1.0 Tunangan?

3.5K 277 8
                                    

Mulmed: RAPSODI - JKT48

happy reading !!

Malam ini Devan dan keluarga nya sudah sampai di restoran mewah untuk menemui keluarga calon istri Devan.

Sedari tadi Devan menggigit bibir bawah bagian dalam nya, karena gugup yang menyerang dirinya.

Devan pun berdiri dari tempat duduk nya membuat Rissa dan Damian menoleh ke arah Devan, Devan yang mengetahui arti dari tatapan ayah dan bunda nya pun berdehem menetralkan suaranya agar tak terlihat gugup.

"Emm anu Devan mau ke toilet sebentar ya Bun" Ucap Devan membuat Rissa menganggukkan kepalanya.

Devan pun melangkah kan kaki nya meninggalkan Ayah, Bunda, Ghea, dan Letha, untuk menuju ke kamar mandi.

Saat Devan pergi ke toilet ternyata keluarga dari calon istri Devan pun datang di restoran tersebut.

Damian dan Rissa pun bangkit dari duduknya dan langsung menyambut Nara dan keluarga nya dengan baik.

Rissa dan Maura pun berpelukan menyalurkan rindu nya karena hampir 10 tahun tak bertemu.

Yap Alex, Maura, Damian, dan Rissa memang teman sekolah dulu, mereka dulu satu sekolahan di sekolah yang di tempati oleh anak anak nya.

"Apa kabar Ris?" Tanya Maura, Rissa pun melepaskan pelukannya dari Maura.

"Aku baik Ra, kamu gimana?" Ujar Rissa menatap mata milik sahabat lama nya.

"Alhamdulilah aku baik" Jawab Maura dengan senyum manis nya yang diturunkan kepada Nara.

Alex, Maura, Kenza, Kenzi, dan Nara pun duduk berhadapan dengan keluarga Devan.

Kenza yang menyadari ia mengenali tubuh kedua manusia di hadapan nya lantas mengeluarkan suaranya.

"Letha? Ka Ghe?" Ucap Kenza membuat kedua adik kaka itu mendongakkan kepalanya.

"KENZA!?"

"BANG ZAA!?"

Pekik Letha dan Ghea bersamaan membuat mereka menjadi pusat perhatian orang yang ada di restoran ini.

Nara yang tak mengerti apa apa hanya diam saja menggaruk pipinya yang tak gatal.

Kenza dan Kenzi pun menatap mommy dan daddy nya bergantian meminta penjelasan.

Maura dan Alex yang mengerti pun langsung mengeluarkan suaranya.

"Nanti Daddy jelasin" ucap Alex membuat Kenza dan Kenzi mengangguk.

Tak lama akhirnya Devan pun kembali ke tempat keluarga nya, Devan pun sama terkejut nya dengan adik dan kaka nya kala melihat ada Kenza dan Kenzi di sana.

Devan pun duduk di samping sang ayah berdehem kecil menetralkan suaranya karena gugup.

Setelah sekian lama hening akhiranya Damian pun membuka suara untuk memulai pembicaraan antar kedua keluarga tersebut.

DENARA (Devano & Nara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang