SIKEMBAR

SIKEMBAR ||BAGIAN SEMBILAN ||

09: murid baru

***

"Mami..nani tunggu in Amo sama Ami" Nani menghentikan langkahnya saat mendengar suara,ah..ralat teriakan Amo dan Ami.Lantas ia juga membalikan badannya ke arah sekembar itu.

Amo dan Ami berhenti di hadapan Nani dengan nafas yang tak beraturan."ih..mama Nani kok  ga berhenti sih, padahal kan udah kami panggil panggil" protes Ami seraya tangan nya menunjuk sang kaka.Yang diangguki Amo juga.

Memang Sekarang, mungkin seterusnya Amo dan Ami sudah menganggap Nani sebagai ibu  mereka.tapi panggilan mereka tidaklah sama.
Amo memengil Nani dengan sebutan mama.
Sedangkan Ami Mama.

"Udah atur nafas nya dulu nanti dada nya sakit"beritahu Nani sambil merapikan rambut Amo lalu Ami.
Amo dan Ami mengangguk lalu tersenyum ke arah Nani.

"Udah ayok"
Lanjut Nani lalu merangkul Amo dan Ami.dan mereka berjalan ke arah kelas mereka.

**

Saat ini Kelvin sedang berada di ruang kerjanya tangan kanan memegang sebuah Poto seorang gadia yang cemberut.
Tangan Kelvin bergerak mengusap Poto itu lalu mencium nya.

"Kelvin kangen sama Amo"
Lirih Kelvin, sudah sepuluh hari mereka berpisah Tampa saling berkomunikasi.

tak terasa setetes air mata nya terjatuh dan Terjatuh pada Poto yang ia genggam.

Jika kalian bertanya apakah Amo dan Ami baik baik saja?

Ya...karena yang mereka tau Kelvin dan Kevin pergi untuk kerja,jadi mereka tidak papa mereka mengerti.

Mereka tak pernah saling berkomunikasi dikarenakan mereka tak mempunyai waktu.
Mereka sangat sangat sibuk dikarenakan perkejaan mereka masing-masing.

Kelvin meletakkan foto itu di atas nakas lalu ia berjalan ke kamar mandi.bersiap siap ke kantor nya.

***

Bel telah berbunyi murid murid berjalan ke kelas mereka masing-masing.

Nani, Amo dan Ami sudah duduk cantik di bangkunya masing-masing.

Seorang guru memasuki kelas mereka dengan membawa Buku  tulis yang ada di tangan nya.
ia meletakkan Buku itu di atas mejanya.

"Baik...Sebelum kita mulai pembelajaran ibu memberikan tau bahwa kelas kita kedatangan murid baru.   Silahkan masuk "
Para murid disini hanya biasa saja karena mereka berprinsip semakin banyak siswa kelasi ini semakin banyak juga saingan mereka, oleh karena itu penghuni kelas ini kurang menyukai jika kelas'mereka ke kedatangan murid baru.
Cukup Amo, Ami dan Nani saja yang paling pintar,yang lain tak usah.

Padal mereka belum tau kalo murid baru itu pintar atau goblok,
Mana tau goblok  kayak author🙂
mungkin reades juga🙂.

Seorang gadis berkeperawakan tinggi
Memasuki ruang dengan senyuman yang terpancar di wajahnya.

Kemudian disusul oleh laki-laki yang perkeperawakan tinggi dengan tindik dan anting anting salib  yang berjejer manja di kuping nya. Mulai dari kecil sampai yang sedang.
Dan juga kalung salib emas yang ada Yesus yang tersalib di sana.
Yang ia keluarkan sehingga bisa di terlihat oleh semua orang.

Ternyata murid baru nya bukan satu orang toh...

"Sekarang kalian perkenalkan diri kalian"suruh guru itu lalu ia duduk di bangkunya.

"Perkenalan nama saya Yutani Damanik saya pindahan dari Medan, semoga bisa menjadi temen baik yaow" perkenalan singkat dari yutani gadis yang bermarga Damanik itu.
"Saya duduk dimana Bu"tanya nya pada guru kimia itu,ia memiringkan tubuhnya sedikit.

"Kamu bisa duduk di sampingnya Nani"suruh guru itu.

"Perkenalan nama saya Yutano Damanik,saya juga pindahan dari Medan,saya sepupu nya Ani"
Pekenalan Yutano itu berhasil membuat para murid disini heran.

Berarti mereka salah toh, mereka bukan saudara, cuma sepupu.

Gimana ga berprasangka begitu coba,dari nama nya aja Uda kaya sodara.

"Kamu bisa duduk di belakang bangku nya si Nani"suruh guru tersebut yang diangguki oleh Yutano.

"Oh ya kalian orang Batak kah?"
Tanya  buk Usmin,guru kimia tersebut.

"Iya..buk"jawab Yutano sambil tersenyum manis.

"Oh... pantesan dari suara kalian aja Uda memancarkan nya.
Logat nya bikin ketagihan"
Ucap bu Usmin sambil cengegesan.

Yutano dan Yutani hanya tersenyum melihat itu.

"Baiklah kita lanjutkan meteri yang kemerin kalin buka buku paket nya"
Suruh Bu Usmin.

"Hai nama saya Ani"Ami meyulurkan tangan nya ke arah Nani.

Nani menjabat uluran tangan itu seraya tersenyum kala melihat Ani tersenyum ke arah nya
"Oh...hai nama gue Nani kembaran nya Dita secret Number" Nani memperkenalkan dirinya dan dengan pede nya ia mengatakan bahwa ia kembaran nya Dita seorang idol Korea Selatan yang berasal dari negara Indonesia.

"Oh..ya Lo bisa kan panggil  Lo -  gue
Aja, soalnya bahasa Lo formal amat"

Ani  tersenyum "bisa kok"

" Lo orang Batak  asli ya?"tanya Nani

"Emang ada orang Batak kw coba"

"Ntah lah gue ga tau, hehehe"

"Gue Batak asli kok ga ada Campuran nya, mama gue marga Saragih bapak gue Damanik"

"Owhhh,berarti Kelian sepupuan dari bapak?"tanya Nani lagi

"Iyaaa"

***

"Dadah mi.."

"Dadah ma.."

Amo dan Ami berdadah kearah Nani saat jemputan mereka telah tiba.

Nani juga melembaikan tangan nya ke udara"HATI HATI"teriak Nani.

Nani menghentikan lambainya saat Amo dan Ami telah memasuki mobil jemputan mereka.

"Ya.. Tuhan Yesus"Nani terjolak kaget saat ia berbalik dan  melihat Deo sudah berada di hadapan nya.

Nani mengelus dada nya membuang nafas nya kasar.

"Lo..lagi Lo lagi, Lo gak tau euh...Lo hampir bikin gue mati berdiri"

"Hehehe, maaf atuh  Nani,btw meninggal ya bukan mati" beritahu Deo

"Suka suka gue lah mulut mulut gue kok, kok jadi Lo Yang rempong"
Nani nge gas pas di muka Deo

"Selau selau ga usah ngegas juga kali"

"Udahh..ah, geser gue mau lewat"

"Gue anter Lo pulang"

"Ga..usah dah bui,gue pulang sediri aja"

"Udah..ga usah mentel gua tau kok kalo duit Lo ilang"

"Iya juga sih...   Yodah deh gue nebeng barang Lo ae"

"Okay.. hayyuk lah..ke motor Abang"

"go sah kumat lagi tu alay mu babui"

"Hehehe,babui itu apa?"tanya Deo

"Kate pintar massa ga tau"

"Ya.. memang ga tau mau kek mana dong"

"Udah..ayok ntar Lo cari di google"

"Babui itu kalimat apa dah..kok gue baru dengar, apa jangan-jangan itu panggilan ke sayang nya di nani ke gue yak..."
Monolog Deo

Fixs harus gua telusuri ini.

Lalu mereka menaiki motor, menghilangkan motor nya lalu menancap gas.

•
•
•
•
•
•
•
•• 
                             🦋 TBC 🦋 ••