidak mendapatkan apapun yang dia mau. dia...