SIKEMBAR || =SATU=

1.8K 81 1
                                    

•••

"Ami cepetan"suruh sang Kaka,
"Aduh ka Amo sabar dulu"jawab Ami.

"Udah siapkan?"tanya Amo seraya mengambil tas selempang hitam nya yang berada di atas meja belajar nya.
"Iya,ayok ka Ami udah siap"setalah mengambil tas merah nya yg ada di dalam lemari.

Setelah merasa semua nya sudah di bawa, Amo dan Ami berjalan ke luar kamar dan pergi ke ruang tengah untuk meminta ijin ke pada mama nya.

"Amo sama Ami udah siap,kami pergi dulu yah mah".
Memang Amo udah meminta ijin terlebih dahulu kepada sang mama.

Ita menatap ke dua putri nya sambil tersenyum,dan ke dua tangan nya bergerak untuk mengelus ke dua puncak kepala putri nya.
"Hati- Hati yah sayang,piginya sama Abang kan?".tanya sang mama sambil menatap lembut manik mata ke dua putri nya.

Sontak ke dua gadis itu mengangguk-angukan kepalanya sambil tersenyum hangat kearah sang mama.
"Ya udah sana gih " sang mama berkata sambil mendorong pelan punggung Putri nya sampai ke pintu utama.
Setalah berpamitan Amo dan Ami pun pergi ke toko buku bersama ke-2 Abang nya.

•••

"Besok Amo sama Ami kan sekolah,se ragam nya udah mamah siapkan,dan mama buat di lemari". Ucap mama Ita,dan kedua gadis itu mengangguk kan kepalanya.
"Makasih ya ma.." ucap ke dua gadis itu sambil tersenyum hangat kepada sang mama.

Ah... sungguh sangat senang nya mereka bisa memiliki seorang mama seperti mama mereka itu, sudahlah baik, perhatian, penyabar, penyayang,dan...ah sudah lah,pokok nya mama Ita paket komplit.

"Ya..udah,kalian tidur ya sayang,biar besok sekolah nya semangat, jangan lupa doa sebelum tidur"peringat sang mama.
Sebelum menutup pintu ke dua putri nya mama itta mematikan lampu kamar,dan menyisakan lempu tidur saja.

•••

"Dah ma.."
"Dah..pah.."

Amo dan sang adik melambaikan tangan nya ke udara sambil tersenyum.memang mereka ke sekolah diantar kan oleh ke dua orang tuannya,dikaranakan Sang Abang mereka memiliki urusan yang mendadak.

Sedangkan kedua paruh baya itu juga melabaikan tangan nya kepada ke dua putri nya dan tersenyum hangat.dan setalah itu mereka berangkat ke kantor sang suami.

Setalah mobil sang papa tidak lagi kelihatan dari penglihatan mereka,Meraka melangkahkan kaki mereka ke kls Xl MIPA 2.

Seperti biasa Amo dan Ami selalu disapa oleh para siswa-siswi sekolah
ini,

kenawhay?¿?...

Karena siapa sih yg tidak suka dgan wajah baby mereka.
Itulah jawabnya.

Setalah sampai di kls nya Amo dan Ami meletakkan tas mereka di dalam laci mejanya,dan duduk manis.

"Hola.. kembaran nya Dita Secret Number come back"
Sura itu mengema ke seluruh sudut di ruangan kelas ini,suara tersebut berasal dari seorang gadis yang diketahui nama nya ialah Nani Saputri.

"Heh..mak lamperr,suara Lo kaga ada manis²nya,jadi tu mulut gosah treak-treak". seru sang ke tua kelas ini.

"Ye...si anjing main nyambar aja Lo ke setan"jawab Nani sambil menatap tajam si Ando~sang ketua kls di sini.

Sedangkan kan kedua gadis ini hanya menatap mereka dengan tatapan heran.jangan lupa mulut mereka yang sedikit terbuka.
Ya.. memang sedari tadi mereka hanya meyimak? Tidak
Lebih tepat nya mencerna setia kaliamat yg mereka dengar barusan.

"Amora cute ,dan Amira cantik
Kalian kenapa,kok kaya ada jiwa tapi tak ada raga". Setalah menatap tajam Ando Nani mengalihkan pandangannya ke pada si kembar,akan tetapi ia dibuat heran dengan sahabat nya ini, kenapa tatapan mereka seperti tatapan yg bermakna akan penuh tanya.

"Kalian tadi bilang apa Ami gak ngerti". Suara lembut tersebut bertanya dan di angguki oleh Amo.

Oh..iya Nani lupa kalo ke dua sohib nya ini itu polos-polos PAOK.
"Ga papa"sahut Nani dengan sedikit ketus dan mendudukan pantatnya di bangkunya yg berada di belakang meja Amo dan Ami.

Pelajaran pertama pun berlangsung setalah para siswa-siswi melakukan upacara bendera di bawah teriknya matahari.

•••

"Oke..
Mari saya antarkan ke ke kls kalian tuan muda "ucap sang kepala sekolah,seraya beranjak dari duduknya.

"Sudah saya peringatkan jangan panggil kami seperti itu,cukup panggil dengan nama kami saja"
Peringatan itu keluar dari mulut kevin Aprilio,ank sulung dari kelvan Aprilio.
Sedangkan kan laki-laki yang berada di sampingnya itu hanya memasang muka datar nya,Tampa berniat untuk menimpalinya.

Sang kepala sekolah tersebut tersenyum dan mengangguk kan kepalanya,"baik tua--eh.. maksudnya nak Kelvin dan Kevin,mari ikuti saya".sang kepala sekolah tersebut berjalan di depan.

Tibalah di depan kls yg tertampang tulisan "XI MIPA 2".

Sang kepala sekolah tersebut mengetuk pintu kls dan masuk ke dalam,"maaf Bu Yuyu mengganggu"sang kepala sekola tersenyum kearah Bu yuyu,"ini Bu murid baru nya".tangan nya mengarah ke pada ke dua pria berkeperawakan tinggi itu.

"Kali begitu saya permisi dulu " pamit kepala sekolah lalu berjalan ke luar kls.

Bu Yuyu guru sejarah yang terkenal dengan kebaikan dan kelembutan nya, sehingga membuat para siswa-siswi di sekolah ini menyayangi beliau.

"Baiklah kalo begitu perkenalkan diri kalian nak"suruh Bu Yuyu sambil tersenyum ke arah mereka berdua.

"Nama gue Kelvin Aprilio"

"Kalo gue Kevin Aprilio"
Perkenalan singkat padat dan jelas dari kedua pria tersebut.jangan lupakan wajah nya yg dingin datar dan.. menyeramkan.tapi tidak dapat dipungkiri ketampanan nya bahkan tambah ber kali kali lipat.

Bu Yuyu memaklumi nya,"baiklah kalian bisa duduk di mana yg kalian mau". kenapa??
Siapa yg tidak kenal dgn mereka ank dari pemilik sekolah elite ini,adalah ayah mereka.dan siapa yg berni mengaturnya.

Netra mata merka tertuju pada dua org gadis yg mukanya sama.
Apakah mereka kembar?? Itulah nyg ada dipikiran bodoh nya Kelvin.
Ya jelas kembar lah bang Kelvin orang mukanya ga ada bedanya.🙂.

"Pindah"
Suara datar itu menyuruh Nani utk pindah ke tempat lain.entah apa yg merasuki mereka sehingga mereka Ingin duduk tempat nya Nani.

Nani mendongak"apan dah ngatur,tu di Sono Masi ada meja kosong" tunjuk Nani yang dimana terdapat meja kosong.

Tidak bergeming Nani mendongak kembali dan Manik matanya bertubruk dgn Manik mata yg tajam yg semakin lama semakin menajam.
Membuat nyalai nya menciut seketika.
"Oke,fine"Nani membereskan barang-barang nya.
Sebenarnya Nani bukan cewe yang lemah dan penurut.tapi jika sudah berhadapan dgn ke dua laki-laki tersebut maka lebih baik mengalah.jika Masi ingin hidup anda tenang

•••





🦋TBC🦋


SIKEMBARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang