•FOLLOW+KOMEN+VOTE SEBELUM BACA•
Darel Patrick Maverick, atau yang kerap di panggil Darel. Ketua geng 'Victory' yang terkenal akan tatapan elang-nya, dan sifat dingin kepada sahabat bahkan keluarganya.
Cowok itu harus menjadi babu seorang gadis yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
**🥑**
Di sebuah cafe mewah, terdapat seorang gadis yang sedang marah-marah tidak jelas kepada seorang pemuda di hadapannya.
"Seharusnya Lo nggak usah dengerin ucapan ibu gue." Kesal Fely.
"Seharusnya Lo nolak, bukan malah di iyain." Oceh Fely
"Lo bisa diam nggak sih!" Nathan melototkan matanya garang.
"Gimana gua bisa diam, sedangkan pernikahan kita tinggal dua Minggu lagi. Gua harus gimana? gua belum siap." Ucap Fely melemas.
Nathan menghela nafas berat, "kita nggak punya pilihan lain, keputusan orang tua kita udah nggak bisa di ganggu gugat."
Nathan mengambil tangan Fely, lalu mengelus punggung tangan gadis itu, untuk menenagkan sang tunangan.
Fely menatap Nathan lekat, ternyata cowok di hadapannya ini sangat tampan. Tapi entah kenapa Fely tak bisa jatuh cinta sama Nathan.
"Kita pasti bisa lewatin semuanya" ucap Nathan tersenyum tipis.
Fely hanya mengangguk sebagai jawaban, lalu membalas senyuman Nathan. Ia akan berusaha untuk menerima Nathan dalam kehidupannya.
"Cuman Lo cewek di dunia ini, yangbisabuatjantunggua berdetak nggak karuan,Mulufel." Batin Nathan, enggan mengalihkan perhatiannya dari Fely.
Fely yang di tatap pun menjadi saling, pipi gadis itu memerah, jantungnya berdebar tidak karuan. Fely mengalihkan pandangannya enggan menatap balik Nathan.
Nathan yang melihat gadis di hadapannya ini sedang saling pun terkekeh, "pipi Lo merah banget" goda Nathan.
Mendengar ucapan Nathan, sontak Fely menarik tangannya dan menggaruk tengkuraknya yang tak gatal. Sedangkan Nathan menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Yaudah, makan dulu, biar Lo nggak kek orang lidi." Fely melototkan matanya garang.
"Wahh! Lo udah mulai ngeselin ya." Kesal Fely.
"Fakta kok" ucap Nathan santai.
"Tau ah, gua ngambek" Nathan gemas sendiri ketika melihat Fely yang mengembungkan pipinya dan bibir yang di majukan beberapa centi.
Karena tak tahan dengan wajah cemberut Fely, Nathan langsung mencubit pipi Fely gemas. Andai saja ini bukan tempat umum, pasti ia akan mengigit pipi Fely.
