Chapter 2
Jogging Bersama
Pagi ini Lia berencana untuk joging berkeliling komplek perumahan, selain untuk jalan jalan ia juga berharap untuk bisa lebih cepat menyesuaikan diri nya di sini.
Kini Lia sudah siap dengan celana training nya dan juga hoodie berwarna abu abu senada dengan training nya, sedangkan rambut nya ia ikat dengan asal ke belakang.
Lia menatap pantulan dirinya dari cermin, lalu memasang headset di kedua telinga nya, dirasa penampilan sudah cukup perfect, Lia pun berjalan keluar kamarnya dengan menenteng sepasang sepatu berwarna putih di tangan kiri nya.
Setelah menutup kembali pintu kamar nya, Lia berjalan menuruni satu persatu anak tangga sembari melihat sekitar nya, Lia menghela nafas dengan lega saat mengetahui di sana tak ada siapa siapa, dengan begitu tak akan ada halangan baginya untuk keluar berjalan jalan.
Sesampainya Lia di bawah, Lia pun kembali melanjutkan langkahnya berjalan keluar dengan santai.
Namun tanpa di sadari Lea yang baru saja berniat menuruni tangga tak sengaja melihat Lia yang sudah rapi dengan setelan baju nya terlihat seperti hendak keluar untuk berjogging.
Lea dengan cepat berlari menuruni anak tangga untuk menyusul Lia.
"Lia kamu mau kemana?" Tanya Lea sembari menepuk pundak Lia dengan pelan.
Lia menghentikan langkahnya, dengan malas Lia membalik badan nya dan beralih menatap Lea tanpa ekspresi.
"jogging."
"Jogging? Sendirian? Mau aku temani?" Lea bertanya dengan sangat antusias berharap Lia mau mengajak nya.
"Gak, gak perlu."
"Lia kamu perlu aku, nanti kalo kamu tersesat gimana?"
"Ga-"
"Oke kalo gitu kamu tunggu di sini sebentar, aku mau siap siap dulu sekalian ajakin bang Revan sama bang Revin,"
"No need to invite them!" Seru Lia.
Namun sayangnya Lea sudah lebih dulu berlari menaiki tangga dan meninggalkan Lia.
•••
"Let's go my twins!" Seru Lea sembari berlari keluar pekarangan rumah, yang di susul dengan Lia, Revan dan Revin dari belakang.
Mereka berlari dengan pelan sesekali Revin dan Revan tertawa kala Lea melontarkan gurauan gurauannya.
Sedangkan Lia, ia tak memperdulikan ketiga manusia itu, ia lebih memilih memperhatikan kondisi di sekitarnya.
Disana Lia melihat ada seorang wanita paruh baya tengah menyiram tanaman, ada juga anak-anak yang tengah bermain air bersama kedua orangtuanya, ada juga orang yang tengah membersihkan daun-daun yang kering di bawah pohon-pohon, ada juga beberapa orang yang tengah mengayuh sepeda, dan ada juga yang tengah berjogging sama sepertinya.
Lia akui di sini banyak hal baru yang terasa asing baginya, walaupun lingkungan di sini tak berbeda jauh dengan lingkungan tempat yang ia tinggali dulunya.
Mereka terus berlari hingga sampai di sebuah taman kota yang memang terletak tak begitu jauh dari rumah mereka.
Karna merasa lelah, Lia berlari mendahului Lea dan Revan yang berada di depanya lalu duduk di bawah sebuah pohon yang tinggi agar tak terkena sinar matahari yang memang sudah mulai terik.
Lia meluruskan kedua kakinya lalu mengusap keringat yang bercucuran di dahi nya menggunakan lengan kanan nya, bahkan bajunya saja sudah mulai basah akibat keringatnya yang terus bercucuran.

KAMU SEDANG MEMBACA
ATHALIA
Genç KurguMenceritakan tentang empat anak kembar dimana Athalia lah yang menjadi pemaran utamanya. ___ Sedang dalam masa revisi (◍•ᴗ•◍) Judul lama: Four Twins ___ DONT COPY MY STORY LAPAK INI UNTUK DI BACA BUKAN UNTUK DI TULIS ULANG... Cerita ini murni dari...