SIKEMBAR || EMPAT'BELAS

362 14 0
                                    

"ni..ni..ni"panggil Yutano atau sering dipanggil Ando di keluarga nya.

"Apa sihh doo.. dari tadi Lo manggil manggil ".   balas Ani dengan sedikit kesal.pasal nya si Ando manggil nya sambil menusuk-nusuk lengan kanan ani menggunakan pulpen.dan itu sedikit sakit dirasa oleh Ani.

"Aih... padahal cuman manggil aje, gitu banget bales nya" tutur Ando

"Iya.. memang cuma manggil,tapi ga usah nusuk nusuk lengan ku juga kale..." Balas Ani lagi dengan melebar kan matanya pada kalimat nya yang terakhir.

"Eleh..sensian kali kau,kaya babui kehkeh" ucap Ando.

" Alah, sip ma Babah min, ga ada gunanya ngomong, bapa mu ma kehkeh, ho ma babui" Ando terkekeh mendengar balasan dari Ani, sepupunya yang paling ia sayang.
Namun sesayang sayangnya ia tidak dapat dipungkiri bahwa ia sangat suka membuat ani kesal, bahkan sampai menangis pun pernah ia buat.

" Bilang in ke bapak ku baru tau Ras--"

"Babui itu apa?"tanya Nani setalah memotong ucapan Ando.

"Babui itu babi" Jawab Ando.

"Biar ku kasih tau ni ya .. ga bagus nge potong ucapan seseorang ketika ia lagi berbicara" lanjut Ando.

Nani mengerti lalu ia menganggukkan kepalanya ia tidak menanggapi ucapan dari Ando"kalimat Batak pasti" tebak Nani pada Ando.

"Hmmm" dehem Ando.

.
.
.

"Gitu ceritanya nya" ucap Nani pasalnya Deo selalu manghantuinya,kamana pun ia pergi pasti ada Deo Yang mengikutinya utuk sebuah jawaban saja.

"Tega banget ya Lo manggil gua babi, padahal gua Udah berpikir kalo itu panggilan sayang Lo pada gue, inikah yang dinamakan nge-gosting" Nani memutar matanya malas'

"Nge gosting ma ho " jawab Nani, Tampa berpamitan pada Deo, ia pergi meninggalkan Deo yang berdiri di sana.

"Mungkin sebulanan lagi tuh human udah fasih bahasa Batak, padahal kalo di lihat lihat ga terlalu akrab nya dia sama kawan sebangkunya itu" monolog Deo lalu melangkah ke KLS IPS 7, tempat nya si Tomi dan Arya.

                            ~'~'~'

"Wanda ke mana ngab"  Deo yang baru datang langsung bertanya pada teman teman nya yang sudah nangkring di atas meja sambil memakan kripik singkong.

"Mana saya tau saya kan tempe" jawaban itu keluar dari mulut lembek nya Dian, memang selain ber'otak pintar Dian juga termasuk orang yang bermulut lemes, sangking lemes nya pingin gua tonjok.

"Kaya yang ga tau aja Lo" jawaban itu berasal dari Arya.

" Sumpah demi Alex gue gak tau "
Balas Deo sambil mengacungkan jari telunjuk dan jari tengah nya membentuk huruf V.

"Bangsa mu bangsat" ucap Tomi.

**

Bel istirahat ke dua telah berbunyi seluruh siswa berhamburan ke kantin mengisi perut mereka.apalagi saat ini sudah jam satu siang.
Begitu juga dengan Kelvin,Kevin,Wanda,Deo, Dian, Arya &Tomi. Saat ini mereka tengah berjalan menuju ke perpustakaan.

Mengapa ke sana?

Karena disini mereka merasa kan kenyamanan, Tampa seorang kekasih.
Pasalnya di perpustakaan sangat sunyi dan tenang lah membuat mereka nyaman berada di sini,jika siswa lainnya kesini untuk belajar,tapi itu tidak berlaku pada mereka, mereka hanya mengademkan badan saja.

Saat mereka sudah mengambil posisi nyaman masing masing, mereka melakukan apa yang ada dipikiran mereka.

" Tom,gimana sama si Natal" tanya Arya memecahkan keheningan.

Tomi mengalihkan pandangannya pada Arya, selanjutnya ia mengeleng lemah"gue ga tau lagi harus kaya apa, pasal gua udah berusaha sebisa gua buat dapatin hati nya,tapi sepertinya gua selalu ga bisa" jawab Tomi

Memang ia terjerumus ke dalam cinta yang salah, kenyataan mengatakan bahwa ia menyukai seseorang yang salah.  Kadang ia berpikir jika memang mencintai seseorang yang berbeda agama itu salah,tapi KENAPA Tuhan menumbuhkan rasa cinta itu kepada orang yang salah,dan jika itu dosa kenapa harus ada rasa itu?

"Udah lama nge jomblo, sekali suka sama yang beda Agama, sungguh menyedihkan" celutuk  Deo.

Ucapan itu mengundang tawa di antara mereka, simpel memang tapi dapat membuat tertawa bahkan ke tiga pria es ini terkekeh kecil.

Tomi tidak ambil hati,sekasar kasar nya ucapan diantara mereka, tidak ada sekalipun mereka memasukan nya ke dalam hati, mereka mengetahui bahwa persahabatan mereka memang belum lama tapi mereka sudah merasa seperti kawan dari kecil.

"Bangsat Lo Deo" maki Tomi.

"Laper gua nih,beli cemilan ngapa ngab" ucap  Arya
Yang diangguki semua kecuali ke-tiga manusia es.

"Sini in duit Lo pada tete'an kita belinya,massa pake duit gua aja,
tekor lah bandar kalo kek gitu"lanjut Arya

"Lo kan tau kalo ini jam tua,duit kita dah pada abis tot" ucap Tomi, yang di angguki Deo&Dian.

Arya jadi kesel mendengar penuturan dari Tomi."ngapain Lo pada nganguk,jam tua jam tua,ga sekalian aja tahun tua, ngapain sih Lo pada hidup kalo ga ada duit, modal Tampang aja kaga bisa hidup Lo pada"  lanjut Arya lagi.

Kelvin yang sudah tak ingin mendengar pergaduhan itu lagi, lantas mengeluarkan duit nya yg berwarna merah dari dompetnya.
Lalu menyerahkan nya pada Arya.

"Nah,beli,ngk ush recok lagi" ucap Kelvin.

Sedang Kevin dan Wanda masih menyimak, dan tidak ada niatan untuk nimbrung.

Arya mengambil uang tersebut lalu ia pergi dari sini memiju ke kantin utuk membeli jajanan.

''🦋 TBC🦋''

Just info kalo Dian Rian itu sama ya orang nya, cuma namanya aja sering di ganti ganti.
Riandi abdian. Nama panjang nya. oke 🌞.

Begitu juga sama papa nya Amo,
Arga Amirdianto.
Nama panjang nya🌞.

SIKEMBARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang