•FOLLOW+KOMEN+VOTE SEBELUM BACA•
Darel Patrick Maverick, atau yang kerap di panggil Darel. Ketua geng 'Victory' yang terkenal akan tatapan elang-nya, dan sifat dingin kepada sahabat bahkan keluarganya.
Cowok itu harus menjadi babu seorang gadis yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⚠️Jangan lupa follow instagram-ku⚠️ @Wp.alpukats
**🥑**
Selepas dari kantin Aqqila dan Kaila berpisah di koridor. Saat ini Aqqila berada di toilet, untuk buang air kecil.
Selepas dari toilet Aqqila langsung pergi menuju ke kelasnya, dengan terburu-buru karena bel sudah berbunyi.
Karena sangat terburu-buru, gadis itu sampai tak melihat ada seorang pria di hadapannya. Alhasil ia menubruk dada bidang seorang pria hingga terjatuh ke lantai.
"Awwsh" ringis Aqqila karena merasakan bokong nya menghantam lantai.
Sedangkan pria tersebut hanya menatap Aqqila datar, tidak ada niatan untuk membantu gadis tersebut.
Aqqila berdiri dan menepuk-nepuk roknya yang berdebu, "ma-maaf kak sya ngak sengaja." Aqqila sedikit gugup karena tatapan dingin nan tajam milik pemuda di hadapan nya itu.
"Hm"
Aqqila di buat melongo atas jawaban pemuda tersebut, "dingin banget!" batin Aqqila.
Setelah mengatakan jawaban yang sangat singkat, Pemuda tersebut langsung pergi dari hadapan Aqqila.
Tak mau ambil pusing Aqqila pun langsung pergi dan berjalan dengan langkah yang besar untuk segera sampai ke kelasnya. Dia sudah telat 5 menit karena kecerobohannya sendiri.
"Aqqila dari mana saja kamu?" Tanya Bu Wati, ketika melihat Aqqila yang baru masuk ke dalam kelas.
"Ma-maaf Bu saya tadi dari toilet" jawab Aqqila gugup sambil menunduk, ini hari pertama nya sekolah, dan dia sudah melakukan kesalahan.
"Yasudah pergi ke bangku kamu sekarang" Aqqila mengangguk, "baik buk!"
"Dari mana aja sih Lo? masa ke toilet lama banget?" tanya Kaila penasaran.
"Tadi itu gua nggak sengaja nabrak orang" jawab Aqqila jujur.
"Kok bisa sih? cewek apa cowok? Trus Lo nggak kenapa-kenapa kan? ada yang lecet nggak? atau ada yang sakit?" tanya Kaila bertubi-tubi sambil membolak-balikan tubuh mungil Aqqila.
Aqqila terkekeh, "satu-satu dong gua kan pusing mau jawab yang mana!".
"Hehe, gua kan khawatir sama loh" ucap kaila, menggaruk tengkuraknya yang tak gatal
"Yang nabrak gua itu cowok, dan gua gapapa kok".
"Cowok?" Beo Kaila. Aqqila hanya mengangguk sebagai jawaban.
"KAILA, AQQILA SEKALI LAGI KALIAN BERISIK IBU KELUARIN KALIAN DARI KELAS!!"
***
Di kantin belakang sekolah cukup ramai oleh murid-murid yang sedang bolos pelajaran. Salah satunya adalah para inti geng victory.
"Mang Asep es teh angetnya satu, ama gorengan lima!" teriak Raden yang langsung dapat pukulan cukup keras di bagian bahu nya.
"Anjing! Lo main pukul-pukul anak orang sembarang." kesal Raden sambil mengelus-elus bahu nya.
"Karena loh goblok. Mana ada es teh anget." ucap roni. Ya pelakunya adalah Roni.
"Sirik aja loh, iri bilang babu"ucap Raden sambil menaiki satu kakinya di kursi.
"Dihh! siapa juga yang mau iri sama Manusia goblok kaya loh, hah! Siapa?" sinis Roni.
"Dasar upil gajah" kesal Raden tak terima dirinya di katakan goblok.
Karena tak terima dirinya di sebut upil gajah, Roni pun bangkit dari duduk nya dan langsung menjambak rambut Raden. Dan terjadilah Jambak-menjambak di antara keduanya.
"Bisa diam ngak sih!" Kesal Nathan.
Dua mahluk yang sedang asik jambak-jambakan terhenti ketika mendengar suara Nathan, manusia yang terkenal dingin dan sangat irit bicara. Mereka pun langsung menyudahi aksi Jambak-menjambak, lalu duduk di kursi masing-masing.
Memang Nathan dan Darel terkenal sangat dingin dan irit bicara. Kalaupun bicara hanya yang penting-penting saja.
"Ehh! kalian tau nggak, di sekolah kita ada murid baru loh." ucap Raden sambil menyeruput es teh nya.
"Cewek apa cowok Den?" tanya Roni penasaran.
"cewek"
"Cantik nggak?" tanya Roni penasaran.
"Lumayan! keknya enak deh kalau gua jadiin dia mantan ke 31 gua" Raden terkekeh, ketika mengingat mantan-mantan-nya.
"Gila lo! ingat muka pas-pasan lo tu nggak cocok jadi Playboy" ucap roni mengejek.
"Enak aja lo bilang muka gua pas-pasan, orang ganteng kek Jungkook gini juga." ucap Raden percaya diri sambil menyisir rambutnya ke belakang menggunakan tangan.
Darel yang sedari tadi hanya menyimak pembicaraan kedua sahabatnya pun jadi teringat seorang gadis yang tak sengaja menabraknya.
"Diam-diam aja lo Rel, kenapa lo ada masalah ya?" tanya Roni
"Ck, dia mah ada masalah ngak ada masalah tetap diam. Darel kan titisan Elsa yang di film-film projen." ucap Raden sambil terkekeh.
"Projen-projen dasar bego loh, yang benar tuh Frozen" Roni membenarkan perkataan Raden.
Darel yang mendengat dirinya di sama-samai dengan kartun Frozen hanya menatap dua sahabatnya itu dengan tajam.
"berisik"
*****
"Hufft" helaian nafas berat itu berasal dari gadis yang sedang asik melamun di kamarnya.
"Ayah, bunda Qila kangen."Gumam Aqqila. Tak di rasa setetes air mata jatuh begitu saja di pipi mulusnya.
Sudah satu tahun kedua orang tua nya meninggalkan nya sendirian. Bukan pergi ke luar kota ataupun negeri, tapi untuk selama-lamanya.
Yah kedua orang tua Aqqila sudah meninggal Satu tahun yang lalu akibat kecelakaan tunggal. Sejak itu pula Aqqila harus mandiri dan mencari uang sendri.
Tidak mau berlama-lama di rundung kesedihan. Aqqila segera memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri nya, hari ini ia akan pergi ke makam ayah dan bunda nya.
Selang beberapa menit, Aqqila keluar dari kamar mandi menggunakan celana jeans berwarna hitam dan Hoodie putih dan membiarkan rambutnya tergerai indah, membuat nya tampak lebih cantik dan imut.
Makam kedua orang tua Aqqila cukup jauh dari rumahnya. Hingga Aqqila menghabiskan waktu hampir sejam untuk menuju makam kedua orang tuanya.
**🥑**
⚠️Jangan lupa beri VOTE dan tinggal kan jejak, makasih.⚠️