NCT Husband Series 💚 Johnny Seo 💚

🥦Seket Lima🥦

SELAMAT DATANG (LAGI) PARA MOMMY.

Please jangan bosen kalau lapak ini update lagi dan lagi 😭🙏🏻

Namanya juga lagi kejar setoran 🤣

Dan please JANGAN OLENG KE ANAK SENDIRI YA MOMMY. NANTI DADDY MARAH 🤣

Udah ketik 'GAS' di part sebelumnya?

Ok sekarang absen lagi enggak tau ini udah keberapa kalinya absen terus. Terima kasih 💚❤️

HAPPY READING 💚❤️

🥦🥦🥦

Tau enggak, apa yang membuat Zennon-Zevanya, itu jauh lebih beruntung punya sosok figure ayah macam Johnny?

Bukan masalah harta, atau karena keduanya dimanja. Namun, lebih ke apa yang mereka ingin coba selalu dikasih kesempatan dari Johnny sebagai orang tua.

Misalnya begini,

'Dad, Zennon pengen ngerasain bolos sekolah.'

'Boleh.'

'Dad, Vanya pengen coba ikutan les masak.'

'Vanya yakin? Nanti Daddy cariin tempatnya.'

'Dad, kalau Zennon ikutan tawuran, Daddy marah enggak?'

'Zennon ikutan tawuran alasanya apa?'

'Daddy, nilai Vanya turun. Daddy enggak marah 'kan?'

'Kenapa pula Daddy marah?'

Di sini bukanya Johnny mengajarkan anaknya untuk nakal. Apalagi Zennon, enggak. Justru Johnny ingin memberikan mereka kesempatan.

Macam Zennon yang katanya pengen coba-coba bolos sekolah, ikutan tawuran. Setelah tau hasilnya Johnny bakalan tanya lagi ke anaknya.

'Gimana rasanya? Enak enggak?'

Johnny enggak akan marah, sebab Johnny selalu bilang. Kalau bolos silahkan, toh nanti yang sekolahnya bodoh siapa? Yang punya masa depan siapa? Kalau udah pernah coba sendiri dan tau hasilnya itu memberikan kesan yang berbeda pada diri si pelaku atau yang melakukan.

Zennon ikutan tawuran pulang-pulang bonyok, Johnny tanya. Enak apa enggak. Tentu Zennon selaku yang melakukan memiliki perasaanya sendiri. Johnny paham, enggak ada yang lebih mengenal ketimbang diri sendiri walaupun Johnny adalah orang tuanya.

Sama seperti Zevanya. Dia pengen belajar masak, tapi selalu gagal. Enggak akan Johnny marahin karena buang-buang uang, toh sang anak tengah belajar. Wajar bisa sering gagal.