0.1

41K 347 12
                                    

Spam vote dan comment biar mood author membaik buat bikin cerita ini

Warning! Typo bertebaran

Happy reading!!
***

"Gue suka sama cowo Cuek, apalagi kalo cowok itu bisa bikin rahim gue anget"
-verla aliska
***

Plak!

Suara bokong dipukul dari belakang terdengar lumayan keras. "El... Var" panggil seorang wanita itu saat merasakan miliknya ditusuk tusuk

"Jangan desah" ucap Elvar sambil memperkuat temponya

Wanita itu tidak bisa menahan desahannya, sehingga tanpa sengaja erangan itu terlontar dari mulutnya "enggh". Elvar mendecih, dengan kasar ia mendorong tubuh wanita itu, tidak peduli dirinya puas atau tidak, yang pasti ia tidak suka jika perintahnya tidak dituruti. Apalagi perintah itu menyangkut dengan desahan yang ia benci. Ia melemparkan setumpuk uang kertas berwarna merah didepan wajah wanita itu sendiri .

***
Elvar berjalan disepanjang koridor universitasnya, wanita wanita yang sebelumnya sibuk mengerjakan aktivitas mereka lebih memilih menghentikannya dan langsung menatap ke arah Elvar dengan pandangan yang memuja Muja

"Hai Elvar"

"Pagi El"

"Hay sayang"

"Selamat pagi cinta"

Bukannya senyuman yang mereka dapatkan justru malah tatapan sinis yang ditujukan kepada mereka, ia Eneg.

Saat sampai dikelas, Elvar langsung disambut oleh Areka--sahabatnya. Ia duduk dengan raut yang cemberut

"Pagi. Pagi udah cemberut aja, Lo kenapa?" -Areka temannya Elvar bertanya. "Making outnya semalam gagal? gara gara si doi desah lagi?" Tebakan Areka benar benar selalu tepat sasaran. Terbukti dari raut Elvar yang semakin merengut

"Njir, itu pipi apa Titid gampang banget mengedutnya " sambung Areka semakin memperburuk keadaan.

Elvar melempar buku ke kepala Areka kemudian melipat kedua tangannya sambil menatap sahabatnya itu dengan angkuh.

"Bisa diem ga sih Lo? Dasar perjaka" 2 kata terakhir yang dilontarkan Elvar mampu menohok areka sampai ke ujung jantung.

Saat tadi Elvar melempar Areka dengan buku, kini berganti gilira Areka yang melemparnya menggunakan tas. "Sialan Lo, maniac sex. HIV baru tau rasa Lo"

"Yang penting gue udah ngerasain, Lo? Baru bisa main solo aja sok sok ngatain gue" ujar Elvar malah membuang Tas Areka Keluar Jendela kelas nya yang berada di lantai 3.

"Omae wa Baka¹ Elvar!!" Areka berlari keluar untuk mengambil tasnya, sedangkan Elvar? Ia hanya tersenyum miring lalu Elvandya tiba tiba memaksa masuk ke kelasnya dengan nafas yang menggebu gebu

"Lo ngapain Tadi pagi ke kamar Mandi gue?" Elvandya menatapnya horror sedangkan yang ditatap masih santai di kursinya sambil melipat kedua tangannya.

"Ngambil Hand Sanitizer" ujarnya dengan Nada santai

Elvandya menjulurkan tangannya "balikin"

MY BITCHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang