2.1| Bucin Virtual

3.9K 254 60
                                    

Mulmed: HIVI - SIAPKAH KAU TUK JATUH CINTA LAGI

happy reading !!

Kriingggg Kriiingggg

Kini Devan dan teman temannya sudah melangkah kan kaki nya untuk pergi ke kelas Nara.

Selama di perjalanan untuk pergi ke kelas Nara Devan hanya memasang wajah datar nya, berbeda dengan ketiga jamet yang malah asik tepe tepe dengan siswi yang berada di lorong sekolah.

"Gausah tepe tepe lo!" Ucap Sean menggeplak bahu Keenan membuat Keenan mendengus.

"Lo bisa ga sih, gausah ganggu gue? Lagi asik juga!" Sahut Keenan mencebikan bibir.

"Sadar muka nan" Celetuk Kenzi membuat Keenan down.

"YA ALLAH KENZI? SEKALI NGOMONG LO KAYA GITU? SOPAN KAMU KAYA GITU!?" Pekik Keenan membuat dirinya menjadi pusat perhatian.

"Gausah bikin malu lo met!" Ujar Samuel membuat Keenan mendelik.

"NGACA DULU BRADER!" Teriak Keenan kesal.

Tak memperdulikan semua sahabat sahabat nya Devan pun hanya berjalan santai untuk bisa sampai ke kelas Nara.

Saat setelah beberapa menit akhirnya Devan dan kawan kawan sampai di depan pintu kelas Nara.

Memasuki kelas tersebut dan langsung menghampiri Nara yang kini sedang asik bercanda gurau dengan Gladys.

Devan pun berdehem membuat Nara mengalihkan pandangannya menjadi menghadap ke Devan.

Tersenyum dengan sangat manis yang di balas senyuman manis juga oleh Devan.

Lantas sahabat sahabat nya yang melihat Devan tersenyum manis saat melihat perempuan hanya melongo, mengapa Devan sangat bucin sekarang?

"Udah puas ngobrol nya?" Tanya Devan mengusap lembut pipi Nara.

Nara pun nyengir memperlihatkan gigi rapih nya, dan mengangguk dengan semangat.

"Puas!" Sahut Nara semangat membuat Devan terkekeh.

"Ke kantin dulu, makan lo belum sarapan tadi pagi" Ujar Devan mengelus pipi Nara dengan lembut mengabaikan sahabat sahabat nya yang kini semakin cengo dengan sifat Devan yang sangat bucin dengan Nara.

Devan pun menggandeng tangan Nara, dan langsung keluar kelas Nara meninggalkan sahabat sahabat nya yang masih cengo dengan sifat Devan, sampai akhirnya Kenza pun tersadar lantas teriak dengan sangat kencang.

"DEVAN NOT HAVE AKHLAK!" Teriak Kenza berlalu menyusul Devan yang di ikuti oleh sahabat sahabat nya.

Sesampainya Devan dan Nara di kantin ia pun duduk di tempat dimana Devan dan kawan kawan duduk.

"Mau makan apa?" Tanya Devan menoleh ke arah Nara.

"Emm apa yaa" Ucap Nara mengetuk jarinya di dagu nya.

DENARA (Devano & Nara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang