3.8 Tentang Al.

1.4K 105 12
                                    

Mulmed: Last Child - Duka

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---

Alegran Jayden Atmaja nama nya, laki laki tampan yang sekarang nasib nya entah bagaimana setelah merelakan gadis yang sangat ia cintai sedari kecil kini sudah menikah dengan laki laki pilihan orang tua nya.

Mungkin sebutan 'menjaga jodoh orang' itu pantas untuk Al. Bagaimana tidak? Gadis yang sama amat ia cintai sedari ia kecil kini saat mereka sudah besar gadis itu malah menikah dengan laki laki lain.

Entah harus berapa lama ia akan menyembuhkan luka nya, entah ia akan sanggup atau tidak jika nanti Nara dan Devan sudah mempunyai anak di kemudian hari.

Al bingung harus melakukan apa, untuk merebut Nara dari Devan pun ia tak mungkin sejahat itu untuk mengambil apa yang sudah menjadi milik orang lain.

Al tak pernah menyangka jika takdir sejahat ini kepada dirinya, ya memisahkan dirinya dengan sebagian hidupnya.

Bingung, kecewa, marah.

Bingung karena ia tak tau harus melakukan apa untuk melupakan Nara dari hatinya, kecawa karena takdir yang begitu jahat dengan dirinya, dan marah karena semesta yang tak berpihak dengan dirinya.

Kenapa harus Devan? Kenapa harus Devan yang menjadi peran utama di cerita dirinya dan Nara? Kenapa bukan dirinya saja? Kadang Al selalu tak menyangka jika dirinya hanya pemeran pengganti saat pemeran utama belum di temukan.

Al mengusak rambut nya dengan kasar, menjambak rambut nya dengan sekeras mungkin. Mengapa bayang bayang Nara selalu muncul di otak nya? Tak bisa kah ia satu hari tanpa harus memikirkan Nara?

"Goblok lo ah!" Makinya kepada dirinya sendiri karena tak bisa melupakan Nara, gadis kesayanganya.

Al pun bangkit dari duduknya, berjalan keluar dari ruangan OSIS untuk mencari kedua sahabatnya.

Ya, memang sehabis kedua sahabatnya menceramahi Al tadi mereka memilih untuk keluar dari ruang OSIS terlebih dahulu dengan alasan tidak mau mengumpati Al dengan kata kata yang lebih kasar.

Al pun berjalan dengan santai menyusuri koridor, sampai akhirnya sebuah panggilan membuat Al menghentikan langkahnya.

"Al!" Panggil gadis itu membuat Al tau siapa yang memanggilnya itu.

DENARA (Devano & Nara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang