3. Persiapan Sekolah

634 48 5
                                    

Chapter 3

Persiapan Sekolah

Kini Lia tengah berbaring di atas kasur nya yang empuk sembari memejam kan matanya.

Sedari tadi perutnya terus berbunyi Tampa henti, ia benar benar merasa sangat lapar sekarang.

Namun sayang nya Lia tak Tau harus berbuat apa, ini bukan lah rumah nya dan ia juga merasa tak seharus nya ia tinggal di rumah ini lama-lama.

Lia menghela nafas dengan pelan, meraih ponsel nya yang baru saja berbunyi di atas nakas.

"Michel (?)" gumam nya membaca nama yang tertera di layar ponsel nya.

Michel adalah asisten nya, oh bukan, ia adalah asisten kakek nya yang kini beralih menjadi asisten nya semenjak ia pindah ke Indonesia karna paksaan sang kakek tentunya.

Tak menunggu lama, langsung saja Lia mengangkat panggilan itu.

"Pagi Nona Athali," sapa Michel menggunakan bahasa inggris.

"Pagi juga, ada apa," Tanya Lia to the point.

"Anda mau jalan-jalan?"

Lia mengerutkan kening nya, jalan-jalan? 

"Untuk apa?"

"Bukan kah Nona akan memasuki Sekolah baru Nona? Saya yakin anda belum mempersiapkan keperluan Sekolah anda."

Benar juga pikirnya.

"Ya kamu benar," balas Lia.

"Anda mau saya temani?" Tanya Michel basa-basi.

Lia mendengus dengan pelan,
"Berhenti basa basi Dan celatlah kemari." Ucap Lia lalu memutuskan sambungan telpon nya sepihak.

"Kamu bicara sama siapa Li?" Suara berat itu memasuki indra pendengaran Lia, hingga membuat Lia memutar kepala nya dengan cepat menghadap seorang pria paruh baya Dan juga seorang Wanita paruh baya di belakang nya.

Lia sedikit membolakan matanya, tidak sopan sekali mereka memasuki kamarnya Tanpa mengetuknya terlebih dahulu, pikirnya.

"Not your business," ucap Lia santai lalu beranjak berdiri Dan mencari baju untuk ia pakai nanti.

"Lia sini duduk dulu sayang," ucap Wanita paruh baya itu lembut seraya duduk di Salah satu sofa yang tersedia di sana.

"Mama sama papa mau ngomong sama kamu," lanjut nya setelah ia dan pria paruh baya itu juga duduk di sampingnya.

Lia meletakan kembali baju yang berada di tangan nya, berjalan mendekati kedua orang tuanya itu lalu duduk di sofa kecil yang terletak di samping kedua orang tuanya.

"10 menit," ucap Lia.

Kedua orang tua itu meghela nafas, menatap Lia dengan sendu.

"Lia, sekarang ini Sekolah papa sedang-"

"To the point," potong Lia cepat.

ATHALIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang