🥦 Telulas 🥦

17.4K 2.9K 179
                                    




Awalnya berat. Kamu akuin karena harus beradaptasi dengan lingkungan baru yang kamu sendiri cukup kesusahan. Susah dalam artian, kamu tidak pandai bergaul, tidak pandai bersosialisasi. Kalau bukan mereka yang mengajak kamu untuk ngobrol, ya kamu engga akan ngomong. 



Padahal kamu bersyukur punya temen baru yang baik - baik. Mereka bahkan tidak segan - segan untuk membantu jika kamu dalam kesusahan. Jaman sekarang, mana ada kan orang yang seperti itu, kebanyakan mementingkan diri sendiri. Lain dimulut lain dihati, bermuka dua yaiya. 



Bahkan awalnya kamu sampai kepikiran. Apa salah jurusan kali ya ? Agak tertekan soalnya. Tapi memang pada dasarnya karena kamu yang terlalu nyaman bermain di zona aman, zona sendiri. Dulu yang selalu bersama dengan mereka, terbanting dengan keadaan yang seperti sekarang. karena mereka yang dekat denganmu, sudah pergi jauh semua. Yang dekat hanya Jiu, itupun beda jurusan. 



Pun, bareng satu jurusan hanya dengan, Taeil. Itu juga jika ada kelas besar, jadi bisa bareng satu kelas. Bersyukur masih bisa lah dapet temen untuk sekedar mengobrol. Tapi sayang nya jarang ada kelas yang sama. Lagi - lagi kamu harus terima lapang dada.  



Tetapi setelah waktu sekian lama, mecoba hal baru satu - persatu, berani melangkah untuk keluar dari zona nyaman akan kesendirian. Pada akhrinya kamu berani, berani keluar berkat bantuan seseorang yang selama ini dengan baik hatinya menuntunmu untuk bangkit dan melangkahkan kaki. 



Berkat bantuan dia, cowok yang sewaktu pas ospek, bikin heboh satu fakultas. Ya namanya juga cogan kan, bisa main gitar, pinter nyanyi, dan seketika langsung viral. Dan dia, Noah.



Sebenarnya kamu sedikitpun tidak pernah terpikirkan akan dekat dengan sosok seperti Noah ini, ayolah dirimu sadar diri saja. Orang biasa, yang bahkan tidak ada menariknya, tetapi bisa dekat dengan Noah. 



Okelah dulu kamu dikenal dengan julukan perempuan yang dijaga "tiga tiyang".



Maksudnya Johnny, Rowoon, dan juga Dewa. Dan untuk dibangku perkuliahan, kamu dikenal dengan cewek "yang dekat dengan Noah" yang kamu pikir itu berlebihan. Karena kamu hanya menganggap Noah sebatas teman dan tidak lebih dari itu.



Apasih, kayaknya selalu terjebak dengan keadaan yang seperti ini lagi. Baper sih engga. Hati kamu masih tetap terisi nama Johnny. Rasanya mungkin lega, tapi rasa sayang itu tetap masih ada. Johnny terlalu berat, terlalu berharga untuk kamu lepas begitu aja. 



Noah tahu Johnny, tapi tidak tahu kalau kamu suka dengan sosok itu. Kenapa Noah bisa tahu ? itu karena awalnya kamu lupa gara - gara belum mengganti wallpaper. Masih menggunakan foto lama, ketika perpisahan dulu, kamu berfoto bersama dengan Johnny. 



Noah sempat bertanya, ya kamu jawab kalau Johnny itu sahabat doang. Ekspresi noah pun hanya ber-oh ria. Dia engga terlalu kepo juga orangnya.



" Sore ini kosong kan lo ? " tanya Noah.



" Apanya yang kosong ? "



" Engga punya jadwal kan ? "



Kamu mengangguk, " Iya. Kenapa ? "



" Temenin gue tanding basket. Fakultas kita tanding. "



" Lawan anak mana ? "



" Anak arsitektur. Temenin, nonton gue tanding. "



" Lama kaga tuh ? kalo lama mah ogah ah, pengen rebahan aja dirumah. Sekalian ngerjain tugas makalah kemarin. Kan gue belum. "



" Kurang tau juga. Masalah makalah gampang, nanti gue bantuin deh. Asal mau nemenin gue tanding. "



NCT Husband Series 💚 Johnny Seo 💚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang