"Syuuungg~"
Sebuah pesawat mendarat dengan sempurna di sebuah bandara yang terletak di Jakarta.
Seorang gadis melihat ke arah jendela pesawat yang ia tumpangi itu, di sana ia melihat sebuah tulisan besar berwarna biru.
'SOEKARNO-HATTA JAKARTA'
Itu lah tulisan yang tertera di sana.
Gadis itu menegakkan punggung nya sembari memutar kepalanya menghadap ke depan.
Ia mengambil kacamata fashion berwarna hitam yang berada di depanya lalu memakai nya, tak lupa gadis itu juga menyisir rambut nya menggunakan jari jari nya yang lentik untuk merapikan anak rambut nya.
Setelah di rasa penampilannya cukup perfect, gadis itu beranjak berdiri dan berjalan keluar.
•••
"Kupikir aku tak akan pernah menginjakan kaki ku di Indonesia," gumam gadis itu sembari melihat lihat sekitar nya.
"Ya lagi pula aku tak akan lama di sini," gadis itu kembali melanjut kan langkah nya yang sempat terhenti beberapa menit karna mengamati sekitar.
Sesampai nya di pintu keluar, ia melihat sebuah mobil berwarna merah terparkir dengan rapi tepat di hadapannya.
Sang pengemudi sedikit menurunkan kaca mobil nya, di sana gadis itu melihat seorang laki laki memberinya kode agar ia naik.
Seakan mengerti gadis itu pun naik di jok belakang.
Gadis berkacamata hitam itu melihat seorang gadis yang tengah duduk tepat di samping nya, aneh nya gadis itu sangat mirip dengan nya.
Merasa tak yakin dengan apa yang ia lihat, gadis itu melepas kaca mata nya dan kembali melihat gadis di samping nya yang juga tengah melihat nya.
Dan entah kenapa tiba tiba seorang laki laki di depan nya terkekeh dengan pelan.
Kemudian laki laki itu berkata,"Biasa aja dong Lia liat nya."
"Lo pasti heran kan kenapa wajah Lo bisa mirip banget sama Lea." Laki laki di sebelah nya pun ikut berucap.
"Bagaimana anda bisa mengetahui nama saya?" Gadis bernama Lia itu bertanya pada laki laki yang tengah mengemudi.
Gadis bernama Lea dan seorang laki laki di depanya memutar kepala mereka dan menatap Lia dengan tatapan yang sulit di artikan.
Sementara laki laki yang tengah mengemudi tanpa sadar ia menginjak rem hingga membuat mobil yang mereka tumpangi berhenti dengan mendadak, bahkan laki laki itu pun ikut memutar kepalanya menghadap Lia.
Sedangkan Lia, gadis itu menatap aneh pada tiga orang yang ada di hadapan nya, tangan nya bersiap memegang handle pintu mobil jika terjadi sesuatu yang tidak di ingin kan.
"Bahasa Lo baku banget Li."
"Di rumah nenek, Lo selalu pake bahasa baku?"
Lia mengerutkan kening nya, menatap ke tiga manusia di hadapannya dengan kepala yang ia miringkan.
•••
Hai semuaaa
Apa kabar nih?
Pasti baik Kan...
Harus baik lah yaOke kita langsung ke inti
Maap nih yaa aku lama buat revisi nyaaa
Karna cerita ini banyak yang aku rubah, mulai dari judul, nama nama tokoh pemain nya (walaupun ga semua) sampe ke bahasa kepenulisan ku.
Ga niat apa apa sih, cuma biar lebih mudah di mengerti dan lebih mudah bacanya aja.
Aku juga ga mau maksa banget buat kalian mau vote sama komen cerita aku, tapi kalau kalian mau kasih voment, aku pasti bahagia banget sih dan mungkin itu juga bisa bikin aku semangat buat nulis cerita nya...
Tapi di lihat dari beberapa bulan ini lumayan banyak sih yang masukin cerita Athalia ini ke daftar bacaan...
Makasih buat kalian yang sudah masukkan Cerita ini ke daftar bacaan kalian💗Dah segitu aja sih bhacodan dari shaya...
Silahkan lanjut membaca dengan cara scrol ke bawah atau geser layar anda dari kanan ke kiri.
Terimakasih 😌🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHALIA
Teen FictionMenceritakan tentang empat anak kembar dimana Athalia lah yang menjadi pemaran utamanya. ___ Sedang dalam masa revisi (◍•ᴗ•◍) Judul lama: Four Twins ___ DONT COPY MY STORY LAPAK INI UNTUK DI BACA BUKAN UNTUK DI TULIS ULANG... Cerita ini murni dari...