2.6| Debay?

5K 296 53
                                    

Mulmed: nothing's gonna change my love for you - shani yan

happy reading !!

Jam pun menunjukkan pukul 7 malam, tapi kedua suami istri ini masih enggan untuk membuka matanya.

Sampai akhirnya Nara pun mengerjapkan mata nya menyesuaikan cahaya lampu yang masuk melewati retina mata nya.

Mata Nara pun terbuka sempurna, orang yang pertama kali ia lihat adalah suami nya, Devan.

Nara memandang wajah tampan suami nya, mengelus pipi Devan dengan lembut membuat sang empunya sedikit terusik.

Tapi itu tak berselang lama Devan menutup mata nya lagi dan memeluk Nara dengan erat.

"Bangun kaa udah malam makan dulu ayo" Ucap Nara sambil mengelus rambut Devan dengan lembut.

Devan tak menghiraukan ucapan Nara, namun dia semakin mengeratkan pelukannya menduselkan wajah nya ke dada Nara membuat tangan Nara dengan refleks mengelus rambut Devan dengan lembut.

Devan yang merasakan elusan di kepalanya semakin merasakan kantuk yang amat sangat luar biasa sampai pada akhirnya Nara pun mendengar dengkuran halus dari mulut suami nya.

Nara pun tersenyum kecil, memandang wajah tampan suami nya, dirinya tak pernah menyangka jika ia sekarang adalah seorang istri yang mempunyai tanggung jawab untuk mengurusi suami nya dan anak anak nya nanti.

Nara terus mengelus pipi Devan lembut, mengecup singkat dahi suami nya membuat Devan sedikit terganggu dari pergerakan Nara.


Devan pun membuka matanya, menyantap wajah istrinya, mengecup bibir istirnya membuat Nara tersenyum.

"Ayo mam dulu ya?" Ucap Nara di balas gelengan kepala oleh Devan.

"Mau di sini aja" Sahut Devan dengan suara khas orang bangun tidur.

Devan pun memeluk Nara dengan erat, menduselkan wajah nya di ceruk leher istirnya.

Nara pun dengan refleks mengelus rambut Devan dengan lembut, membalas memeluk Devan dengan tangan satunya.

"Sayang" Panggil Nara membuat Devan mendongak menatap wajah cantik istri nya.

"Apa?" Sahut Devan menatap mata cantik milik istrinya.

"Pengen punya dede bayi" Ceplos Nara membuat Devan tersedak air liur nya sendiri.

Uhukk! Uhukk!

Devan pun melepaskan pelukannya, beringsut bangun dari tidurnya, mengambil air minum yang ada di nakas, lalu meminum nya hingga habis tanpa sisa.

"Serius?" Tanya Devan untuk memastikan.

Nara mengangguk dengan cepat, ia pun ikut bangun dari tidurnya, mendekati Devan dan duduk di pangkuan Devan membuat Devan melotot kan matanya karena ulah Nara.

"Iya serius, ayo buat dede bayi" Ajak Nara dengan antusias, mengaitkan tangan nya ke leher Devan. Di terkam beneran mampus lo!

Devan pun melingkar kan tangan nya di pinggang Nara mengelus pipi Nara dengan lembut mendekatkan wajahnya ke wajah Nara, perlahan Devan pun menempelkan bibirnya dengan bibir Nara tak hanya menempel Devan pun melumat bibir Nara dengan lembut.

DENARA (Devano & Nara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang