SIKEMBAR || =LIMA=

813 27 0
                                    

            "Kita boleh mencintai Nya
            Tapi jangan ambil dia dari
                        Tuhan nya "

                             ___🥀🥀__

             

"Hallo gaess kalian nunggin aku nga.."
Nani memasuki ruang kelas tadi nya aman tentram.tapi seketika digemparkan oleh  suara  bengek nya si Nani.

Tidak ada yang menyahutinya,seakan akan Suara yang mirip bak toa masjid itu Hanya angin lalu bagi penghuni kelas unggulan ini.

"eh..ini para penghuni kelas ini pada tungkiaan  ato gimana,balas kek apa kek, jangan pada diam weohh.
Sakit nya tuh disini"
Dramatis Nani seraya
memegang dadanya.

"Ye..Mak Lampir ngamok, di mana mana tuh ya kalo mau masuk itu salam dulu ngucapin assalamualaikum atau Syalom,bukan malah treak-treak kek babi hutan"
Teriak Ando.

Nani berdecak,ia menghentak hentakan kaki nya,berlalu dan duduk di mejanya.

"Nan..bagi pr Inggris minat dungssss,lokan baik,dah gitu cantik pula".
Rayu seorang laki-laki yang diketahui namanya itu ialah Rio Abraham.

Nani melirik kearah rio, menatap nya dengan tatapan menajam seakan akan mau membunuh Rio saat ini juga.
"Makan nya kalo ada tugas tu dikerjakan jangan nge bokep mulu hidup Lo".
Semprot Nani.
Lalu tangan nya bergerak mengambil buku tugas Inggris minat nya itu.
Tangan kirinya menyodorkan buku tersebut di hadapan Rio.

Rio senang pasalnya ia mendapat contekan dari Nani lagi.
Inilah Nani walaupun ia pintar dan galak.tapi ia tidak pelit apalagi itu tugas.
Jika orang lain pada umumnya akan sangat pelit apalagi itu adalah tugas. pasti mereka akan berpikir dua kali untuk memberikan nya pada orang lain.
Tapi itu tidak berlaku pada Nani karena ia berprinsip
  " Memberikan tugas itu tidak akan.   membuat kita bego,so..ga usah pelit           sama yang namanya tugas dan ilmu harus lah dibagi bagi, karena tidak semua orang ber otak cerdas ."

"Makasih Nani sayang ku, cinta ku,emang dah Nani the best"
Rio berterimakasih  sembil mengangkat jempolnya ke arah Nani.

"Udah ah.. Sono Lo,gelay gua denger nya".
Nani bergidik ngeri.

"Pagi Nani ".
Salam Amo dan Ami setelah berdiri
di hadapannya Nani.

"Kok baru datang,kaya yang ga biasa aja kalian, biasanya gue blom datang kalian Uda nyampe di  sekolah"
Tanya Nani.

"Tadi nungging bang Al, soalnya dia kesiangan bangunannya"jawab amo.

"Kalo gitu kami duduk dulu yah Nani"
Pamit Amo
"Dah.. Nani"

"Dah Nani"

Amo dan Ami berdadah ke arah Nani dan berlalu ke arah meja nya.
Nani hanya tersenyum menanggapi hal itu.

"Ami Aku ke sana  dulu yaa"pamit Amo ia menunjukkan ke arah meja nya si Agus.
Memang Amo dan Ami Sangat suka pada Agus pasalnya ia menganggap mereka adiknya dan sangat menyayangi mereka.begitu juga sebaliknya.
Jika kalian berpikir kalo Agus itu cowok yang sanggar, kalian salah, karena ia suka nya berkawan sama perempuan.bisa dibilang bencong lah.tapi ia tidak belok kok tenang ae.kalo soal ganteng sih ya ganteng juga nya.

"Ami iku lah"
Jawabn Ami.
dan mereka berjalan ke mejanya agus dan duduk di samping nya siagus.

"Ngapain de kasini"tanya Agus basa basi.
Mereka berdua menatap Agus ,"nga papa cuman kangen aja sama Agus"
Amo menjawab nya dan memeluk Agus dari samping.ami yang melihat hal tersebut  pun memeluk ikut Agus. Agus membalasnya pelukan itu,ia mengangkat kedua tangannya dan meletakkan nya dia atas bahu Amo dan Ami.

SIKEMBARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang