Siska yang baru saja menyelesaikan makan malamnya langsung naik ke lantai dua menuju kamarnya, ia merebahkan badannya ke kasur king size lantas mengambil ponselnya dan membuka line untuk mengirim pesan kepada seseorang
Karena ia sedang dalam 'mode mager' ia hanya memainkan ponsel hingga larut malam tanpa mengerjakan tugas atau semacamnya, jam telah menunjukkan pukul setengah sebelas malam yang artinya ia harus segera tidur agar tidak kesiangan saat berangkat kesekolah
Sinar matahari telah menampakkan dirinya yang membuat sedikit cahaya masuk menerobos tirai dikamarnya, Siska lantas bangun dan mengecek jam weker yang ada disampingnya
"huh, untung masih jam 6 pagi" ucap Siska sambil mengucek matanya
Ia segera bangun dari tempat tidurnya dan melakukan ritual mandi paginya
Setelah selesai ia turun kebawah untuk sarapan pagi dengan ayah dan bundanya, ia menyelesaikan sarapannya dengan tergesa-gesa, ia segera pamitan kepada kedua orangtuanya dan menuju bagasi mobil tempat kendaraan yang mengantarnya ke sekolah
Saat sampai disekolahan untung saja Siska tidak telat dan ia segera lari ke kelasnya
Saat sampai dikelasnya Siska melihat siswa siswi dikelasnya yang seperti pasar, contohnya 2 bangku diisi 5 orang, rambut Rama yang berantakan, bahkan ada yang seperti belum mandi, ishh jorok.
"eh ada apa si, pada ngapain?" tanya Siska keheranan
"hehe, lagi pada ngerjain tugas" sahut Vio
"tugas? Emng ada tugas?" tanya Siska pada dirinya sendiri
"..........lah iya ada tugas, eh liat dongg pleaseee" ucap Siska dengan wajah memelas
"lah gue aja belom" ucap Vio
"lah trus lo ngapain disitu?" tanya Siska
"nunggu giliran hehe" ucap Vio cengegesan
Sedangkan Siska menoyor kepala Vio dengan sedikit kencang
"sakit bego" ucap Vio sambil mengelus kepalanya
Setelah Vio menyalin tugas milik temannya, ia memberikan bukunya pada Siska
5 menit sebelum bel 'lagi' Asya berjalan dengan santainya menuju kelas
"HELLO EPRIBADEH" teriak Asya
"kok pada diem semua?" tanya Asya
"diem kampret" sinis Vio
"apaan sih, ada apa kok kaya pasar gini" ucap Asya dengan menautkan alisnya
"diem, lagi pada konsentrasi ngerjain tugas" ucap Rama mempertegas
"tugas,tugas,tugas astagaa iya tugas pelajaran pertama dikumpulin, gw belom lagi anjirr, Vio cantik yang baik gue liat dong" ucap Asya kepada Vio
"apaan? Noh buku gue di Siska, berangkat agak telat, tugas belom dikerjain lagi, dasar!" ucap Vio mengarahkan dagunya kearah Siska
"hehe, makasih Vio" ucap Asya sambil berlari kearah Siska
"Siska gue liat dongg tadi disuruh Vio soalnya hehe" kata Asya
"nih, lagian gue juga udah selesai" ucap Siska degan menyerahkan bukunya ke Asya
"makasih sayangku" kata Asya girang
Bel masuk berbunyi
'kringgggg'
"bolos yuk" bisik Siska ke Asya dan Vio
"parahlu anjir, baru masuk kemaren udah ngajak bolos aja, tapi ayoklah kalo lo maksa" ucap Asya menutup bukunya
"dasar!" kata Vio sinis
KAMU SEDANG MEMBACA
Mi Historia
Teen Fiction'Memilih'. 1 kata yg mempunyai beribu makna, seperti yg gadis di dalam cerita ini rasakan sekarang, memilih antara 2 laki-laki yang berarti dalam kehidupannya. Bukan dia yang meminta, tapi takdir yang membuat dia harus memilih di antara mereka, ser...
