13. Truth or Dare

365 24 7
                                    

Chapter 13

Truth or Dare

Lia berjalan keluar rumah, di sana ia melihat Lea Revan dan Revin yang terlihat hendak memasuki mobil untuk berangkat ke sekolah bersama.

Tapi kini tak seperti biasanya, Revan dan Lea terlihat tampak lebih diam dari biasanya yang selalu beradu mulut mendebatkan hal-hal yang tidak penting.

Namun Lia tidak perduli dan justru terus melangkahkan kakinya menuju keluar gerbang tempat mobil Michael terparkir.

Sejujurnya ia sedikit penasaran dengan kelanjutan acara perjodohan tadi malam hingga berhasil membuat Revan dan Lea manjadi pendiam seperti sekarang.

Tapi mau bagaimana lagi Lia sudah sangat bosan dengan drama yang mereka tunjukkan semalam.

•••

Pagi ini lagi-lagi Laurey menunggu Lia dan Stella di koridor.

Kini Laurey tengah bersandar pada dinding sembari menyilangkan kedua tangannya di dada, ia menatap Lia dan Stella dengan angkuh.

"Lo berdua, ikut gue ke ruang kepala sekolah."

Ucap Laurey menghentikan langkah kaki Lia Stella dan Alen yang baru saja sampai di sekolah dan hendak berjalan menuju kelas mereka.

Stella menghentikan langkahnya ia menatap Laurey tak kalah angkuh tak lupa ia juga menyilangkan kedua tangannya mengikuti gaya Laurey.

"Hey nona, bukankah urusan kita sudah selesai?" Ucap Stella seraya menaikkan sebelah alisnya.

"Ga usah banyak omong deh," ucap Laurey seraya menarik paksa Lia dan Stella.

Lia dan Stella yang tangannya di tarik paksa oleh Laurey pun memilih untuk mengikutinya saja walaupun sebenarnya mereka bisa saja menahan tarikan tangan Laurey.

Sedangkan Alen hanya bisa menghela nafas panjangnya saat melihat Lia dan Stella yang justru mengikuti Laurey.

Setelahnya, Alen pun kembali melangkah kan kakinya berjalan ke kelas.

•••

"Bhuk."

"Hanya ada dua pilihan, tutup mulut kalian maka saya akan memberikan uang itu dan kalian bisa melanjutkan sekolah dengan tenang, atau kalian membongkar rahasia keluarga saya tapi jangan harap besok masih bisa melihat dunia," ucap kepala sekolah seraya melempar amplop berwarna coklat dengan isi yang cukup tebal ke atas meja tepat di hadapan Lia dan Stella.

Kini di ruangan itu hanya ada Lia Stella dan juga kepala sekolah itu seorang diri, tadinya ada Laurey namun entah kemana perginya orang itu sekarang.

"Apa anda sedang mencoba untuk mengancam kami?" Tanya Stella dengan ekspresi yang ia buat sepolos mungkin.

"Bukan kah kami tidak salah?"

"Kami hanya tidak sengaja mengetahui rahasia itu," Stella melanjutkan perkataannya dengan suara yang sengaja ia pelan kan.

"Tidak sengaja?"

"Hei, apa kalian pikir aku bodoh?" Tanya kepala sekolah itu yang kini telah mengganti nada bicaranya.

"Bahkan pemilik sekolah ini pun tidak tau kalau aku telah melakukan penggelapan dana sekolah, tapi bagaimana bisa kalian yang merupakan murid baru bisa mengetahui itu?"

"Dan lagi, setelah aku mencari data informasi tentang kalian aku juga tidak mendapatkan hasil apapun."

"Siapa kalian sebenarnya?" Tanya kepala sekolah itu dengan ekspresi kebingungan yang tercetak jelas di wajah nya.

ATHALIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang