2. dia serius.

384 45 6
                                    


"akhirnya sampe juga." ucap hyunjin sambil mendudukan bokongnya diatas kursi.

"dianter kak chan?" tanya jisung teman sepergilaannya.

"iya lah, siapa lagi yang mau anter gue." jawab hyunjin sambil mengeluarkan handphone dalam sakunya.

"tiba-tiba feeling gue gak enak nih." gumam hyunjin.

dan benar saja.

"good morning cantik." sapa jeno kepada hyunjin.

siapa yang tidak kenal jeno? dia tampan, pintar, kaya
tetapi nakal, sering berantem, merokok, mainin perasaan orang udah hal biasa bagi jeno.

"omg! masih pagi udah berisik aja! jenoooo" teriak jisung kepada segerombolan anak yang mendekati ke meja mereka.

"berisik lo, gue mau meet with my angel dulu." jeno membawa susu ultra coklat dan memberikannya kepada hyunjin.

hyunjin si terima-terima saja lumayan katanya dapet makanan.

"ok, thanks jeno." hyunjin membawanya dan meminumnya.

"noh kan udah di terima minumannya sekarang lo pergi!" usir jisung dengan nada tingginya.

mungkin kalian aneh dengan jeno yang berani terang-terangan mendekati hyunjin.

karena hyunjin dan chan sepakat untuk menjalani backstreet dan hanya mereka yang tahu.

han jisung hanya tau mereka cuma sebatas sahabat dekat seperti kakak-adik.

alasan yang klasik untuk alasan backstreet chan bilang agar mereka fokus dengan aktivitas mereka, seperti hyunjin fokus dengan sekolahnya sebaliknya chan sibuk dengan kerjaannya.

aneh bukan?

"hyunjin, kantin yuk." ajak jisung sambil menarik tangan lebih tepatnya bukan ajakan tetapi paksaan.

hyunjin yang merasa dipaksa hanya mengangguk saja.

selama perjalanan dikantin mereka pun mendengar pujian untuk hyunjin dimana-mana.

"wah, hwang hyunjin sangat tampan!" ucap segerombol perempuan yang sedang berkumpul.

tak di sangka, hyunjin masuk jajaran tertampar disekolahnya.

sampai jeno pun tertarik oleh cowok tinggi tersebut.

"jen, lo serius sama hyunjin?" tanya mark yang sedang sibuk meminum es jeruk.

jeno yang melihat hyunjin, mengangguk yakin.

"tapi, menurut gue hyunjin gak mungkin gak punya pacar sih. kek lo tau kan hyunjin secakep apa?" tanya chenle dengan nada serius.

"bener juga si le." keraguan itu diyakinkan oleh haechan.

"le le la le, emang gue lele apa?" Mereka semua hanya tertawa mendengar tutur kata chenle.

benar apa yang di kata chenle. hyunjin tidak mungkin sendiri.

saat sudah selesai makan hyunjin dan jisung kembali ke kelas.

"sumpah makan bareng lo tuh gue berasa artis anjir, diliatin satu sekolah." gumam jisung sambil makan bengbeng.

Hyunjin yang mendengarnya hanya menggeleng-geleng kepala.

"eh ada guru tuh sung." senggol hyunjin pada lengan jisung agar jisung cepat menghabiskan cemilannya.

"btw, kok tadi istirahat jeno tumben gak ganggu lo?" tanya jisung.

"apa sih sung, pls deh gue sama jeno gak ada apa-apa!" hyunjin mencegah jisung menyebarkan gosip yang tidak-tidak tentang dirinya.

"gue kira lo suka dia si, selama ini lo di perlakuin baik banget si sama dia. terus dia kek pantang menyerah gitu biar deket sama lo. fix dia suka banget sama lo." ucap jisung panjang lebar seperti seorang rapper.

guru bahasa inggris itu pun serasa terganggu mendengar ocehan jisung.

"han jisung! kerjakan ini didepan cepat!" tegur guru itu agar jisung tak mengobrol.

mungkin dunia sedang tak berpihak kepada jisung hari ini "huft, iya pak." jisung kedepan dan mengerjakan soalnya.

-tbc-

backstreet | chanjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang