4. Sekolah Baru

568 51 4
                                    

Chapter 4

Sekolah Baru

Pagi hari ini Lia sudah siap dengan seragam sekolah yang melekat dengan rapi di tubuhnya.

Lia menatap pantulan diri nya di cermin dari atas sampai bawah, sungguh perfect.

Lia sengaja membiarkan rambut panjang sepunggung nya terurai agar lebih mudah untuk menutupi sebagian wajah nya, tak lupa sebuah kacamata bulat juga sudah terpasang dengan baik di atas hidung mancungnya.

Dirasa tidak ada yang kurang dari penampilan nya, Lia pun berjalan keluar dari kamarnya.

Seusai menuruni anak tangga, tak sengaja Lia melewati meja makan yang dimana semua orang tengah berkumpul menunggu makanan mereka di hidangkan.

"Eh, Lia sudah siap? Ayok sini kita sarapan sama-sama," ucap Lea sembari menepuk kursi kosong yang berada di samping nya.

Lia menghentikan langkahnya, beralih menatap Lea yang kini tengah tersenyum dengan manis kearahnya.

Lia menghela nafas dengan pelan, berjalan mendekati Lea dan duduk di kursi kosong itu.

•••

Kini tepat di dalam sebuah mobil, Lia tengan merapat kan bibir nya, berharap sebuah tawa tak keluar dari mulutnya.

"don't laugh, nothing is funny!," ketus seorang gadis yang kini tengah sibuk melepas ikat rambut nya.

"Ya ya, baiklah," ucap Lia lalu membantu gadis itu menata rambut nya.

"Kalian berdua harus terbiasa berbicara menggunakan bahasa Indonesia jika kalian tidak ingin rencana kalian hancur berantakan."

"Dan tentu saja kecuali Rhoger, karna dia lebih memilih menjadi bule dari pada harus berpura-pura menjadi geeky," lanjut Michael yang kini tengah duduk di kursi pengemudi.

"Berhenti memanggilku Rhoger, aku lebih suka dipanggil Alen," ucap seorang laki laki yang duduk di samping Michael, Rhoger AKA Alen.

"Ayolah, kita bukan sedang menyamar sebagai seorang yang geeky, tapi kita sedang berpura-pura menjadi kutu buku, nerd."

"Aku tidak suka berpura-pura," ucap Alen sembari menatap datar kearah depan.

"Bukan kah hidup mu penuh dengan kepura-puraan?" Gadis di samping Lia menaikan sebelah alis nya.

"Dasar tidak sadar diri," ketus Alen.

"Stella, sudah lah," ucap Lia tanpa ekspresi.

Michael menggaruk tengkuk nya yang sedikit terasa gatal, kemudian beralih menatap ketiga manusia yang kini Juga tengah menatap ke arah nya.

"Ekhem, sebaiknya kalian bersiap siap, lalu keluar lah." Ucap Michael.

Mereka bertiga dengan kompak menaikan sebelah alis mereka.

"Kau mengusir ku?" Tanya mereka bertiga dengan kompak.

•••

'XI MIPA 1'

"Perkenalkan nama saya Stella Anarita, biasa di panggil Stella, salam kenal semua," Stella tersenyum sekilas lalu kembali menurunkan pandanganya.

"Nama saya Athalia, biasa di panggil Lia, salam kenal," ucap Lia tanpa ekspresi, bagaimanapun juga Lia tetap lah Lia, minim ekspresi.

"My name is Rhoger Allenio Ordasn, You can call me Alen."

"Alen apa kamu bisa bahasa Indonesia?" Tanya seorang guru Itu menggunakan bahasa Indonesia.

ATHALIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang