7. coffee shop.

199 33 3
                                    

disisi lain chan sedang bergulat dengan kertas-kertas yang harus ia kerjakan.

"oy chan!" ucap minho kepada chan sambil menepuk punggung pria bahu lebar tersebut.

chan yang melirik sekila memastikan itu minho atau bukan ikut tersenyum "oy, paan?" tanya chan.

"jisung gemes ya?" tanya minho yang sambil membayangkan wajah sang calon kekasihnya itu.

"Lo gak ada kerjaan banget si." jawab chan yang melanjutkan aktivitasnya tersebut.

"chan, lo workholic banget dah. berenti sebentar kek ngobrol gitu apa kek." ucap minho sambil memainkan pulpen di tangannya.

chan yang mendengarnya tak menggubris apa yang minho katakan "mending lo keluar deh gue ada meeting." lanjut chan.

minho keluar sambil mengejek sang temannya "hadeh kalau gue jadi pacar chan udah gue putusin."

🐺🦙

Chan tak lupa menghubungi hyunjin menanyai hyunjin pulang naik apa? sendiri atau sama jisung? udah makan atau belum.

meskipun chan sibuk, chan masih berusaha menyempatkan sedikit waktu.

dan jawaban hyunjin adalah,

"Aku pulang naik gojek kok, jangan khawatir. semangat kerjanya." Itu yang dikatakan hyunjin.

tapi berbeda dengan apa yang terjadi, pasalnya hyunjin pergi bersama jeno.

"hyunjin?" tanya jeno.

hyunjin yang baru saja mengangkat telfon chan sangat kaget "oh, jeno hi! dari tadi?"

jeno mengangguk dan berpikir dengan siapa hyunjin berbicara tapi ia lupakan.

"ayo?" ajak jeno sambil mengulurkan tangan untuk hyunjin menaiki motornya.

hyunjin dengan sigap menaiki motor dengan bantuan uluran tangan yang jeno berikan.

Saat di perjalananpun mereka tertawa dengan jokes jeno yang di bilang sangat receh sekali. jeno melihat senyum hyunjin yang begitu senang, sebaliknya hyunjinpun begitu. Tak lama hyunjin dan jeno berenti disuatu tempat yaitu coffee shop.

"ayo turun cantik." ajak jeno.

hyunjin pastikan pipinya sekarang sudah merah seperti menggunakan blush on.

akhirnya hyunjin turun dari motor. Dan berjalan kearah pintu masuk coffee shop tersebut.

"Tunggu sebentar, hyunjin first." ucap jeno sambil mengulurkan tangannya.

"hahaha jeno apaan sih." tawa hyunjin pecah begitu saja melihat tingkah laku jeno yang menggemaskan.

tak lupa sorotan mata dari belahan coffee shop tersebut mereka sangat menggemaskan itu yang dikatakan oleh pengunjung.

akhirnya mereka memesan ice coffee & americano. terjadi pertengakaran kecil untung penbayaran.

seperti,

"hyun aku yang ajak kamu, berarti aku yang bayarin kamu." ucap jeno sambil memegang tangan hyunjin untuk menutup dompetnya.

"no jeno, aku yang bayar ya?" ucap hyunjin sambil memohon.

"gak, aku aja." cepat-cepat jeno mengasihkan uang kepada kasir tersebut.

akhirnya mereka duduk mencari tempat yang pas, dan mereka memilih untuk melihat ke arah jalanan.

"Ini pesananya, langgeng ya adek-adek." Pegawai tersebut menyangka bahwa mereka sepasang kekasih. jeno si senang-senang saja tapi berbeda dengan hyunjin yang seperti terpaksa tersenyum.

tak lama mereka mengobrol kecil, bergurau, melihat orang yang berkendara, mereka benar-benar menikmati waktu untuk berdua sampai tak sadar ada orang yang sedang memperhatikan mereka.

-tbc-

backstreet | chanjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang