"Bener dong, mana ada sih orang yang nggak suka sama lo,"
"Ada."
"Siapa?"
"Bokap gue"
"Yee dongo."
_____________________
"Gila ada ada aja tuh guru, segala pake kuis dadakan," keluh Vio kesal sembari mendudukkan dirinya di meja kantin.
"Tau, berasa jadi mahasiswa gue," ucap Asya.
"Daripada ngedumel, mending kita pesan makanan deh, gue tau lo berdua laper," tenang Siska.
"Mau siapa nih yang mesen?" tanya Vio.
"Ya lo lah." ucap Siska dan Asya berbarengan.
"Kampret, mau pesan apa nih."
"Gue nasi goreng sama es jeruk ya, batagornya jangan lupa." pesan Asya.
"Kalo gue pesan jus melon aja deh."
"Lah lo nggak makan Sis?" tanya Vio.
"Nggak ah, nanti gue makan roti aja." jawabnya.
"Gue pesan ya?" kata Vio.
"Iya bawel ah pake ijin segala." timpal Siska.
Vio pun segera pergi untuk memesan makanan.
"Panggilan untuk Fransiska kelas XI IPA 2 untuk segera menuju ruang rapat." panggil seseorang yang berasal dari speaker sekolah.
"Siska, lo nggak ngelakuin yang aneh-aneh kan?" selidik Asya.
"Gila enggak lah, gue kan anak baik-baik." ujar Siska.
"Iyain aja deh, biar seneng." ujar Asya saat melihat Siska mulai beranjak dari tempat duduknya.
"Woi Siska, jus lo gimana nih?" teriak Vio yang melihat Siska sudah berada jauh didepan sana.
"Lo bungkus aja bawa ke kelas, gue buru-buru nih." teriak Siska.
Sesampainya di ruang rapat, Siska melihat sudah terdapat para guru dan beberapa osis yang sudah duduk rapih di kursinya.
"Permisi pak," ujar Siska.
"Loh Siska dari mana aja?" kata guru tersebut.
"Saya baru dari kantin pak, kebetulan saya telat beberapa menit istirahat nya," kata Siska hati-hati.
"Loh kamu nggak tau kalau ada rapat dadakan?"
"Saya malah nggak tau pak, saya dapat info tersebut dari suara pengeras tadi."
Guru itu langsung melirik kearah Daffan, "Loh Daffan kamu nggak ngasih info ke Siska?"
"Maaf pak terlewati." jawab Daffan, selaku ketua osis.
"Astaga, yaudah Siska kamu duduk, rapat akan segera dimulai."
Siska pun mengangguk. "Maaf pak telah mengulur waktu."
Sudah 2 jam yang lalu sejak rapat dimulai, rapat berjalan lancar tanpa ada gangguan.
Dan akhirnya rapat ini telah selesai yang menandakan anggota rapat dapat kembali ke kelas masing-masing.
"Baik, rapat hari ini sampai disini terimakasih atas waktunya, Semua dapat kembali ke kelas masing-masing, jangan ada yang mencoba untuk bolos, akan ada guru piket yang berkeliling, Saya akhiri."
"Baik pak." jawab semuanya.
Semua anggota telah meninggalkan ruangan, begitu pula Siska yang sudah berjalan melewati lorong menuju kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mi Historia
Novela Juvenil'Memilih'. 1 kata yg mempunyai beribu makna, seperti yg gadis di dalam cerita ini rasakan sekarang, memilih antara 2 laki-laki yang berarti dalam kehidupannya. Bukan dia yang meminta, tapi takdir yang membuat dia harus memilih di antara mereka, ser...