[BEBERAPA PART ADA YANG DI PRIVAT, USAHAKAN FOLLOW & VOTMEN SEBELUM MEMBACA!]
-------
Bagaimana jika cowok:
-Badboy
-Begajulan
-Dingin
-Cuek
-Posesif
-Mostwanted boy
Bertemu dengan cewek:
-Manja
-Lemot
-Polos
-Cengeng
-Super duper perhatian
Ya merek...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
---
KriinggKriinggg
Bel pertanda istirahat pun berbunyi kini Devan dkk sudah siap berjalan beriringan untuk menuju kelas Nara.
Sesampainya Devan dkk di depan kelas Nara, Devan pun langsung saja menyelonong masuk ke kelas Nara untuk menghampiri istrinya.
"Sayang!" Panggil Devan membuat Nara yang sedang membereskan alat tulis nya menoleh ke arah Devan dengan senyum manis nya.
Devan pun menghampiri dimana Nara duduk, setelah sampai di samping Nara, Devan pun mengecup pipi Nara dengan singkat membuat teman teman nya memutar bola matanya malas.
"Bucin banget anjing!" Ujar Kenza yang masih tak terima oleh perlakuan Devan tadi pagi.
Devan pun menoleh ke arah Kenza, menatap Kenza dengan datar.
"Lo iri mulu! Makanya cari pacar!" Ucap Devan membuat Kenza melotot kan matanya tak terima.
"Bangsat lo! Gini gini gue abang ipar lo!" Cetus Kenza menoyor kepala Devan.
"Udah tua juga, masih betah aja ngejomblo" Sindir Devan yang di tuju untuk Kenza namun bukan hanya Kenza yang tersindir tapi sahabat sahabat nya yang lain pun ikut tersindir.
"DEVAN BANGSAT LO!" Teriak Kenza, Keenan, dan Samuel berbarengan.
"Berisik anjir!" Sean akhirnya membuka suara karena sudah muak dengan sahabat sahabat nya yang suka sekali berteriak.
"Temen lo noh, nyebelin!" Sahut Keenan yang masih sangat kesal dengan Devan.
"Lama lama si Nara gue bawa pulang, gue kekepin di rumah" Ujar Kenza membuat Devan menatap nya tajam.
"Nara gamau sama lo! Iya kan sayang?" Ucap Devan membuat Nara mau tak mau menganggukkan kepala nya, membuat Kenza melotot kan matanya tak terima.
Ternyata begini rasanya di tolak secara langsung oleh adik kandung nya sendiri.
"Gue aduin mommy lo!" Hardik Kenza tak membuat Nara takut sama sekali.
