4.2 Teman Bahagia

2K 144 33
                                    

Mulmed : Jazz - Teman Bahagia

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---

Setelah Devan dan Nara menebus obat di apotik kini mereka berdua sudah berada di rumah mereka lagi.

Devan dan Nara pun sudah di kamar dengan Nara yang memutuskan untuk beristirahat karena sekarang tubuh nya sangat lelah, dan kepala nya sangat pusing, rasa mual yang dia rasa juga belum sepenuhnya reda jadi ia memutuskan untuk beristirahat dengan Devan yang berada di sampingnya.

Devan terus memandangi wajah pucat istri nya, sebenar nya ia sangat khawatir saat melihat wajah pucat Nara, tapi kata dokter Dinda tidak papa karena ini kehamilan pertama Nara di usia muda.

"Jangan sakit sayang" Ucap Devan mengelus pipi Nara dengan lembut.

"Aku bahagia tapi sedih juga" Lanjut Devan berbicara sendiri karena Nara ternyata sedari tadi udah menuju alam mimpi nya.

"Bahagia karena ada dede bayi di perut kamu, tapi sedih juga karena kamu sakit gini" Ujar Devan masih dengan tangan yang mengelus pipi Nara dengan lembut.

"Aku gamau kamu sakit" Lanjut Devan dengan terus memandangi wajah pucat milik sang istri namun entah mengapa Nara semakin terlihat makin cantik dengan wajah pucat tanpa polesan apapun.

Kebahagiaan Devan kini makin lengkap, sebentar lagi dirinya akan menadapat gelar menjadi Ayah dan Nara menjadi ibu.

Kini Nara bukan hanya sekedar teman hidup nya, tetapi juga teman bahagia nya sampai nanti maut yang memisahkan mereka berdua.

Setelah lama ia memandangi wajah pucat istrinya kini Devan merasakan seluruh badan nya lengket, mungkin dia sekarang akan membersihkan badan nya terlebih dahulu baru sehabis membersihkan badan nya Devan akan menyusul Nara untuk beristirahat.

Devan pun bangkit dari tempat nya, berjalan ke arah lemari untuk mencari pakaian santai untuk dirinya pakai saat ini, setelah beberapa saat akhirnya Devan pun menemukan pakaian santai nya dan langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Beberapa menit kemudian akhirnya Devan pun sudah selesai membersihkan dirinya, Devan pun keluar dari kamar mandi lalu melangkah kan kaki nya menuju kasur di mana istri nya sedang mengistirahatkan tubuh nya.

Devan pun membaringkan tubuhnya di samping tubuh Nara, berbalik menghadap ke samping gadis itu lalu memeluk gadis itu dengan sangat erat.

DENARA (Devano & Nara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang